Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Dinas Sudah Anggarkan Perlengkapan Meja Kursi Untuk SDN Sentani

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pendidikan sama sekali tidak menutup mata mengenai persoalan kekurangan fasilitas penunjang belajar siswa terutama kursi dan meja di SD Negeri Sentani.

Diektahui, sekolah ini sebelumnya berada di kawasan Bandara Udara Sentani sehingga dari pemerintah daerah kemudian mengambil kebijakan untuk memindahkan sekolah itu karena terlalu dekat dengan lokasi bandar udara.

Sekolah baru itu sudah dibangun di kawasan Dunlop Hawai, dengan konstruksi dua lantai dan ruang kelasnya ditambah enam ruang kelas menjadi 12 ruang belajar. “Anak-anak baru bisa masuk ke situ sekitar   bulan yang lalu. Kemudian sarana yang tersedia itu hanya ada untuk enam ruang.

Di ruang di sekolah yang lama mereka belajar shift pagi dan siang. Ketika pindah ke gedung sekolah yang baru,  harusnya kepala sekolah bisa mengambil kebijakan supaya anak-anak tetap belajar shift pagi dan siang sesuai dengan kesiapan peralatan sarana dan prasarana yang ada di sekolah baru.

Baca Juga :  Dengan Gabus, Srikandi Cycloop Bangun Generasi Emas Papua

Karena fasilitas yang disediakan itu hanya untuk sementara yang ada.  Sehingga tidak ada anak-anak yang belajar di lantai,”kata Ted Y. Mokay, di kantor Bupati Jayapura Rabu (19/10).

Namun ketika pihak sekolah memberlakukan kegiatan belajar kepada seluruh siswa di pagi hari maka dampaknya adalah siswa-siswi yang lainnya justru tidak mendapatkan fasilitas kursi dan meja. Seharusnya ketika sekolah tetap menggunakan belajar sistem shift di pagi hari itu sudah tepat disesuaikan dengan kondisi fasilitas di ruang yang lain yang belum dilengkapi.

Karena saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura juga sedang dalam proses mengerjakan meja kursi tambahan untuk melengkapi yang masih kurang.

“Ini sebenarnya kondisi yang diciptakan oleh sekolah itu sendiri kepada anak-anak,  seharusnya tidak seperti itu, kami sudah menganggarkan  untuk melengkapi meja dan kursi di 6 ruangan yang ada yang belum dilengkapi dengan fasilitas meja dan kursi untuk kegiatan belajar siswa.  Sehingga dengan harapannya di tahun ajaran baru nanti anak-anak sudah bisa belajar mulai di pagi hari,”pungkasnya.(roy).

Baca Juga :  Yanes Fakdawer : Kami Sengsara di Luar Negeri

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pendidikan sama sekali tidak menutup mata mengenai persoalan kekurangan fasilitas penunjang belajar siswa terutama kursi dan meja di SD Negeri Sentani.

Diektahui, sekolah ini sebelumnya berada di kawasan Bandara Udara Sentani sehingga dari pemerintah daerah kemudian mengambil kebijakan untuk memindahkan sekolah itu karena terlalu dekat dengan lokasi bandar udara.

Sekolah baru itu sudah dibangun di kawasan Dunlop Hawai, dengan konstruksi dua lantai dan ruang kelasnya ditambah enam ruang kelas menjadi 12 ruang belajar. “Anak-anak baru bisa masuk ke situ sekitar   bulan yang lalu. Kemudian sarana yang tersedia itu hanya ada untuk enam ruang.

Di ruang di sekolah yang lama mereka belajar shift pagi dan siang. Ketika pindah ke gedung sekolah yang baru,  harusnya kepala sekolah bisa mengambil kebijakan supaya anak-anak tetap belajar shift pagi dan siang sesuai dengan kesiapan peralatan sarana dan prasarana yang ada di sekolah baru.

Baca Juga :  TPA Waibron Diharapkan Bisa Segera Difungsikan

Karena fasilitas yang disediakan itu hanya untuk sementara yang ada.  Sehingga tidak ada anak-anak yang belajar di lantai,”kata Ted Y. Mokay, di kantor Bupati Jayapura Rabu (19/10).

Namun ketika pihak sekolah memberlakukan kegiatan belajar kepada seluruh siswa di pagi hari maka dampaknya adalah siswa-siswi yang lainnya justru tidak mendapatkan fasilitas kursi dan meja. Seharusnya ketika sekolah tetap menggunakan belajar sistem shift di pagi hari itu sudah tepat disesuaikan dengan kondisi fasilitas di ruang yang lain yang belum dilengkapi.

Karena saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura juga sedang dalam proses mengerjakan meja kursi tambahan untuk melengkapi yang masih kurang.

“Ini sebenarnya kondisi yang diciptakan oleh sekolah itu sendiri kepada anak-anak,  seharusnya tidak seperti itu, kami sudah menganggarkan  untuk melengkapi meja dan kursi di 6 ruangan yang ada yang belum dilengkapi dengan fasilitas meja dan kursi untuk kegiatan belajar siswa.  Sehingga dengan harapannya di tahun ajaran baru nanti anak-anak sudah bisa belajar mulai di pagi hari,”pungkasnya.(roy).

Baca Juga :  Olah TKP Kebakaran Pasar Pharaa, Ini Kesimpulan Polisi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya