Thursday, April 25, 2024
24.7 C
Jayapura

Sejarah! Pertama Kalinya Konas GKII Dilaksanakan di Papua

Wagub Papua, Klemen Tinal (paling tengah) didampingi jajaran pimpinan GKII tingkat pusat dan wilayah, turut hadir Bupati Puncak, Willem Wandik dan Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, di Hotel Aston Jayapura, Selasa (13/4). ( FOTO: Mikel for Cepos)

*Konas IX GKII Perkuat Solidaritas GKII, Momentum Kebangkitan GKII serta Membentuk Gereja Menjadi Sehat dan Kokoh

JAYAPURA-Untuk pertama kalinya Konferensi Nasional (Konas) IX Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dilaksanakan di bumi Papua. Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., M.Si., yang membuka agenda lima tahunan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat GKII se-Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada masyarakat Papua sebagai tuan rumah.

“Kami sangat berterima kasih karena rekan kerja kami dari GKII mau mengadakan konferensi tingkat nasional di Papua, suatu kehormatan bagi kami di Papua. Dengan demikian kami bantu semampu yang kami lakukan dan juga mengajak seluruh masyarakat bergandeng tangan untuk mewujudkan bahwa di Papua itu kerohanian sangat penting,” ungkap Wagub Klemen saat membuka Konas IX GKII di Hotel Aston Jayapura, Selasa (13/4).

Wagub Klemen juga juga berharap, Konas yang akan berlangsung selama empat hari (13-16 April) ini bisa berjalan dengan baik serta menghasilkan pemimpin yang baik. Dirinya juga menyebutkan bahwa toleransi umat beragama di tanah Papua sangatlah tinggi. Dimana setiap umat berbeda keyakinan saling hidup berdampingan.

“Kita juga memberikan contoh kepada provinsi-provinsi lain tentang kehidupan umat beragama dan interaksi sosial dan sebagainya, konteks Papua begitu luar biasa. Begitu mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini yang kita bagikan kepada saudara lain dan meniru ini,” ujar Wagub Klemen Tinal.

Suksesnya Konas sambung Wagub Klemen Tinal, akan menjadi awal yang baik bagi Pemprov Papua dalam melaksanakan PON XX 2021 yang digelar pada bulan Oktober mendatang. Untuk itu, Wagub berpesan agar setiap peserta bisa kembali ke daerah masing-masing untuk meyakin setiap masyarakat jika Papua sudah sangat siap melaksanakan event-event nasional.

Baca Juga :  Warga yang Bertikai Diminta Menahan Diri

“Secara nasional kita mampu melakukan Konas, dan Oktober juga ada PON. Itu yang kami sampaikan agar saudara kita di Indonesia bisa melihat Papua sudah sangat luar biasa. Dengan demikian harapan kami organisasi lain juga tidak ragu melakukan event-event nasional bahkan event internasional. Kami sudah siap baik fasilitas dan infrastruktur pendukungnya maupun keamanan,” pungkas Klemen Tinal.

Sementara itu, Ketua Panitia, Yusuf Yambe Yabdi yang diwakili oleh Sekretarisnya, Willem Karetji mengatakan bahwa ada beberapa agenda penting yang akan dilakukan. Seperti mengevaluasi pelayanan GKII Periode 2016-2021, menyusun program kerja GKII Periode 2021-2026 serta memilih/menetapkan badan pengurus pusat GKII masa bhakti 2021 – 2026.

“Selain itu tujuan diadakannya Konferensi IX GKII guna memperkuat solidaritas dalam GKII, momentum kebangkitan GKII, serta membentuk gereja menjadi sehat dan kokoh,” ujar Willem.

Willem juga membeberkan, Konas ini seharusnya melibatkan 1000 peserta. Namun karena pandemi yang masih terjadi saat ini, panitia akhirnya membatasi peserta dan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Memperhatikan anjuran pemerintah kemudian dilakukan pertemuan khusus panitia dengan Pimpinan Pusat GKII yang hasilnya diajukan dalam Rapat Khusus Pimpinan Pusat GKII, maka lahirlah keputusan bahwa Konas tetap dilaksanakan dengan cara yaitu membaginya menjadi dua bagian dari segi kehadiran, yaitu peserta hadir secara langsung sebanyak 302 orang dan peserta hadir secara virtual sebanyak 311 orang. Sehingga jumlah total seluruh peserta konferensi adalah sebanyak 613 orang,” ucap Willem.

Baca Juga :  Dianggap Korban Kriminalisasi, PH Minta 7 Tapol Papua Dibebaskan

Sementara peserta yang hadir menurut Willem disebar di tiga hotel yaitu di Swiss-Belhotel Papua yang menampung 200 peserta konferensi, Aston Hotel yang menampung 100 peserta konferensi sekaligus menjadi base camp dari panitia konferensi, serta Hotel Horizon yang dijadikan tempat pertemuan konferensi.

“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua yang telah mendukung konferensi ini dengan pengadaan dana, juga para donatur maupun simpatisan gereja. Besar harapan kami bahwa acara Konas IX GKII ini dapat merumuskan dan membuat program kerja gereja, serta membentuk kepengurusan yang baru untuk periode 2021-2026,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Badan Pengurus Harian Pusat GKII, Pdt. Dr. Daniel Ronda juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov dan seluruh masyarakat Papua yang ikut mendukung suksesnya penyelenggaraan Konas IX GKII.

“Itu membuktikan bahwa Pemprov Papua sesuai dengan program dan apa yang direncanakan untuk meningkatkan kualitas dari umat beragama, bukan hanya menjadi berkat untuk Papua tapi juga Indoensia dan itu apresiasi yang luar biasa,” ungkap Pdt Ronda.

Berkaitan dengan agenda pemilihan pemilihan badan pengurus pusat GKII masa bhakti 2021 – 2026, dirinya berharap siapapun yang akan terpilih nantinya bisa membawa GKII sesuai tema Konas tahun ini, yakni gereja yang bertumbuh dan berdampak.

“Siapapun yang terpilih, Tuhan pasti sudah tetapkan untuk memimpin gereja ini lima tahun ke depan dan membangun jejaring lokal nasional maupun secara global,” pungkasnya. (eri/nat)

Wagub Papua, Klemen Tinal (paling tengah) didampingi jajaran pimpinan GKII tingkat pusat dan wilayah, turut hadir Bupati Puncak, Willem Wandik dan Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, di Hotel Aston Jayapura, Selasa (13/4). ( FOTO: Mikel for Cepos)

*Konas IX GKII Perkuat Solidaritas GKII, Momentum Kebangkitan GKII serta Membentuk Gereja Menjadi Sehat dan Kokoh

JAYAPURA-Untuk pertama kalinya Konferensi Nasional (Konas) IX Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) dilaksanakan di bumi Papua. Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., M.Si., yang membuka agenda lima tahunan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh umat GKII se-Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada masyarakat Papua sebagai tuan rumah.

“Kami sangat berterima kasih karena rekan kerja kami dari GKII mau mengadakan konferensi tingkat nasional di Papua, suatu kehormatan bagi kami di Papua. Dengan demikian kami bantu semampu yang kami lakukan dan juga mengajak seluruh masyarakat bergandeng tangan untuk mewujudkan bahwa di Papua itu kerohanian sangat penting,” ungkap Wagub Klemen saat membuka Konas IX GKII di Hotel Aston Jayapura, Selasa (13/4).

Wagub Klemen juga juga berharap, Konas yang akan berlangsung selama empat hari (13-16 April) ini bisa berjalan dengan baik serta menghasilkan pemimpin yang baik. Dirinya juga menyebutkan bahwa toleransi umat beragama di tanah Papua sangatlah tinggi. Dimana setiap umat berbeda keyakinan saling hidup berdampingan.

“Kita juga memberikan contoh kepada provinsi-provinsi lain tentang kehidupan umat beragama dan interaksi sosial dan sebagainya, konteks Papua begitu luar biasa. Begitu mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini yang kita bagikan kepada saudara lain dan meniru ini,” ujar Wagub Klemen Tinal.

Suksesnya Konas sambung Wagub Klemen Tinal, akan menjadi awal yang baik bagi Pemprov Papua dalam melaksanakan PON XX 2021 yang digelar pada bulan Oktober mendatang. Untuk itu, Wagub berpesan agar setiap peserta bisa kembali ke daerah masing-masing untuk meyakin setiap masyarakat jika Papua sudah sangat siap melaksanakan event-event nasional.

Baca Juga :  IKT Minta Keadilan Pemerintah Soal Pembunuhan Warga Toraja

“Secara nasional kita mampu melakukan Konas, dan Oktober juga ada PON. Itu yang kami sampaikan agar saudara kita di Indonesia bisa melihat Papua sudah sangat luar biasa. Dengan demikian harapan kami organisasi lain juga tidak ragu melakukan event-event nasional bahkan event internasional. Kami sudah siap baik fasilitas dan infrastruktur pendukungnya maupun keamanan,” pungkas Klemen Tinal.

Sementara itu, Ketua Panitia, Yusuf Yambe Yabdi yang diwakili oleh Sekretarisnya, Willem Karetji mengatakan bahwa ada beberapa agenda penting yang akan dilakukan. Seperti mengevaluasi pelayanan GKII Periode 2016-2021, menyusun program kerja GKII Periode 2021-2026 serta memilih/menetapkan badan pengurus pusat GKII masa bhakti 2021 – 2026.

“Selain itu tujuan diadakannya Konferensi IX GKII guna memperkuat solidaritas dalam GKII, momentum kebangkitan GKII, serta membentuk gereja menjadi sehat dan kokoh,” ujar Willem.

Willem juga membeberkan, Konas ini seharusnya melibatkan 1000 peserta. Namun karena pandemi yang masih terjadi saat ini, panitia akhirnya membatasi peserta dan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

“Memperhatikan anjuran pemerintah kemudian dilakukan pertemuan khusus panitia dengan Pimpinan Pusat GKII yang hasilnya diajukan dalam Rapat Khusus Pimpinan Pusat GKII, maka lahirlah keputusan bahwa Konas tetap dilaksanakan dengan cara yaitu membaginya menjadi dua bagian dari segi kehadiran, yaitu peserta hadir secara langsung sebanyak 302 orang dan peserta hadir secara virtual sebanyak 311 orang. Sehingga jumlah total seluruh peserta konferensi adalah sebanyak 613 orang,” ucap Willem.

Baca Juga :  Speed Boat Terbalik, 8 Orang Masih Dicari

Sementara peserta yang hadir menurut Willem disebar di tiga hotel yaitu di Swiss-Belhotel Papua yang menampung 200 peserta konferensi, Aston Hotel yang menampung 100 peserta konferensi sekaligus menjadi base camp dari panitia konferensi, serta Hotel Horizon yang dijadikan tempat pertemuan konferensi.

“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua yang telah mendukung konferensi ini dengan pengadaan dana, juga para donatur maupun simpatisan gereja. Besar harapan kami bahwa acara Konas IX GKII ini dapat merumuskan dan membuat program kerja gereja, serta membentuk kepengurusan yang baru untuk periode 2021-2026,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Badan Pengurus Harian Pusat GKII, Pdt. Dr. Daniel Ronda juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov dan seluruh masyarakat Papua yang ikut mendukung suksesnya penyelenggaraan Konas IX GKII.

“Itu membuktikan bahwa Pemprov Papua sesuai dengan program dan apa yang direncanakan untuk meningkatkan kualitas dari umat beragama, bukan hanya menjadi berkat untuk Papua tapi juga Indoensia dan itu apresiasi yang luar biasa,” ungkap Pdt Ronda.

Berkaitan dengan agenda pemilihan pemilihan badan pengurus pusat GKII masa bhakti 2021 – 2026, dirinya berharap siapapun yang akan terpilih nantinya bisa membawa GKII sesuai tema Konas tahun ini, yakni gereja yang bertumbuh dan berdampak.

“Siapapun yang terpilih, Tuhan pasti sudah tetapkan untuk memimpin gereja ini lima tahun ke depan dan membangun jejaring lokal nasional maupun secara global,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya