Saturday, February 8, 2025
30.7 C
Jayapura

Tanpa Preseden, Didimus Esau Sebut Demokrasi Yahukimo Berkembang

YAHUKIMO – Pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Yahukimo, Didimus Yahuli dan Esau Miram akhirnya menyapa masyarakat pendukungnya usai tiba di Bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo, Kamis (6/2)

Ia menemui warga usai Mahkamah Konstitusi memutuskan Dismissal terkait gugatan yang diajukan pasangan Yosep Payage dan Mari Mirin.

Ini sesuai putusan MK nomor 229.PHPU.Bup-XXIII. 2025. “Terimakasih pendeta, penginjil dan penatua yang sudah berdoa. Orang bilang Yahukimo red area tapi kita harus buktikan Yesus ada disini, kedamaian juga ada disini,” kata Didimus di hadapan ratusan massa yang menjemput.

Didimus dan Esau tiba didampingi beberapa penginjil asing. Mereka akan menggelar kegiatan peluncuran Alkitab dalam bahasa daerah.

Baca Juga :  Wapres Disambut Hujan Deras di Timika

Didimus menyampaikan jika di luar orang kerap  mengatakan di Yahukimo siap baku panah tapi ternyata hal tersebut tak terjadi. Ia mengapresiasi sikap dan respon masyarakat termasuk kandidat lawan kemarin yang dewasa menyikapi perpolitikan di daerah khususnya Yahukimo.

“Pasti banyak yang khawatir jika Pemilu Yahukimo akan berakhir dengan berdarah-darah. Kita sudah dicap menjadi daerah yang potensi konfliknya tinggi. Tapi hingga kini Yahukimo senantiasa aman dan kondusif sehingga saya patut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat,” sambung Didimus.

YAHUKIMO – Pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Yahukimo, Didimus Yahuli dan Esau Miram akhirnya menyapa masyarakat pendukungnya usai tiba di Bandara Nop Goliath Dekai, Yahukimo, Kamis (6/2)

Ia menemui warga usai Mahkamah Konstitusi memutuskan Dismissal terkait gugatan yang diajukan pasangan Yosep Payage dan Mari Mirin.

Ini sesuai putusan MK nomor 229.PHPU.Bup-XXIII. 2025. “Terimakasih pendeta, penginjil dan penatua yang sudah berdoa. Orang bilang Yahukimo red area tapi kita harus buktikan Yesus ada disini, kedamaian juga ada disini,” kata Didimus di hadapan ratusan massa yang menjemput.

Didimus dan Esau tiba didampingi beberapa penginjil asing. Mereka akan menggelar kegiatan peluncuran Alkitab dalam bahasa daerah.

Baca Juga :  Jhones Usung 3 Tungku, Bena Usung Pemekaran

Didimus menyampaikan jika di luar orang kerap  mengatakan di Yahukimo siap baku panah tapi ternyata hal tersebut tak terjadi. Ia mengapresiasi sikap dan respon masyarakat termasuk kandidat lawan kemarin yang dewasa menyikapi perpolitikan di daerah khususnya Yahukimo.

“Pasti banyak yang khawatir jika Pemilu Yahukimo akan berakhir dengan berdarah-darah. Kita sudah dicap menjadi daerah yang potensi konfliknya tinggi. Tapi hingga kini Yahukimo senantiasa aman dan kondusif sehingga saya patut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat,” sambung Didimus.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/