Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Insiden Penembakan Tak Hambat Pembangunan

UPACARA PEMAKAMAN: Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P Sembiring saat memimpin upacara pemakaman secara militer almarhum Pratu Anumerta Usman Helembo di TMP Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (22/7). ( FOTO : Denny/Cepos)

Pratu Anumerta Usman Helembo Pahlawan Pembangunan

WAMENA-Insiden penyerangan dan penembakan yang dilakukan KSB (Kelompok Separatis Bersenjata) terhadap anggota TNI yang mengawal pelaksanaan pembangunan jalan trans Papua di Kabupaten Nduga, dipastikan tidak memengaruhi pelaksanaan pembangunan jalan trans Papua.

Bahkan dengan tegas Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P. Sembiring  memastikan pembangunan jalan trans Papua tidak terhenti pasca penembakan yang dilakukan KKB dan menewaskan Pratu Anumerta Usman Helembo Sabtu (20/7) lalu.

Pangdam Yosua Sembiring menegaskan TNI bakal terus melakukan pengawalan pembangunan yang masih berjalan seperti biasa. 

“Saya katakan pembangunan di Papua harus tetap berjalan. Ini biasa insiden kecil dan tidak akan mengganggu semuanya. Ini pengaruhnya sangat kecil sekali untuk bisa menghentikan pembangunan di sana,” ungkapnya kepada wartawan usai memimpin upacara pemakaman jenazah Pratu Anumerta Usman Helembo di TMP Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (22/7). 

Pangdam menyebut Usman Helembo sebagai prajurit pahlawan pembangunan sebab gugur saat melaksanakan tugas negara. Namun untuk upaya pengejaran yang dilakukan, Pangdam masih enggan untuk membeberkanya kepada Publik.

Baca Juga :  Misi Bawa Pulang Poin

“Terkait pengejaran terhadap pelaku, teknik, taktik dan strateginya tidak perlu kita sampaikan di sini. Tapi pengejaran masih tetap dilakukan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Pangdam Yosua Sembiring  mengajak kelompok yang masih berseberangan pandangan dan mengganggu pembangunan di Papua untuk kembali bersatu menciptakan Papua yang aman.  Karena pertumpahan darah itu tidak baik. “Ini (penembakan, red) semua adalah perbuatan yang akan ditanggungnya kelak dikemudian hari,” pungkasnya.

Secara terpisah Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto mengharapkan gugurnya Usman tidak menyurutkan semangat prajurit untuk terus membangun Papua. Almarhum menurutnya merupakan pahlawan pembangunan yang telah gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan pembangunan.

“Segala yang diperbuat oleh Usman selama ini yang menjadi pahlawan pembangunan bisa diteruskan oleh yang lainnya. Yaitu membangun wilayah-wilayah di pegunungan tengah,”jelasnya

Candra Dianto mengatakan kelompok penentang NKRI di Nduga tidak pandang bulu dalam melakukan penembakan juga kepada orang Papua. Untuk itu, pihaknya sangat mengecam aksi-aksi penembakan yang sering dilakukan oleh kelompok tersebut.

Baca Juga :  20 Gugatan Pileg Mulai Digelar di MK

“Usmas Helembo merupakan putra daerah dari Yahukimo. Inipun tidak luput dari incaran mereka dan kami mengecam keras mereka yang menentang dan memeberikan gangguan,”tuturnya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, sebelum dilakukan pemakaman secara militer yang dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring, dilakukan prosesi upacara penerimaan jenazah dari keluarga Pratu Anumerta Usman Helembo kepada negara yang dipimpin Danrem 172/PWY Kolonel Inf. Binsar Sianipar di lapangan upacara Kodim 1702/ Jayawijaya. 

Setelah upacara tersebut, jenazah yang sempat disemayamkan di  Aula Ukumiarek Asso Makodim 1702/Jayawijaya, langsung dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Wamena. 

Hadir dalam upacara pemakaman di antaranya keluarga Pratu Anumerta Usman Helembo, Kapolres Jayawijaya, perwakilan Pemda Jayawijaya, Danyon 756 Wimane Sili dan petinggi-petingi dari jajaran Kodam XVII/ Cenderawasih.(jo/nat)

UPACARA PEMAKAMAN: Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P Sembiring saat memimpin upacara pemakaman secara militer almarhum Pratu Anumerta Usman Helembo di TMP Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (22/7). ( FOTO : Denny/Cepos)

Pratu Anumerta Usman Helembo Pahlawan Pembangunan

WAMENA-Insiden penyerangan dan penembakan yang dilakukan KSB (Kelompok Separatis Bersenjata) terhadap anggota TNI yang mengawal pelaksanaan pembangunan jalan trans Papua di Kabupaten Nduga, dipastikan tidak memengaruhi pelaksanaan pembangunan jalan trans Papua.

Bahkan dengan tegas Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua P. Sembiring  memastikan pembangunan jalan trans Papua tidak terhenti pasca penembakan yang dilakukan KKB dan menewaskan Pratu Anumerta Usman Helembo Sabtu (20/7) lalu.

Pangdam Yosua Sembiring menegaskan TNI bakal terus melakukan pengawalan pembangunan yang masih berjalan seperti biasa. 

“Saya katakan pembangunan di Papua harus tetap berjalan. Ini biasa insiden kecil dan tidak akan mengganggu semuanya. Ini pengaruhnya sangat kecil sekali untuk bisa menghentikan pembangunan di sana,” ungkapnya kepada wartawan usai memimpin upacara pemakaman jenazah Pratu Anumerta Usman Helembo di TMP Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (22/7). 

Pangdam menyebut Usman Helembo sebagai prajurit pahlawan pembangunan sebab gugur saat melaksanakan tugas negara. Namun untuk upaya pengejaran yang dilakukan, Pangdam masih enggan untuk membeberkanya kepada Publik.

Baca Juga :  Misi Bawa Pulang Poin

“Terkait pengejaran terhadap pelaku, teknik, taktik dan strateginya tidak perlu kita sampaikan di sini. Tapi pengejaran masih tetap dilakukan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Pangdam Yosua Sembiring  mengajak kelompok yang masih berseberangan pandangan dan mengganggu pembangunan di Papua untuk kembali bersatu menciptakan Papua yang aman.  Karena pertumpahan darah itu tidak baik. “Ini (penembakan, red) semua adalah perbuatan yang akan ditanggungnya kelak dikemudian hari,” pungkasnya.

Secara terpisah Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto mengharapkan gugurnya Usman tidak menyurutkan semangat prajurit untuk terus membangun Papua. Almarhum menurutnya merupakan pahlawan pembangunan yang telah gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan pembangunan.

“Segala yang diperbuat oleh Usman selama ini yang menjadi pahlawan pembangunan bisa diteruskan oleh yang lainnya. Yaitu membangun wilayah-wilayah di pegunungan tengah,”jelasnya

Candra Dianto mengatakan kelompok penentang NKRI di Nduga tidak pandang bulu dalam melakukan penembakan juga kepada orang Papua. Untuk itu, pihaknya sangat mengecam aksi-aksi penembakan yang sering dilakukan oleh kelompok tersebut.

Baca Juga :  Bupati Keerom Tuntaskan Gaji ke-13

“Usmas Helembo merupakan putra daerah dari Yahukimo. Inipun tidak luput dari incaran mereka dan kami mengecam keras mereka yang menentang dan memeberikan gangguan,”tuturnya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, sebelum dilakukan pemakaman secara militer yang dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring, dilakukan prosesi upacara penerimaan jenazah dari keluarga Pratu Anumerta Usman Helembo kepada negara yang dipimpin Danrem 172/PWY Kolonel Inf. Binsar Sianipar di lapangan upacara Kodim 1702/ Jayawijaya. 

Setelah upacara tersebut, jenazah yang sempat disemayamkan di  Aula Ukumiarek Asso Makodim 1702/Jayawijaya, langsung dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Wamena. 

Hadir dalam upacara pemakaman di antaranya keluarga Pratu Anumerta Usman Helembo, Kapolres Jayawijaya, perwakilan Pemda Jayawijaya, Danyon 756 Wimane Sili dan petinggi-petingi dari jajaran Kodam XVII/ Cenderawasih.(jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya