Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Gerbong Pati Polda Papua Bergeser

Prosesi Setijab lima pejabat Polda Papua yang dipimpin Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Paupus Waterpauw di aula Rastra Samara  Polda Papua, Jumat (14/2). Pejabat baru diminta segera tancap gas. (FOTO: Gamel/Cepos)

Kapolda Ingatkan Pengamanan  Tiga Event Besar Tahun ini

JAYAPURA – Kursi jabatan pejabat di Polda Papua bergeser. Lima wajah baru yakni Irwasda, Kars SDM, Dirintelkam, Dirreskrimum  dan Kabidkum Polda Papua mengisi posisinya masing-masing.

 Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw memimpin Sertijab tersebut d Aula Rastra Samara Polda Papua. Upacara Serah Terima Jabatan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/385/II/KEP./2020 dan ST/387/II/KEP./2020 tanggal 3 Februari 2020 yang dihadiri oleh Para pejabat utama, para pamen, pama, personel Polda Papua dan Bhayangkari Daerah Papua.

 Disebutkan bahwa Kombes Pol Drs. Mulyadi Kaharni, M.Si, yang menjabat sebagai Irwasda Polda Papua akan menduduki jabatan baru sebagai Irwasda Polda Banten, dan akan digantikan oleh Kombes Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, SH., yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda Papua. Lalu Kombes Pol Alfred, S.I.K yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Provos Divpropam Polri akan menduduki jabatan baru sebagai Dir Intelkam Polda Papua.

 Kombes Pol Muchammad Yudi Hartanto yang sebelumnya menjabat sebagai Karo SDM Polda Papua akan menduduki jabatan baru sebagai Kabagrenmin Korbinmas Baharkam Polri dan akan digantikan oleh Kombes Pol Aris Haryanto, S.I.K., M.Hum yang sebelumnya menjabat sebagai Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri. 

Baca Juga :  Masyarakat Jayawijaya Diminta Dukung Pembangunan

Nama lain adalah Kombes Pol Tony Harsono, S.I.K., yang menjabat sebagai Dir Reskrimum Polda Papua akan menduduki jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (Dalam Rangka Dik Lemhanas PPRA LX T.A 2020), dan akan digantikan oleh Kombes Pol Kolestra Siboro, S.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kabidhukum Polda Papua.  Sementara AKBP. Guntur Agung Supono, S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagdalops Roops Polda Sumut akan menduduki jabatan baru sebagai Kabid Hukum Polda Papua. 

Dalam arahannya, Kapolda Paulus Waterpauw mengingatkan agar pejabat baru bisa cepat beradaptasi dan membangun sinergi dengan  pemerintah maupun TNI. Apalagi Papua di tahun 2020  memiliki tiga event besar yakni PON, Pilkada 11 kabupaten dan Pesparawi. “Untuk PON ini menjadi tanggung jawab besar buat Polri, mulai dari tamu berdatangan, pelaksanaan event hingga tamu kembali,” kata Paulus Waterpauw, Jumat (14/2).

 Ia memberi kalimat motivasi untuk menyambut PON yakni jika niat, tekad, semangat dan tujuan merupakan  komitmen yang ditanamkan  pihak penyelenggara maka untuk Polri lebih disederhanakan yakni sa niat, sa   bertekad mewujudkan Papua aman dan damai. “Ini karena kita petugas keamanan jadi harus dipahami bahwa keamanan PON ada di tangan kita,” beber Kapolda. 

Baca Juga :  Penuh Haru di Sidang Pengusulan Pemberhentian Gubernur

Untuk itu, dirinya meminta seluruh jajarannya bisa ikut menciptakan rasa nyaman dan aman  bagi atlit, manager, official termasuk tim keamanan yang akan mendampingi kontingen.

 Membludaknya kendaraan dan pulang pergi atlet perlu disikapi seksama khususnya ketika akan mengamankan area venue. “Nah untuk menjawab ini, mulai saat ini juga sudah coba tertibkan. Tapi saya juga meminta untuk kita lebih coolingdown, lebih soft dan membangun penyelesaian masalah jika terjadi dengan komunikasi dan dialog,” jelasnya. 

Lalu soal Pilkada juga membutuhkan energi yang lebih besar. Namun akan ada pembagian tugas agar semua bisa terbackup dan dikondisikan lebih baik. “Terus berkoordinasi dengan pemerintah dan teman-teman TNI untuk mengamankan ini,” sarannya. 

Adapun menyangkut Pesparawi di Timika, yang menurut Kapolda Waterpauw juga menjadi satu catatan khusus. Dimana akan hadir tim paduan suara dari berbagai daerah dan provinsi. Nah ancaman-ancaman lain diprediksi bisa muncul  sehingga perlu mendeteksi lebih cepat. “Untuk pejabat baru saya minta langsung tancam gas sebab ada banyak agenda yang harus segera dikerjakan,” imbuhnya. (ade/nat)

Prosesi Setijab lima pejabat Polda Papua yang dipimpin Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Paupus Waterpauw di aula Rastra Samara  Polda Papua, Jumat (14/2). Pejabat baru diminta segera tancap gas. (FOTO: Gamel/Cepos)

Kapolda Ingatkan Pengamanan  Tiga Event Besar Tahun ini

JAYAPURA – Kursi jabatan pejabat di Polda Papua bergeser. Lima wajah baru yakni Irwasda, Kars SDM, Dirintelkam, Dirreskrimum  dan Kabidkum Polda Papua mengisi posisinya masing-masing.

 Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw memimpin Sertijab tersebut d Aula Rastra Samara Polda Papua. Upacara Serah Terima Jabatan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/385/II/KEP./2020 dan ST/387/II/KEP./2020 tanggal 3 Februari 2020 yang dihadiri oleh Para pejabat utama, para pamen, pama, personel Polda Papua dan Bhayangkari Daerah Papua.

 Disebutkan bahwa Kombes Pol Drs. Mulyadi Kaharni, M.Si, yang menjabat sebagai Irwasda Polda Papua akan menduduki jabatan baru sebagai Irwasda Polda Banten, dan akan digantikan oleh Kombes Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, SH., yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Intelkam Polda Papua. Lalu Kombes Pol Alfred, S.I.K yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Provos Divpropam Polri akan menduduki jabatan baru sebagai Dir Intelkam Polda Papua.

 Kombes Pol Muchammad Yudi Hartanto yang sebelumnya menjabat sebagai Karo SDM Polda Papua akan menduduki jabatan baru sebagai Kabagrenmin Korbinmas Baharkam Polri dan akan digantikan oleh Kombes Pol Aris Haryanto, S.I.K., M.Hum yang sebelumnya menjabat sebagai Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri. 

Baca Juga :  Tiga Dokter Asal Singapura Segera Merapat ke Kediaman Gubernur

Nama lain adalah Kombes Pol Tony Harsono, S.I.K., yang menjabat sebagai Dir Reskrimum Polda Papua akan menduduki jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (Dalam Rangka Dik Lemhanas PPRA LX T.A 2020), dan akan digantikan oleh Kombes Pol Kolestra Siboro, S.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kabidhukum Polda Papua.  Sementara AKBP. Guntur Agung Supono, S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagdalops Roops Polda Sumut akan menduduki jabatan baru sebagai Kabid Hukum Polda Papua. 

Dalam arahannya, Kapolda Paulus Waterpauw mengingatkan agar pejabat baru bisa cepat beradaptasi dan membangun sinergi dengan  pemerintah maupun TNI. Apalagi Papua di tahun 2020  memiliki tiga event besar yakni PON, Pilkada 11 kabupaten dan Pesparawi. “Untuk PON ini menjadi tanggung jawab besar buat Polri, mulai dari tamu berdatangan, pelaksanaan event hingga tamu kembali,” kata Paulus Waterpauw, Jumat (14/2).

 Ia memberi kalimat motivasi untuk menyambut PON yakni jika niat, tekad, semangat dan tujuan merupakan  komitmen yang ditanamkan  pihak penyelenggara maka untuk Polri lebih disederhanakan yakni sa niat, sa   bertekad mewujudkan Papua aman dan damai. “Ini karena kita petugas keamanan jadi harus dipahami bahwa keamanan PON ada di tangan kita,” beber Kapolda. 

Baca Juga :  Penuh Haru di Sidang Pengusulan Pemberhentian Gubernur

Untuk itu, dirinya meminta seluruh jajarannya bisa ikut menciptakan rasa nyaman dan aman  bagi atlit, manager, official termasuk tim keamanan yang akan mendampingi kontingen.

 Membludaknya kendaraan dan pulang pergi atlet perlu disikapi seksama khususnya ketika akan mengamankan area venue. “Nah untuk menjawab ini, mulai saat ini juga sudah coba tertibkan. Tapi saya juga meminta untuk kita lebih coolingdown, lebih soft dan membangun penyelesaian masalah jika terjadi dengan komunikasi dan dialog,” jelasnya. 

Lalu soal Pilkada juga membutuhkan energi yang lebih besar. Namun akan ada pembagian tugas agar semua bisa terbackup dan dikondisikan lebih baik. “Terus berkoordinasi dengan pemerintah dan teman-teman TNI untuk mengamankan ini,” sarannya. 

Adapun menyangkut Pesparawi di Timika, yang menurut Kapolda Waterpauw juga menjadi satu catatan khusus. Dimana akan hadir tim paduan suara dari berbagai daerah dan provinsi. Nah ancaman-ancaman lain diprediksi bisa muncul  sehingga perlu mendeteksi lebih cepat. “Untuk pejabat baru saya minta langsung tancam gas sebab ada banyak agenda yang harus segera dikerjakan,” imbuhnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya