Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Dua Suku yang Bertikai Akan Dimediasi Lewat Jalur DAS

SENTANI-Pertikaian dua kelompok warga satu suku  antara Ondoafi Agus Marweri dan Tidores Marweri yang berujung pemalangan tempat wisata bukit Tungku Wiri atau Teletubbies akan diselesaikan melalui jalur Dewan Adat Suku (DAS). Hal ini disampaikan Kapolres Jayapura, AKBP. Fredrickus Maclarimboen, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos,  Jumat (12/8).

“Kemarin memang sempat dimediasi di Polres tetapi besok itu untuk urusan pengelolaan tanah dan tempat wisata Bukit Tungku Wiri atau Teletubbies itu akan dilakukan oleh pihak das,” katanya.

Dia mengakui pasca peristiwa saling serang antara dua kelompok warga dari satu suku itu, Polres Jayapura sudah berupaya untuk mengamankan lokasi dan juga mengundang kedua kelompok warga itu untuk dilakukan mediasi.  Adapun kesepakatan sementara yang berhasil ditempuh adalah pengelolaan tempat wisata itu untuk sementara ditutup sampai ada keputusan bersama yang akan diambil alih oleh pihak Dewan Adat Suku (DAS) Sentani.

Baca Juga :  Kabur dari RS, Pasien Covid-19 Sembunyi di Plafon Asrama

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kamis (11/8) sore terjadi keributan antara Ondoafi Agus Marweri dan Tidores Marweri.  Dua kelompok dari satu suku itu sama-sama mengklaim kepemilikan tanah yang ada di Doyo Lama, salah satunya terkait pengelolaan tempat pariwisata Bukit Teletubbies atau Bukit Tungku wiri.

“Keduanya mengklaim merupakan pemilik tanah yang ada di Doyo Lama. Disaat bersamaan akan ada kegiatan penanaman oleh teman – teman dari Papua Muda Inspiratif, dimana saat mereka didatangi massa dari kelompok Tidores Marweri dan menyampaikan bahwa lokasi tanah tidak boleh ada aktivitas apapun. Usai membubarkan kegiatan tersebut massa kembali hendak memalang bukit Tungku Wiri atau Teletubbies namun disaat bersamaan massa dari kelompok Agus Marweri mendatangi mereka sehingga sempat terjadi ketegangan dengan saling serang namun dengan cepat berhasil kami redam,” ungkap Kapolres Fredrickus Maclarimboen.

Baca Juga :  Kabar Gubernur dan Wali Kota Kritis, Dipastikan Hoaks

Dia mengungkapkan akibat dari aksi saling serang kedua kelompok warga tersebut seorang warga mengalami luka-luka. Selain itu ada satu unit pondok yang dirusak dan dua unit yang sempat dibakar. Terkait dengan adanya korban dan juga kerugian materi akibat kejadian itu, sejauh ini pihaknya perlu menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan atau korban. (roy/nat)

SENTANI-Pertikaian dua kelompok warga satu suku  antara Ondoafi Agus Marweri dan Tidores Marweri yang berujung pemalangan tempat wisata bukit Tungku Wiri atau Teletubbies akan diselesaikan melalui jalur Dewan Adat Suku (DAS). Hal ini disampaikan Kapolres Jayapura, AKBP. Fredrickus Maclarimboen, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos,  Jumat (12/8).

“Kemarin memang sempat dimediasi di Polres tetapi besok itu untuk urusan pengelolaan tanah dan tempat wisata Bukit Tungku Wiri atau Teletubbies itu akan dilakukan oleh pihak das,” katanya.

Dia mengakui pasca peristiwa saling serang antara dua kelompok warga dari satu suku itu, Polres Jayapura sudah berupaya untuk mengamankan lokasi dan juga mengundang kedua kelompok warga itu untuk dilakukan mediasi.  Adapun kesepakatan sementara yang berhasil ditempuh adalah pengelolaan tempat wisata itu untuk sementara ditutup sampai ada keputusan bersama yang akan diambil alih oleh pihak Dewan Adat Suku (DAS) Sentani.

Baca Juga :  Bawaslu Kabupaten Jayapura Rekrut Pandis, Ini Syaratnya 4 jam ago

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kamis (11/8) sore terjadi keributan antara Ondoafi Agus Marweri dan Tidores Marweri.  Dua kelompok dari satu suku itu sama-sama mengklaim kepemilikan tanah yang ada di Doyo Lama, salah satunya terkait pengelolaan tempat pariwisata Bukit Teletubbies atau Bukit Tungku wiri.

“Keduanya mengklaim merupakan pemilik tanah yang ada di Doyo Lama. Disaat bersamaan akan ada kegiatan penanaman oleh teman – teman dari Papua Muda Inspiratif, dimana saat mereka didatangi massa dari kelompok Tidores Marweri dan menyampaikan bahwa lokasi tanah tidak boleh ada aktivitas apapun. Usai membubarkan kegiatan tersebut massa kembali hendak memalang bukit Tungku Wiri atau Teletubbies namun disaat bersamaan massa dari kelompok Agus Marweri mendatangi mereka sehingga sempat terjadi ketegangan dengan saling serang namun dengan cepat berhasil kami redam,” ungkap Kapolres Fredrickus Maclarimboen.

Baca Juga :  Berusaha Kabur, DPO Kerusuhan Wamena Dilumpuhkan

Dia mengungkapkan akibat dari aksi saling serang kedua kelompok warga tersebut seorang warga mengalami luka-luka. Selain itu ada satu unit pondok yang dirusak dan dua unit yang sempat dibakar. Terkait dengan adanya korban dan juga kerugian materi akibat kejadian itu, sejauh ini pihaknya perlu menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan atau korban. (roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya