KOBAKMA-Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 terasa istimewa bagi Kabupaten Mamberamo Tengah. Pasalnya di hari yang bersejarah itu,Gubernur Papua Lukas Enembe meresmikan RSUD Tipe D Pratama dan delapan Puskesmas di Kobakma ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng), Jumat (12/11) lalu.
Rumah sakit yang diresmikan itu diberi nama Lukas Enembe. Adapun delapan puskesmas yang diresmikan yaitu Puskesmas Kelila, Kobakma, Ilugwa, Yikwanak, Dogobak, Uganda, Yabendili dan Dogobak.
Selain peresmian RSUD Lukas Enembe dan 8 Puskesmas, sebanyak 5 kantor kampung juga diresmikan yaitu kantor Kampung Dokle, Seralema, Gimbis, Broger dan Luarima yang berada di Distrik Kobakma.
Gubernur Lukas Enembe dalam sambutannya mengatakan, rumah sakit ini adalah unik karena menggunakan namanya.
“Terima kasih untuk doa – doa dari seluruh masyarakat Papua. Saya dipercayakan membangun Papua. Tetapi saya tidak mampu. Banyak hambatan dan tantangan. Kenapa harus diberikan nama rumah sakit Lukas Enembe? Ini luar biasa,” ujarnya sambil meneteskan air mata.
“Adik Bupati (Ricky Ham Pagawak) sudah lakukan yang terbaik untuk Mamberamo Tengah. Saya pikir apa yang dibangun dan bermanfaat untuk masyarakat, terutama masyarakat kita aspek kesehatan sudah sangat dibutuhkan,” sambungnya.
Gubernur Enembe berharap dengan gedung yang bagus ini, dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Saya minta kepala dinas kesehatan provinsi untuk melengkapi fasilitas di rumah sakit ini,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak (RHP) menjelaskan mengapa sampai dirinya memberikan nama RSUD Lukas Enembe. Menurutnya ada beberapa faktor, seperti dirinya adalah kader alumni yang dibesarkan oleh Gubernur Enembe di Manado.
“Itu dasar pertama. Kedua dalam gereja, beliau adalah senior saya. Ketiga nama Lukas Enembe itu juga diberikan oleh orang Mamberamo Tengah. Dan yang lebih penting adalah, Lukas yang merupakan salah satu murid Yesus adalah tabib, kalau sekarang dibilang dokter,”ujarnya.
Bupati RHP bersyukur atas rencana Tuhan yang indah ini. “Puji Tuhan, karena rencana Tuhan selalu merencanakan yang indah. Sebab ada nama Lukas di Alkitab adalah tabib atau dokter. Sehingga saya sebagai bupati berpikir rumah sakit ini layak diberi nama Lukas Enembe,” imbuhnya.
Dia menambahkan, masyarakat Mamberamo Tengah dalam dua periode memberikan dukungan 100 persen kepada pasangan Lukmen. Sekalipun saat itu ada sahabatnya juga yang maju sebagai calon gubernur. “Itulah alasannya mengapa rumah sakit ini saya beri nama RS Lukas Enembe,” tandasnya.
Untuk itu, atas nama pemerintah, masyarakat dan gereja, Bupati RHP menyampaikan terima kasih. Karena meski dalam kondisi sakit, dan akan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Papua, namun orang nomor satu di Papua ini tetap menyempatkan diri hadir di Mamberamo Tengah.
“Ini ada maksud Tuhan dibalik ini semua. Untuk itu saya dan semua staf saya, pimpinan DPRD dan masyarakat Mamteng, seperti dukungan kami kepada Kaka untuk menjabat dua periode. Dukungan doa-pun setiap saat mengalir agar Tuhan menjaga, melindungi dan memelihara kaka,” imbuhnya.
Bupati RHP mengapresiasi kehadiran Gubernur Lukas Enembe dan istri di pusat kota masuknya Injil di Pegunungan Tengah.
“Dari Injil itu yang akan jaga Kaka. Injil itu adalah kekuatan Kaka dan kami berdoa dimasa jabatan sisa dua tahun ini Tuhan akan kawal, jaga dan lindungi. Tuhan lebih besar daripada yang lain dan itu doa dan harapan kami,” ucapnya yang disambut isak tangis penuh haru Gubernur Lukas Enembe dan mama Yulce W. Enembe.
Pada kesempatan itu, sebagai bupati, dirinya mengucapkan terima kasih kepada mama terkasih Yulce W. Enembe yang selalu jaga Kaka, Bapa dan pemimpin Gubernur dalam menjalankan tugas Negara.
“Terima kasih juga kepada ajudan setia gubernur bersama semua yang selalu mendampingi dan menjaga gubernur. Serta beberapa pejabat provinsi yang selalu setia dan mengawal orang nomor satu di atas tanah ini,” pungkasnya. (reis/nat)