Aksi Demo Minta Perbaikan Jaringan Berakhir Ricuh
MERAUKE -Aliansi Mahasiswa dan masyarakat Merauke yang di dalamnya komunitas ojol melakukan aksi demo ke Kantor Telkom Indonesia yang ada di Jalan Postel Merauke, Kamis (21/8). Ini buntut dari jaringan internet yang tak kunjung normal. Aksi ini dimulai dengan berkumpul di Lingkaran Brawijaya (Libra) Merauke sekira pukul 09.00 WIT kemudian bergerak menuju Kantor Telkom di Jalan Postel Merauke.
Saat menuju Kantor Telkom tersebut, para pendemo membakar ban di 3 titik. Pertama di depan eks pembangkit listrik Diesel PLN, kemudian di traffic light Jalan Brawijaya-Jalan pemuda dan masuk Jalan Postel. Awalnya, aksi demo berjalan damai. Namun berubah menjadi anarkis. Para pendemo tersebut berusaha membakar kantor Telkom dengan membuang molotov.
Untungnya, kantor tidak terbakar namun kaca-kaca dari kantor tersebut berguguran akibat kena lemparan batu. Polisi yang diturunkan ke lapangan juga tak pelas dari amuk massa dimana salah satu anggota Polisi kena lemparan batu pada pelipisnya. Namun. Beberapa saat kemudian oknum polisi tersebut membawa satu truk warga yang kemudian masuk ke dalam aksi pendemo.
Beberapa mahasiswa kena pukulan dari sekelompok warga yang datang tiba-tiba itu dan sebagian membawa alat tajam seperti pisau. Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga langsung memegang oknum anggotanya dan diserahkan ke Propost untuk diperiksa.
Ketua HMI Papua Selatan Andi Wahidin mengaku beberapa anggotanya dipukul oleh oknum anggota Polisi yang sempat diamankan itu.
“Seperti yang kita saksikan di belakang kita ini ada aksi-aksi pengrusakan yang belum diketahui dilakukan oleh siapa dari aksi itu. Tapi dibarengi dari aksi itu, ada beberapa aksi yang mengarah pada kekerasan. Ada beberapa anggota masyarakat yang menjadi korban kekerasan yang diawali dari oknum anggota Polres Merauke. Tapi ada juga anggota kami yang kena lempar, ” kata Yoga.