JAYAPURA – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Tengah, Timotius Murib membantah informasi yang menyebar di media sosial yang menyebut dirinya dan puluhan kader Partai Demokrat mengundurkan diri. Ia mengaku terkejut mendengar informasi tersebut dan dianggap sebagai kabar serta narasi yang menyesatkan bahkan sangat provokatif.
“Berita ini sangat menyesatkan pembaca sekaligus provokatif yang menyudutkan kami pengurus Partai Demokrat Provinsi Papua Tengah, karena faktanya saya tidak melakukan hal yang disebutkan dan tidak pernah memberikan informasi dalam bentuk apapun terkait pemberitaan menyangkut status saya di Partai Demokrat. Itu informasi hoax,” bebernya dalam pesan singkatnya, Sabtu (3/6).
Dikatakan, ia dan kader partai demokrat lainnya telah dipercayakan oleh Ketum Partai Demokrat untuk memimpin Partai Demokrat di Papua Tengah. sekaligus menjadikan ini sebagai napas untuk berjuang membawa perubahan dan perbaikan di masa depan. khususnya di Provinsi Papua Tengah.
“Buktinya kami masih terus lakukan konsolidasi partai dengan semua jenjang pengurus Demokrat dan tidak ada masalah, sehingga kabar yang menyebut saya keluar dari partai itu bohong,” tegasnya.
Timotius mengaku geram sebab dalam berita yang dimunculkan seolah – olah hasil wawancara langsung, padahal ia merasa tidak pernah memberikan statemen apapun terkait partai dan jabatannya.
Meski demikian ia menyatakan tetap menanggapi dengan dingin, sebab k partai ini sudah dewasa dengan persoalan-persoalan yang rumit sekalipun. Pengurus Demokrat tentu orang-orang yang berjiwa patriot dan berjiwa militan yang kuat dan tangguh menghadapai ancaman apapun.
Meski demikian ia menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum Partai Demokrat serta seluruh pengurus DPP PD, DPD, DPC, dan DPAC atas informasi di atas. “Kami juga mengimbau kepada seluruh pengurus khususnya DPD, DPC, dan DPAC PD Provinsi Papua Tengah untuk tetap kuat dan rapatkan barisan menghadapi gangguan-gangguan dari dalam maupun dari luar untuk terus berjuang merebut kemenangan,” imbuhnya.
Timotius sebelumnya adalah Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) yang sejak 27 Oktober 2022 sudah berakhir. Setelah itu ia dipercaya memimpin Partai Demokrat Papua Tengah dan mengantongi SK Partai Demokrat pada Februari 2023. (ade/ary)
