*Satu Korban Jatuh dari Jembatan Youtefa dan Satu Terseret Arus di Pantai Pasir 6
JAYAPURA-Dua jenazah yaitu Respi Mulia Tasono (20) dan Ahmad Danil (21) berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan di dua lokasi yang berbeda, Minggu (3/11) kemarin.
Respi Mulia Tasono yang sebelum terjatuh dari Jembatan Youtefa, Jumat (1/11) malam lalu sekira pukul 23.00 WIT, jenazahnya ditemukan di sekitar perairan Kampung Enggros, Distrik Abepura, sekira pukul 08.49 WIT. Jenazah Respi ditemukan sekitar 1,5 Km dari Jembatan Youtefa tempat korban terjatuh.
Sementara, Ahmad Danil yang terseret arus gelombang di Pantai Pasir 6, Sabtu (2/11) sore, ditemukan di sekitar perairan Pantai pasir 6, Minggu (3/11) dini hari sekira pukul 03.00 WIT.
“Kedua jenazah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk divisum. Kedua jenazah tersebut sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ungkap Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Minggu (3/11).
Penemuan kedua jenazah menurut Putu Arga tidak terlepas dari bantuan masyarakat khususnya masyarakat nelayan. Jenazah Respi menurut Putu Arga ditemukan nelayan yang awalnya melihat ada kain putih yang mengapung. Setelah dilakukan pengecekan oleh Tim SAR Gabungan, kain putih yang dilihat nelayan tersebut ternyata jenazah Respi yang jatuh di Jembatan Youtefa.
Untuk jenazah Ahmad Danil yang terseret arus gelombang di Pantai Pasir 6, juga ditemukan oleh masyarakat nelayan. Korban menurut Putu Arga, Sabtu (2/11) sore bersama rekan-rekannya sedang berwisata di Pantai Pasir 6.
Saat asyik berenang di pantai, sekira pukul 16.00 WIT., korban bersama dua temannya terseret arus gelombang. “Kedua rekan korban berhasil menyelamatkan diri. Sementara korban terbawa arus dan hilang. Kemudian dilakukan pencarian dan berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” pungkasnya.
Secara terpisah, Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas membenarkan penemuan dua jenazah korban kecelakaan laut yang terjadi akhir pekan kemarin. Korban pertama yang ditemukan adalah jenazah Ahmad Danil yang terseret arus di Pantai Pasir 6, Sabtu (2/11) sore.
“Sedangkan jenazah kedua yang ditemukan oleh tim SAR Gabungan adalah Respi Mulia Tasono. Korban sebelumnya terjatuh di Jembatan Youtefa, Jumat (1/11) malam,” ungkap Kapolres Gustav Urbinas yang dihubungi Cenderawasih Pos, Minggu (3/11).
Korban Respi menurut Kapolres Gustav Urbinas, sebelumnya datang bersama empat rekannya ke Jembatan Youtefa yang baru diresmikan Presiden Jokowi, Senin (28/10) lalu.
Dikatakan, korban bersama empat rekannya ke Jembatan Youtefa untuk berfoto-foto. Namun saat hendak berfoto, korban menurut Kapolres Gustav Urbinas diduga melompati pagar pembatas jembatan dengan maksud mendapatkan hasil foto yang tak biasa.
Namun sayang, rencana korban tidak berjalan mulus. Korban menurut Kapolres Gustav Urbinas diduga salah berpijak sehingga terjatuh ke bawah jembatan. Melihat korban terjatuh, rekan-rekannya langsung berlari ke bawah jembatan untuk melakukan pencarian. Namun sayang, korban tidak ditemukan.
“Korban berniat keluar dari area pagar ke arah laut Pantai Ciberry. Korban diduga mengambil gambar dengan satu tangan dan informasinya korban berpijak pada tempat yang kosong dan terjatuh ke bawah,”tuturnya.
