Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Rumah Terendam, Ratusan Warga Mengungsi ke GOR Hiad Sai

MERAUKE– Hujan deras yang terjadi selama kurang lebih 2 jam di Kota Merauke, tidak hanya membuat VIP Room Bandara Mopah Merauke kebanjiran yang sepatu dan celana dari  Mentan Andi Amran Sulaiman, Wamenhan Muhammad Herindra dan rombongan basah, tapi juga memaksa 269 warga dari RT 09, Jati-Jati Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke  mengungsi ke GOR Hiad Sai.

Ketua Ikatan Pegunungan Tengah Kabupaten Merauke Doniki Wandik  ditemui di pengungsian GOR Hiad Sai Merauke menjelaskan bahwa pihaknya memilih mengungsi karena air sudah masuk ke dalam rumah.

‘’Banjir itu mengakibatkan warga dari Jati-Jati Pertanian kemudian warga besar Mappi di bagian belakang mengungsi ke GOR sini. Semua mengalami kebanjiran karena air masuk ke dalam rumah dan kamar,’’ kata Doniki Wandik.   

Baca Juga :  Warga Diminta Sukseskan Tahapan Pemilu

Dikatakan, khusus dari warga Wamena, sekitar 15 kepala keluarga dfengan 61 jiwa yang mengungsi ke GOR. Bahkan salah satu mahasiswa dari Warga Wamena di Jati-Jati tersebut ijasahnya basah karena saat hujan deras yang berujung banjir  itu tidak berada di rumah. ‘’Kami dibantu dari teman-teman Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Merauke mengungsi ke sini,’’ jelasnya.

MERAUKE– Hujan deras yang terjadi selama kurang lebih 2 jam di Kota Merauke, tidak hanya membuat VIP Room Bandara Mopah Merauke kebanjiran yang sepatu dan celana dari  Mentan Andi Amran Sulaiman, Wamenhan Muhammad Herindra dan rombongan basah, tapi juga memaksa 269 warga dari RT 09, Jati-Jati Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke  mengungsi ke GOR Hiad Sai.

Ketua Ikatan Pegunungan Tengah Kabupaten Merauke Doniki Wandik  ditemui di pengungsian GOR Hiad Sai Merauke menjelaskan bahwa pihaknya memilih mengungsi karena air sudah masuk ke dalam rumah.

‘’Banjir itu mengakibatkan warga dari Jati-Jati Pertanian kemudian warga besar Mappi di bagian belakang mengungsi ke GOR sini. Semua mengalami kebanjiran karena air masuk ke dalam rumah dan kamar,’’ kata Doniki Wandik.   

Baca Juga :  Pemilik Gudang Bersedia Tambah Pipa Pembuangan  Air

Dikatakan, khusus dari warga Wamena, sekitar 15 kepala keluarga dfengan 61 jiwa yang mengungsi ke GOR. Bahkan salah satu mahasiswa dari Warga Wamena di Jati-Jati tersebut ijasahnya basah karena saat hujan deras yang berujung banjir  itu tidak berada di rumah. ‘’Kami dibantu dari teman-teman Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Merauke mengungsi ke sini,’’ jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya