Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Kerap Didampingi Komnas HAM, Keluarga Sampaikan Terima Kasih ke Komnas HAM

JAYAPURA-Ketua Komnas HAM Frits Ramandey menyampaikan, untuk peristiwa Yahukimo pihaknya sudah berkoordinasi termasuk sudah mengirim hasil investigasi Komnas HAM kepada Polres Yahukimo. “Saya juga sudah sampaikan kepada Kapolda Papua dan Kabid Propam Polda Papua terkait dengan hasil investigasi dan rekonstruksi yang telah kami lakukan pasca kejadian,” terang Frits. Frits berharap penegakan hukum di internal Polisi itu penting. Namun di lain sisi karena ada kerugian material dimana ada korban, puluhan kios dibakar termasuk pembakaran  fasilitas  pemerintah dan ini juga harus ada upaya penegakan hukum. “Penegakan hukum harus berimbang, baik kepada korban yang meninggal dunia dan di internal aparat. Kita tidak tahu aparat yang menembak apakah TNI-Polri atau ada satuan lain,  tapi dari hasil rekonstruksi kami bisa tergambarkan,” kata Frits.
Baca Juga :  Warga yang Mengungsi Sudah Diberi Bantuan Sembako
Komnas HAM juga menyarankan kepada Pemda Yahukimo untuk terus memberi perhatian kepada korban yang tertembak juga keluarga korban yang meninggal dunia serta korban lainnya. “Cara untuk melakukan rekonsiliasi yang baik adalah Pemda menjadi pihak terdepan untuk berkomunikasi, kemudian merekonsiliasi pasca kejadian itu menjadi penting. Para korban yang saat ini sedang menjalani perawatan medis perlu dukungan dari Pemda, terlepas dari  perbuatan mereka tetapi tanggung jawab Pemda untuk terus memberi perhatian,” pungkasnya. (fia/nat)
JAYAPURA-Ketua Komnas HAM Frits Ramandey menyampaikan, untuk peristiwa Yahukimo pihaknya sudah berkoordinasi termasuk sudah mengirim hasil investigasi Komnas HAM kepada Polres Yahukimo. “Saya juga sudah sampaikan kepada Kapolda Papua dan Kabid Propam Polda Papua terkait dengan hasil investigasi dan rekonstruksi yang telah kami lakukan pasca kejadian,” terang Frits. Frits berharap penegakan hukum di internal Polisi itu penting. Namun di lain sisi karena ada kerugian material dimana ada korban, puluhan kios dibakar termasuk pembakaran  fasilitas  pemerintah dan ini juga harus ada upaya penegakan hukum. “Penegakan hukum harus berimbang, baik kepada korban yang meninggal dunia dan di internal aparat. Kita tidak tahu aparat yang menembak apakah TNI-Polri atau ada satuan lain,  tapi dari hasil rekonstruksi kami bisa tergambarkan,” kata Frits.
Baca Juga :  Identitas Korban Masih Misterius
Komnas HAM juga menyarankan kepada Pemda Yahukimo untuk terus memberi perhatian kepada korban yang tertembak juga keluarga korban yang meninggal dunia serta korban lainnya. “Cara untuk melakukan rekonsiliasi yang baik adalah Pemda menjadi pihak terdepan untuk berkomunikasi, kemudian merekonsiliasi pasca kejadian itu menjadi penting. Para korban yang saat ini sedang menjalani perawatan medis perlu dukungan dari Pemda, terlepas dari  perbuatan mereka tetapi tanggung jawab Pemda untuk terus memberi perhatian,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya