Wednesday, November 12, 2025
30.7 C
Jayapura

Mobil Operasional Polsek Diduga Dibawa Warga Sipil

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyampaikan permohonan maaf terkait dengan viralnya video 45 detik dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan sebagai taksi gelap.

“Saya selaku Kapolres menyampaikan permohonan maaf atas viralnya video yang sudah beredar di wilayah Polsek Tembagapura, yaitu adanya dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan untuk taksi gelap oleh anggota Polsek Tembagapura,” ungkap Kapolres saat ditemui awak media di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah, Selasa 9 September 2025.

Adapun video berdurasi 45 detik itu beredar pada Senin, 8 September 2025. Video tersebut memperlihatkan sebuah mobil operasional Polsek Tembagapura diduga digunakan sebagai taksi gelap untuk melayani masyarakat di Kampung Banti turun ke kota Mimika.

Baca Juga :  Bendungan Bendo untuk Pengairan dan Wisata

Dalam rekaman video amatir tersebut, sumber mengatakan bahwa tarif yang dikenakan kepada penumpang yang hendak turun ke kota sebesar Rp2 juta per orang. Rekaman video amatir itu juga terlihat seorang pria bertemu dengan dua orang mama-mama asli Papua di sebuah lokasi.

Di sebelahnya sedang parkir satu unit mobil berwarna putih yang dalam video disebutkan mobil operasional Polsek Tembagapura. “Ini dia bayar mobil ini, ada suruhannya Polsek ini, jadi mama dia bayar untuk turun sejumlah satu kepala 2 juta,” ucap sumber suara dalam video tersebut.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyampaikan permohonan maaf terkait dengan viralnya video 45 detik dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan sebagai taksi gelap.

“Saya selaku Kapolres menyampaikan permohonan maaf atas viralnya video yang sudah beredar di wilayah Polsek Tembagapura, yaitu adanya dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan untuk taksi gelap oleh anggota Polsek Tembagapura,” ungkap Kapolres saat ditemui awak media di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah, Selasa 9 September 2025.

Adapun video berdurasi 45 detik itu beredar pada Senin, 8 September 2025. Video tersebut memperlihatkan sebuah mobil operasional Polsek Tembagapura diduga digunakan sebagai taksi gelap untuk melayani masyarakat di Kampung Banti turun ke kota Mimika.

Baca Juga :  TNI Tunggu Petunjuk "Ngumpul" Amankan PSU

Dalam rekaman video amatir tersebut, sumber mengatakan bahwa tarif yang dikenakan kepada penumpang yang hendak turun ke kota sebesar Rp2 juta per orang. Rekaman video amatir itu juga terlihat seorang pria bertemu dengan dua orang mama-mama asli Papua di sebuah lokasi.

Di sebelahnya sedang parkir satu unit mobil berwarna putih yang dalam video disebutkan mobil operasional Polsek Tembagapura. “Ini dia bayar mobil ini, ada suruhannya Polsek ini, jadi mama dia bayar untuk turun sejumlah satu kepala 2 juta,” ucap sumber suara dalam video tersebut.

Berita Terbaru

Tuan Rumah di Atas Angin

Layanan Puskemas Buka 24 Jam Diperkuat

RD Masih Ogah Evaluasi Tim

Artikel Lainnya