Sejak korban dilaporkan jatuh, menurut Kapolres Gustav Urbinas dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari personel kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Lantamal X Jayapura, Polsek Jayapura Selatan, Sea Rider Baharkam Polri, Satpolair Polres Jayapura Kota dan Polairud Polda Papua. (bet/fia/nat)
Sementara itu, Kapolres Jayapura Kota juga menemukan korban laka laut Ahmad Dani (21) diperairan pasir 6 yang terjadi pada Sabtu (2/11) sekira pukul 15.30 WIT telah di temukan oleh nelayan di sekitar TKP pada pukul 03.00 wit dini hari dan korban sudah di evakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum. (fia)
Tim SAR gabungan berhasil menemukan Ahmad Danil (21), yang merupakan korban terseret arus gelombang di Pantai Pasir Enam dalam kondisi meninggal dunia (MD), Minggu (3/11).
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi oleh Tim SAR gabungan tak jauh dari awal korban dilaporkan hilang pada Sabtu (2/11) kemarin sore di Pasir Enam.
“Setelah kami lakukan pencarian dari hari Sabtu hingga hari ini Minggu (3/11) pagi dan berhasil menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa lagi atau sudah meninggal dunia (MD),” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, saat konfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Minggu (3/11).
Menurut Putu, setelah ditemukan korban, maka langsung dievakuasi oleh tim SAR dan dibawakan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jayapura, untuk dilakukan visum.
“Korban setelah ditemukan langsung kami bawa ke RS Bhayangkara untuk di visum dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga, untuk dimakamkan,” ujarnya.
Putu, menyatakan korban dilaporkan hilang setelah terseret arus gelombang di Pasir Enam Jayapura sekitar pukul 16.00 Wit saat bersama teman-temannya sedang mandi.
“Korban bersama dua temannya terseret arus gelombang di Pantai Pasir Enam. Kedua temannya berhasil menyelamatkan diri, tetapi korban sendiri terbawa arus dan hilang. Kemudian dilakukan pencarian dan berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia (MD),” pungkasnya. (bet).
SAR For Cepos
DIEVAKUASI- Jenazah korban jatuh dari Jembatan Yotefa, saat diavakuasi dari speed boad ke darat, untuk dilarikan ke RS. Bhayangkara di perairan laut Yotefa Jayapura, Minggu (3/11).
Hari Kedua Pencarian, Respi Mulia Ditemukan Tak Beryawa Di Perairan Laut Yotefa
JAYAPURA- Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jayapura, TNI-POLRI, dan masyarakat nelayan berhasil menemukan korban yang terjatuh dari jembatan merah bernama Respi Mulia (20) berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi atau sudah meninggal dunia (MD) di perairan laut Yotefa Jayapura, Minggu (3/11).
Korban ditemukan, saat pihak SAR Gabungan melakukan pencarian selama kurang lebih dua hari sejak korban dikabarkan jatuh pada hari Jumat (1/11) malam sekitar pukul 23.00 wit malam ketika hendak berkunjung di jembatan merah Yotefa.
“Setelah melakukan pencarian dua hari, maka hari ini (kemarin-red) korban berhasil kami temukan sekitar pukul 08.49 Wit pagi dengan kondisi meninggal dunia (MD) dengan jarak 1,5 KM dari Jembatan Yotefa tempat korban terjatuh,” ujar Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Arga Sujarwadi, saat dikonfirmasi cenderawasih pos, melalui telepon selulernya, Minggu (3/11).
Penemuan terhadap korban ini, menurut Putu Arga tidak terlepas dari peran serta semua pihak, terutama masyarakat nelayan yang melihat ada kain yang timbul, setelah dilakukan pengecekan oleh tim SAR teryata adalah mayat manusia yang merupakan korban jatuh dari Jembatan Yotefa.
“Setelah adanya nelayan yang melihat ada kain dari jauh, maka kami langsung bergerak ke TKP dan teryata adalah korban yang terjatuh di Jembatan Yotefa dua hari lalu. Kami langsung melakukan evakuasi untuk di bawah ke darat,” tuturnya.
Putu, menyatakan pihaknya langsung mengisi korban ke dalam kantong jenazah dan selanjutnya di bawah ke darat dan langsung dilarikan menggunakan mobil Jenazah ke RS. Bhayangkara untuk di visum, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Jenazah korban sudah kami bawah ke RS Bhayangkara, untuk di visum dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya. (bet).