JAYAPURA-Dua orang diduga kuat sebagai dalang dari kaburnya 14 tahanan di ruang tahanan Mapolresta Jayapura Kota pada Selasa (17/11) dini hari. Satu diantaranya adalah warga PNG yang terlibat dalam kasus narkotika.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas mengatakan, pihaknya melakukan pengembangan dari empat orang yang sudah ditangkap dan dilakukan penahanan di Mapolresta Jayapura Kota.
“Sementara kita masih melakukan pengembangan dari empat orang yang sudah ditangkap, dari informasi awal ada dua nama yang menjadi penggerak kaburnya tahanan. Satu diantaranya adalah warga PNG dengan kasus narkotika jenis ganja,” ucap Gustav kepada wartawan di Mapolresta Jayapura Kota, Jumat (20/11).
Saat ini, tim Polresta Jayapura Kota terus melakukan pengejaran terhadap 10 orang tahanan yang masih melarikan diri. Selain melakukan pengejaran, tim juga menghimbau kepada masing-masing keluarga dan kerabat untuk kooperatif dan prsuasif.
“Dalam proses upaya paksa untuk penangkapan kembali, kita tidak segan-segan. Kalau makin lama mereka di luar, ini makin membahayakan orang termasuk membahayakan diri mereka sendiri karena berlari dan bersembunyi terus,” terangnya.
Lanjut Kapolresta, 10 orang yang saat ini masih melarikan diri harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah mereka buat. Sehingga tak perlu menghindar dari perbuatan yang telah dilakukan.
“Sepuluh tahanan yang belum kami tangkap masih berada di sekitar Jayapura termasuk di wilayah kabupaten. Tim gabungan masih melakukan pengejaran dan pencarian terhadap mereka,” jelasnya.
Gustav meminta kepada warga yang melihat atau pihak keluarga yang mengetahui keberadaan para tahanan, untuk mengiformasikan kepada kantor polisi terdekat atau melalui aplikasi Noken Polresta Jayapura Kota.
“Tidak bagus tahanan ada di uar dalam kondisi melarikan diri, kita meminta kooperatif dari pihak keluarga,” pungkasnya. (fia/nat)
Warga PNG Dalang Kaburnya Tahanan Polresta
JAYAPURA-Dua orang diduga kuat sebagai dalang dari kaburnya 14 tahanan di ruang tahanan Mapolresta Jayapura Kota pada Selasa (17/11) dini hari. Satu diantaranya adalah warga PNG yang terlibat dalam kasus narkotika.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas mengatakan, pihaknya melakukan pengembangan dari empat orang yang sudah ditangkap dan dilakukan penahanan di Mapolresta Jayapura Kota.
“Sementara kita masih melakukan pengembangan dari empat orang yang sudah ditangkap, dari informasi awal ada dua nama yang menjadi penggerak kaburnya tahanan. Satu diantaranya adalah warga PNG dengan kasus narkotika jenis ganja,” ucap Gustav kepada wartawan di Mapolresta Jayapura Kota, Jumat (20/11).
Saat ini, tim Polresta Jayapura Kota terus melakukan pengejaran terhadap 10 orang tahanan yang masih melarikan diri. Selain melakukan pengejaran, tim juga menghimbau kepada masing-masing keluarga dan kerabat untuk kooperatif dan prsuasif.
“Dalam proses upaya paksa untuk penangkapan kembali, kita tidak segan-segan. Kalau makin lama mereka di luar, ini makin membahayakan orang termasuk membahayakan diri mereka sendiri karena berlari dan bersembunyi terus,” terangnya.
Lanjut Kapolresta, 10 orang yang saat ini masih melarikan diri harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah mereka buat. Sehingga tak perlu menghindar dari perbuatan yang telah dilakukan.
“Sepuluh tahanan yang belum kami tangkap masih berada di sekitar Jayapura termasuk di wilayah kabupaten. Tim gabungan masih melakukan pengejaran dan pencarian terhadap mereka,” jelasnya.
Gustav meminta kepada warga yang melihat atau pihak keluarga yang mengetahui keberadaan para tahanan, untuk mengiformasikan kepada kantor polisi terdekat atau melalui aplikasi Noken Polresta Jayapura Kota.
“Tidak bagus tahanan ada di uar dalam kondisi melarikan diri, kita meminta kooperatif dari pihak keluarga,” pungkasnya. (fia/nat)
