JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih dibackup personel Polda Papua melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang diduga pimpinan Egianus Kogoya, pasca penembakan terhadap dua prajurit TNI bernama Pratu Panji dan Praka Sirwandi. Dimana Praka Anumerta Sirwandi gugur setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Wamena, Sabtu (17/8).
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Daryanto mengaku pihaknya melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penghadangan kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan di jalan Trans Wamena – Habema dengan mengedepankan penegakan hukum.
“Kodam sendiri sudah koordinasi dengan Polda Papua untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok ini, Panglima juga telah memerintahkan anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dan menutup akses-akses yang kemungkinan akan digunakan kelompok ini untuk melarikan diri,” jelas Kapendam saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (19/8).
Adapun tim yang melakukan pengejaran terhadap kelompok yang diduga pimpinan Egianus Kogoya tersebut merupakan anggota yang sudah berada di Jayawijaya, yang digelar untuk mengantisipasi kelompok ini melintas.
“Situasi terakhir di lapangan kondusif, aktivitas masyarakat berjalan normal. Tidak ada informasi yang menonjol,” ucapnya.
Sementara kondisi Pratu Panji sendiri sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta.
Sekedar diketahui, pada Jumat (16/8), terjadi penghadangan terhadap konvoi kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan di jalan Trans Wamena – Habema. Sekira pukul 15.30 WIT dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua tersebut mendapat tembakan sporadis dari KSB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena – Habema.
Menurut laporan yang diterima, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.
Penembakan tersebut mengakibatkan Pratu Panji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri. (fia/nat)
JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih dibackup personel Polda Papua melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang diduga pimpinan Egianus Kogoya, pasca penembakan terhadap dua prajurit TNI bernama Pratu Panji dan Praka Sirwandi. Dimana Praka Anumerta Sirwandi gugur setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Wamena, Sabtu (17/8).
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Daryanto mengaku pihaknya melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penghadangan kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan di jalan Trans Wamena – Habema dengan mengedepankan penegakan hukum.
“Kodam sendiri sudah koordinasi dengan Polda Papua untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok ini, Panglima juga telah memerintahkan anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dan menutup akses-akses yang kemungkinan akan digunakan kelompok ini untuk melarikan diri,” jelas Kapendam saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (19/8).
Adapun tim yang melakukan pengejaran terhadap kelompok yang diduga pimpinan Egianus Kogoya tersebut merupakan anggota yang sudah berada di Jayawijaya, yang digelar untuk mengantisipasi kelompok ini melintas.
“Situasi terakhir di lapangan kondusif, aktivitas masyarakat berjalan normal. Tidak ada informasi yang menonjol,” ucapnya.
Sementara kondisi Pratu Panji sendiri sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta.
Sekedar diketahui, pada Jumat (16/8), terjadi penghadangan terhadap konvoi kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan di jalan Trans Wamena – Habema. Sekira pukul 15.30 WIT dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua tersebut mendapat tembakan sporadis dari KSB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena – Habema.
Menurut laporan yang diterima, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.
Penembakan tersebut mengakibatkan Pratu Panji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri. (fia/nat)