Tuesday, April 23, 2024
33.7 C
Jayapura

Tak Berpengaruh ke Anggaran 

BONGKAR MUAT: Tampak aktivitas bongkar muat di Bandara Mopah, Merauke, beberapa waktu yang lalu. Bandara Mopah, diusulkan turun kelas dari bendara internasional menjadi bandara domestik. ( FOTO: Yulius Sulo/Cepos)

Terkait Usulan Perubahan Kelas Bandara Mopah 

MERAUKE-Hasil kajian dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, dimanan ada delapan bandara internasional yang diusulkan turun kelas jadi bandara domestik, termasuk di antaranya Bandara Mopah Merauke, tampak tidak terlalu berpengaruh terhadap anggaran dan status pegawai di Bandara Mopah.

Hal ini disampaikan Plh. Kepala Bandara Mopah, Merauke, Agus Kurniawan yang dikonfirmasi terkait usulan turun kelas Bandara Mopah menjadi bandara domestik. 

Agus Kurniawan menilai  bahwa penurunan kelas tersebut tidak berpengaruh  terhadap masalah anggaran  maupun dari status pegawai Bandara Mopah Merauke yang selama ini dijabat oleh eselon IIIa. ‘’Kalau diturunkan   menjadi bandara domestik,  eselonnya juga tetap,’’ kata  Agus Kurniawan. 

Baca Juga :  Soal Rasisme, Sepakat Hormati Proses Hukum

Menurutnya, selama ini  Bandara Mopah Merauke  masih dikelola oleh Dirjen Perhubungan Udara. Berbeda dengan beberapa bandara   yang dikelola oleh  Angkasa Pura. Sejak  ditugaskan di Bandara Mopah Merauke, 15 tahun  lalu, Bandara Mopah Merauke menurutnya sudah  berstatus bandara internasional. Namun selama bertugas, dirinya belum pernah melihat ada pesawat asing  yang landing di Bandara Mopah Merauke. Kecuali  pernah ada  pesawat  yang mendadak turun untuk pengisian bahan bakar. 

“Meski selama ini berstatus internasional,   tapi   untuk pesawat bule yang singgah belum ada. Beda dengan  Bandara Sorong meski itu status bandara domestik namun  pesawat asing yang memuat bule-bule sering  landing di sana,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Giliran Pendaftaran SBNMPTN Dibuka

Menurutnya,  kemungkinan  yang berpengaruh ketika  Bandara Mopah  Merauke diturunkan statusnya dari internasional ke domestik adalah keberadaan Imigrasi,  dan Bea Cukai. ‘’Apakah nanti mereka masih berkantor di areal bandara, jika status itu  sudah dicabut,’’ terangnya.

 Agus Kurniawan mengaku  pihaknya masih menunggu Surat Keputusan (SK) rencana  penurunan status Bandara  Mopah Merauke dari bandara  internasional ke domestik tersebut. ‘’Penurunan   ini bukan saja akan dialami oleh Bandara Mopah Merauke tapi  kemungkinan bandara lainnya. Tapi kita  tunggu saja SK dulu,” tandasnya. (ulo/nat)    

BONGKAR MUAT: Tampak aktivitas bongkar muat di Bandara Mopah, Merauke, beberapa waktu yang lalu. Bandara Mopah, diusulkan turun kelas dari bendara internasional menjadi bandara domestik. ( FOTO: Yulius Sulo/Cepos)

Terkait Usulan Perubahan Kelas Bandara Mopah 

MERAUKE-Hasil kajian dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, dimanan ada delapan bandara internasional yang diusulkan turun kelas jadi bandara domestik, termasuk di antaranya Bandara Mopah Merauke, tampak tidak terlalu berpengaruh terhadap anggaran dan status pegawai di Bandara Mopah.

Hal ini disampaikan Plh. Kepala Bandara Mopah, Merauke, Agus Kurniawan yang dikonfirmasi terkait usulan turun kelas Bandara Mopah menjadi bandara domestik. 

Agus Kurniawan menilai  bahwa penurunan kelas tersebut tidak berpengaruh  terhadap masalah anggaran  maupun dari status pegawai Bandara Mopah Merauke yang selama ini dijabat oleh eselon IIIa. ‘’Kalau diturunkan   menjadi bandara domestik,  eselonnya juga tetap,’’ kata  Agus Kurniawan. 

Baca Juga :  Bupati Natalis Tegaskan Tidak Ada Pengungsi di 8 Distrik

Menurutnya, selama ini  Bandara Mopah Merauke  masih dikelola oleh Dirjen Perhubungan Udara. Berbeda dengan beberapa bandara   yang dikelola oleh  Angkasa Pura. Sejak  ditugaskan di Bandara Mopah Merauke, 15 tahun  lalu, Bandara Mopah Merauke menurutnya sudah  berstatus bandara internasional. Namun selama bertugas, dirinya belum pernah melihat ada pesawat asing  yang landing di Bandara Mopah Merauke. Kecuali  pernah ada  pesawat  yang mendadak turun untuk pengisian bahan bakar. 

“Meski selama ini berstatus internasional,   tapi   untuk pesawat bule yang singgah belum ada. Beda dengan  Bandara Sorong meski itu status bandara domestik namun  pesawat asing yang memuat bule-bule sering  landing di sana,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Penolakan Omnibus Law Bakal Dimasukkan Dalam Revisi Otsus

Menurutnya,  kemungkinan  yang berpengaruh ketika  Bandara Mopah  Merauke diturunkan statusnya dari internasional ke domestik adalah keberadaan Imigrasi,  dan Bea Cukai. ‘’Apakah nanti mereka masih berkantor di areal bandara, jika status itu  sudah dicabut,’’ terangnya.

 Agus Kurniawan mengaku  pihaknya masih menunggu Surat Keputusan (SK) rencana  penurunan status Bandara  Mopah Merauke dari bandara  internasional ke domestik tersebut. ‘’Penurunan   ini bukan saja akan dialami oleh Bandara Mopah Merauke tapi  kemungkinan bandara lainnya. Tapi kita  tunggu saja SK dulu,” tandasnya. (ulo/nat)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya