JAYAPURA – Sebanyak 7 orang diamankan dari kasus penembakan pesawat Trigana Air di Dekai, Yahukimo, Sabtu (11/3). Ketujuh orang ini diamankan disekitar Bandara Nop Goliath dan dari tangan mereka ditemukan 1 (satu) Buah Panah, 1 (satu) Buah Pisau, 1 (satu) Buah Sabit, 1 (satu) Buah Busur, 1 (satu) Buah Sangkur. Belum ada identitas yang dirilis Polda Papua namun ketujuh orang ini merupakan hasil penyisiran yang dilakukan tim gabungan di lokasi titik titik rawan disekitar bandara.
“Tim gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan penyisiran tempat-tempat rawan di area bandara Nop Goliat Dekai dan tim menemukan tunjuk orang, ” jelas Kabid Humas, Kombes Pol Ignatius Benny dalam rilisnya.
Selain beberapa alat tajam, polisi juga mengamankan 3 Unit motor Merk Vario Warna Hitam, Beat Warna Hitam, Supra X Warna Merah Hitam sedangkan untuk senjata terus dilakukan pencarian. Sebagaimana diketahui saat ini Polres Yahukimo tengah menelusuri para pelaku penembakan Pesawat Trigana Air PK YSC B 373-500 landing dan take off di Bandara Nop Goliat Dekai.
“Sekitar pukul 13.35 wit, melalui HT dari personel Opsnal Polres Yahukimo bahwa telah terdengar bunyi tembakan sebanyak 4 kali pada saat pesawat jenis Trigana Air Boeing landing di Bandar udara Nop Goliath Dekai. Tembakan ini berasal dari Kali Brasa Dekai,” ucap Benny.
Tembakan tersebut menembus body pesawat dan mengenai kursi penumpang tembakan pada bagian body pesawat dan satu penumpang terkena serpihan kursi tersebut.
“Pada saat take off menuju Bandara Sentani Jayapura, Pesawat tersebut kembali ditembaki sebanyak 5 (kali) tembakan,” ungkap Kabid Humas.
Kabid Humas menjelaskan saat dilakukan pengecekan kembali di Bandara Sentani Jayapura terdapat 1 (satu) lubang bekas tembakan dibawah pesawat dan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi. Seperti diketahui sekitar pukul 14.00 WIT pesawat dengan pilot Captain Edi Sunarto take off dari Bandara Nop Goliat menuju Bandara Sentani.Disaat take off, pilot mendengar adanya suara tembakan, dan tembakan itu diduga mengenai body pesawat.
Setelah landing di Bandara Sentani dan dilakukan pengecekan barulah diketahui ada bekas peluru menembus body dan mengena kursi 7C. Petugas juga melakukan pembersihan kabin dan ditemukan benda yang diduga proyektil, diperkirakan kaliber berukuran 5,56 mm. (Ade)