Sambung Abisai Rollo bahwa memang tidak 100 persen pembongkaran ini nantinya menjawab bahwa banjir di wilayah itu tuntas. Paling tidak ada solusi dan upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah.
Pasalnya setiap hujan turun, banjir kerap terjadi diwilayah itu bahkan sempat ada korban jiwa dimana seorang anak kecil harus meninggal karena tenggelam.
“Kita harus segera eksekusi dan kembalikan tempat itu seperti semulanya sebagai tempat resapan air,”tuturnya. Abisai Rollo kini meminta kepada Dinas PU Kota Jayapura segera tindak lanjuti dilapangan untuk lakukan pendataan dan sosialisasi sebelum dibongkar nanti.
Selain itu menghitung secara baik berkaitan dengan pembiayan ganti rugi kepada pemilik lahannya. “Kita akan berikan ganti rugi, sekarang ada 5 warga, namun kemungkinan ada warga disekitarnya yang juga kena dampak,”pinta Abisai Rollo.
Sementara itu perwakilan warga, Albertuswely mengaku, siap mendukung program pemerintah Kota Jayapura, apalagi ini untuk kepentingan umum.
Hanya pihaknya berharap kepada Wali Kota, Abisai Rollo agar sebelum eksekusi nanti sudah dilakukan pembayaran ganti rugi lebih dulu. Mengingat mereka telah membeli lahan tersebut dari pemilik hak ulayat dengan biaya yang cukup besar.
“Kami memang sudah tau bahwa lokasi itu daerah resapan air, namun semua sudah terjadi karena lahan itu sudah kami beli. Prinsipnya kita siap jika bangunannya dibongkar asalkan ada proses ganti rugi lebih dulu,”tutupnya. (ans/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos