JAYAPURA– Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Provinsi Papua, yang teletak di Jalan Raya Sentani Expo Waena Distrik Heram, kota Jayapura itu sudah tidak terawat lagi.
Kabar pemerintah provinsi Papua merevitalisasi taman budaya ekspo itu selama ini digaungkan namun tak sampai dalam realisasi.
Kepala UPTD Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Elius Wantik, S.Pd, M.Pd mengungkapkan bahwa sebagian gedung tersebut sudah rusak, bangunannya sudah lapuk, karena ditinggal oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Rumah yang pernah dibangun atau anjungan-anjungan Expo itu dipakai oleh masyarakat yang tanpa identitas, mereka disitu beranak cucu bertahun-tahun, ” kata Elius kepada Cenderawasih pos, Jumat (3/5).
“Dari tahun 1999, sudah berlaku cuma pada tahun 2000-an ke atas itu tidak dinormalisasi kembali”, tambahnya.
Sehingga kata Elius, itu berpengaruh kepada pendapat aslih daerah. Jadi tujuan dari renovasi itu untuk menambah pendapatan asli daerah provinsi Papua.
Elius menjelaskan bahwa pada masa kejayaannya tempat itu banyak dikunjungi oleh wisatawan dan menambah pendapatan daerah.
“Karena dia memiliki sejarah yang panjang pada tahun 1991 taman budaya itu pernah dibangun, dan pernah masa kejayaannya, pada masa kejayaannya itu banyak sekali pengunjung, sehingga saat itu banyak mendapatkan penghasilan daerah provinsi Papua melalui dinas Kebudayaan, ” jelas Elius.
Karena itu, pihaknya sedang berusaha untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat terutama dalam merevitalisasi taman budaya expo Waena.
“Sudah puluhan tahun, dari tahun 2000 hingga tahun 2024 ini, hampir 25 tahun tidak normal, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan kenapa objek-objek Kebudayaan atau barang-barang yang berkaitan dengan Kebudayaan itu tidak memberikan pemasukan kepada Pemerintah Daerah, atau tidak diminati wisatawan dikarenakan kata Elius, infrastruktur dibangun itu tidak tertata dengan baik.
“Itu berpengaruh sekali, infrastruktur itu dibangun, SDM tidak berjalan dengan baik kalau infrastrukturnya tidak baik berarti pegawai tidak bisa bekerja maksimal,” terangnya.(cr-278/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos