Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Abenaho Ambruk

JEMBATAN AMBRUK: Seorang warga Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo sedang melihat kondisi Jembatan Abenaho yang ambruk diterjang banjir bandang, Senin (22/2). Ambruknya jembatan ini mengakibatkan jalan yang menghubungkan Wamena dengan Kabupaten Yalimo terputus. (FOTO: PJN Wilayah IV Wamena for Cepos )  

WAMENA-Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Yalimo di Distrik Abenaho ambruk diterjang banjir bandang, Senin (22/2).

Jembatan memiliki gelagar baja namun berlandaskan kayu tersebut, tak kuat menahan terjangan air dan material batu, hingga akhirnya ambruk. Ambruknya jembatan di Distrik Abenaho ini mengakibatkan  jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Yalimo, terputus.

Kepala Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Wamena, Andarias Tangkebaru menyebutkan, jembatan yang ambruk tersebut berada di Km 63 dari arah Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya. “Jembatan tersebut berada di wilayah Distrik Abenahor Kabupaten Yalimo. Hujan deras yang mengguyur wilayah Lapago dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir. Air deras dari atas gunung, juga membawa batu besar yang akhirnya menghantam jembatan hingga ambtruk,” jelas Andarias kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/2).

Baca Juga :  Siapkan Tempat Penyimpanan, Vaksin Langsung Dikirim ke Kabupaten

Ambruknya jembatan di Distrik Abenaho menurut Andarias mengakibatkan ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Yalimo terputus. “Ruas jalan putus total dan tidak bisa dilalui mobil maupun motor,” ungkapnya.

Andarias mengatakan, pihaknya telah menurunkan personel untuk mengecek seberapa parah kerusakan jembatan akibat terjangan banjir bandang tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah memobilisasi alat berat untuk membersihkan material batu yang menghantam jembatan hingga ambruk. “Untuk pembersihan kami harapkan bisa secepatnya dilakukan. Namun tentunya tidak bisa dalam satu hari. Sebab tergantung mobilisasi alat berat ke sana,” ujarnya.

Saat ini pihaknya belum bisa berbicara mengenai perbaikan sementara. Sebab pihaknya saat ini masih fokus untuk membersihkan material banjir bandang sebelum melakukan perbaikan atau membangun jembatan darurat.

Baca Juga :  Komnas HAM Terus Kumpulkan Fakta Kasus Wamena

“Kami bersihkan dahulu baru kita bisa lihat kondisinya. Kami akan membuat jembatan alternatif agar ruas jalan Wamena-Yalimo bisa dilalui kendaraan. Karena masalah akses jembatan ini untuk kemanusiaan, sehingga pasti kita berpikir bagaimana agar jalan ini bisa dilalui,” pungkasnya. (jo/nat)

JEMBATAN AMBRUK: Seorang warga Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo sedang melihat kondisi Jembatan Abenaho yang ambruk diterjang banjir bandang, Senin (22/2). Ambruknya jembatan ini mengakibatkan jalan yang menghubungkan Wamena dengan Kabupaten Yalimo terputus. (FOTO: PJN Wilayah IV Wamena for Cepos )  

WAMENA-Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Yalimo di Distrik Abenaho ambruk diterjang banjir bandang, Senin (22/2).

Jembatan memiliki gelagar baja namun berlandaskan kayu tersebut, tak kuat menahan terjangan air dan material batu, hingga akhirnya ambruk. Ambruknya jembatan di Distrik Abenaho ini mengakibatkan  jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Yalimo, terputus.

Kepala Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Wamena, Andarias Tangkebaru menyebutkan, jembatan yang ambruk tersebut berada di Km 63 dari arah Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya. “Jembatan tersebut berada di wilayah Distrik Abenahor Kabupaten Yalimo. Hujan deras yang mengguyur wilayah Lapago dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir. Air deras dari atas gunung, juga membawa batu besar yang akhirnya menghantam jembatan hingga ambtruk,” jelas Andarias kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/2).

Baca Juga :  Komandan Operasi KKB di Intan Jaya Tewas

Ambruknya jembatan di Distrik Abenaho menurut Andarias mengakibatkan ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Yalimo terputus. “Ruas jalan putus total dan tidak bisa dilalui mobil maupun motor,” ungkapnya.

Andarias mengatakan, pihaknya telah menurunkan personel untuk mengecek seberapa parah kerusakan jembatan akibat terjangan banjir bandang tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah memobilisasi alat berat untuk membersihkan material batu yang menghantam jembatan hingga ambruk. “Untuk pembersihan kami harapkan bisa secepatnya dilakukan. Namun tentunya tidak bisa dalam satu hari. Sebab tergantung mobilisasi alat berat ke sana,” ujarnya.

Saat ini pihaknya belum bisa berbicara mengenai perbaikan sementara. Sebab pihaknya saat ini masih fokus untuk membersihkan material banjir bandang sebelum melakukan perbaikan atau membangun jembatan darurat.

Baca Juga :  KPK Hanya Minta Trigana Antar Sampai ke Manado

“Kami bersihkan dahulu baru kita bisa lihat kondisinya. Kami akan membuat jembatan alternatif agar ruas jalan Wamena-Yalimo bisa dilalui kendaraan. Karena masalah akses jembatan ini untuk kemanusiaan, sehingga pasti kita berpikir bagaimana agar jalan ini bisa dilalui,” pungkasnya. (jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya