Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Roda Pemerintahan Pembangunan dan Diharapkan Tetap Berjalan

Penjabat Bupati Yalimo Temui Pendukung Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil

ELELIM-Roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Yalimo yang sempat terganggu akibat konflik sengketa Pilkada 2020 pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), diharapkan dapat kembali berjalan dengan baik.

Terkait hal itu, Penjabat Bupati Yalimo, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM., didampingi Forkopimda Yalimo, KPU dan Bawaslu Yalimo serta Pemprov Papua yang diwakili Kesbangpol Provinsi Papua, bertatap muka dan berdialog dengan massa pendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Erdi Dabi, S.Sos-Jhon Wilil, Amd.Par., Kamis (9/9) kemarin.

Tatap muka dan dialog tersebut dilaksanakan di lokasi pemalangan Jalan Trans Papua, Jayapura-Elelim-Wamena.

Kedatangan Penjabat Bupati Ribka Haluk disambut ribuan massa pendukung Paslon nomor urut 01 yang berasal dari lima distrik yang ada di Kabupaten Yalimo.

Dalam tatap muka dan dialog tersebut, massa menyampaikan aspirasi dan pernyataan sikapnya  menolak dilakukan pemilihan umum untuk ketiga kalinya di Kabupaten Yalimo sebagaimana putusan MK yang memutuskan dilakukan kembali PSU (pemungutan suara ulang) di seluruh Kabupaten Yalimo.

Baca Juga :  Lusa, Persipura Kembali Latihan

Di hadapan Penjabat Bupati dan Forkopimda Yalimo serta KPU dan Bawaslu Yalimo, Koordinator Aksi, Natan Mabel juga menyampaikan bahwa masyarakat di lima distrik se-Kabupaten Yalimo pendukung Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil, meminta Pemkab, KPU dan Bawaslu Yalimo serta Pemprov Papua untuk segera melantik Bupati dan Wakil Bupati Yalimo sesuai dengan hasil pemilihan kepala daerah yang dilakukan pada Desember 2020 dan PSU di dua distrik yang dilakukan Mei 2021 lalu. 

“Kami masyarakat menyampaikan pernyataan sikap bahwa kami tidak akan melakukan pemilihan yang ketiga kali, sudah cukup dan tinggal pelantikan  sesuai dengan perolehan suara di lapangan. Kami tuntut terus suara yang dimenangkan oleh paslon nomor urut 01 di lima distrik yang ada di Kabupaten Yalimo,” ungkap Natan Mabel.

Usai mendengarkan serta menerima aspirasi dan pernyataan sikap massa pendukung Paslon nomor urut 01, Penjabat Bupati Ribka Haluk menyampaikan bahwa Pemkab Yalimo menerima aspirasi yang disampaikan untuk diteruskan ke Gubernur Papua dan dilanjutkan ke pemerintahan yang lebih tinggi. 

Baca Juga :  Jangan Sampai Ada yang Bakar Bendera

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Ribka Haluk berharap dukungan dari seluruh masyarakat yang berada di lima distrik di Kabupaten Yalimo, untuk melaksanakan kegiatan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Sehingga roda pemerintahan di Kabupaten Yalimo dapat berjalan baik dan sukses.

“Aktivitas pemerintahan di kabupaten Yalimo tetap berjalan sesuai harapan kita bersama,” tutupnya.

Sementara itu Kapolres Yalimo, AKBP. Hesman S Napitupulu mengharapkan seluruh komponen yang ada di Kabupaten Yalimo untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. 

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya milik TNI-Polri, tetapi kita bersama-sama dengan masyarakat yang ada di lima distrik se-Kabupaten Yalimo. Kita semua jaga bersama-sama untuk menciptakan daerah ini dengan aman  dan semakin baik,” pintanya. (Humas/nat)

Penjabat Bupati Yalimo Temui Pendukung Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil

ELELIM-Roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Yalimo yang sempat terganggu akibat konflik sengketa Pilkada 2020 pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK), diharapkan dapat kembali berjalan dengan baik.

Terkait hal itu, Penjabat Bupati Yalimo, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM., didampingi Forkopimda Yalimo, KPU dan Bawaslu Yalimo serta Pemprov Papua yang diwakili Kesbangpol Provinsi Papua, bertatap muka dan berdialog dengan massa pendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Erdi Dabi, S.Sos-Jhon Wilil, Amd.Par., Kamis (9/9) kemarin.

Tatap muka dan dialog tersebut dilaksanakan di lokasi pemalangan Jalan Trans Papua, Jayapura-Elelim-Wamena.

Kedatangan Penjabat Bupati Ribka Haluk disambut ribuan massa pendukung Paslon nomor urut 01 yang berasal dari lima distrik yang ada di Kabupaten Yalimo.

Dalam tatap muka dan dialog tersebut, massa menyampaikan aspirasi dan pernyataan sikapnya  menolak dilakukan pemilihan umum untuk ketiga kalinya di Kabupaten Yalimo sebagaimana putusan MK yang memutuskan dilakukan kembali PSU (pemungutan suara ulang) di seluruh Kabupaten Yalimo.

Baca Juga :  Satu Korban Kapal Terbakar Ditemukan

Di hadapan Penjabat Bupati dan Forkopimda Yalimo serta KPU dan Bawaslu Yalimo, Koordinator Aksi, Natan Mabel juga menyampaikan bahwa masyarakat di lima distrik se-Kabupaten Yalimo pendukung Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil, meminta Pemkab, KPU dan Bawaslu Yalimo serta Pemprov Papua untuk segera melantik Bupati dan Wakil Bupati Yalimo sesuai dengan hasil pemilihan kepala daerah yang dilakukan pada Desember 2020 dan PSU di dua distrik yang dilakukan Mei 2021 lalu. 

“Kami masyarakat menyampaikan pernyataan sikap bahwa kami tidak akan melakukan pemilihan yang ketiga kali, sudah cukup dan tinggal pelantikan  sesuai dengan perolehan suara di lapangan. Kami tuntut terus suara yang dimenangkan oleh paslon nomor urut 01 di lima distrik yang ada di Kabupaten Yalimo,” ungkap Natan Mabel.

Usai mendengarkan serta menerima aspirasi dan pernyataan sikap massa pendukung Paslon nomor urut 01, Penjabat Bupati Ribka Haluk menyampaikan bahwa Pemkab Yalimo menerima aspirasi yang disampaikan untuk diteruskan ke Gubernur Papua dan dilanjutkan ke pemerintahan yang lebih tinggi. 

Baca Juga :  Dukung Penyelesaian Terjemahan Alkitab Bahasa Una Langda

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Ribka Haluk berharap dukungan dari seluruh masyarakat yang berada di lima distrik di Kabupaten Yalimo, untuk melaksanakan kegiatan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Sehingga roda pemerintahan di Kabupaten Yalimo dapat berjalan baik dan sukses.

“Aktivitas pemerintahan di kabupaten Yalimo tetap berjalan sesuai harapan kita bersama,” tutupnya.

Sementara itu Kapolres Yalimo, AKBP. Hesman S Napitupulu mengharapkan seluruh komponen yang ada di Kabupaten Yalimo untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. 

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya milik TNI-Polri, tetapi kita bersama-sama dengan masyarakat yang ada di lima distrik se-Kabupaten Yalimo. Kita semua jaga bersama-sama untuk menciptakan daerah ini dengan aman  dan semakin baik,” pintanya. (Humas/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya