Wednesday, April 9, 2025
27.7 C
Jayapura

Politik di Tahun 2025 Diyakini Akan Lebih Baik

Selain itu dengan adanya program swasembada pangan di Merauke Papua Selatan juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu masyarakat dapat mendukung program tersebut, tentunya dengan catatan program tersebut tidak mengabaikan kepentingan masyarakat adat didaerah tersebut, sehingga kehadirannya tidak menimbulkan persoalan yang berkepanjangan.

“Saya harap kita bisa berbesar hati menyambut kebijakan pemerintah, karena perogram atau kebijakan yang digagas punya tujuan yang jelas salah satunya menekan terjadinya masalah politik dan sosial maupun masalah Ideologi yang selama ini digaungkan,” saran Gani.

Diapun mengatakan masyarakat Papua masih dalam kategori masyarakat yang komunal, atau masyarkaat yang masih tradisional, sehingga hubungan dengan tokoh  yang informal seperti tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun tokoh perempuan masih cukup kental.

Baca Juga :  KKB Klaim Tembak 16 Anggota Kopasus di Mugi

Oleh sebab itu tokoh informal ini harus menjadi contoh karena kehidupan rakyat Papua masih erat kaitannya dengan budaya paternalistik dimana masyarakat selalu mencontohi para pemimpin. Tokoh-tokoh tersebut harus punya tanggungjawab moral untuk bisa menjadi tauladan memberikan arahan motifasi kepada masyarakat agar dapat fokus pada hal hal yang produktif.

Bagaimana masyarakat bisa bersinergi dengan program-program pemerintah sehingga pola pikir tidak cenderung pada sudut pandang yang berbeda, tapi bagaimana masyarakat dapat sejalan dengan semangat kerja pemerintah demi membangun Papua yang lebih baik. 

“Artinya kita tidak hanya fokus pada masalah sejarah, atau perosalan masah lalu, tapi bagaimana kita bisa membangun diri kita lebih bermutu,” sarannya.

Baca Juga :  Marinus Yaung: Harusnya Polisi Bongkar Siapa Donatur Aksi

Pun demikian pemerintah diharapkan bisa menjadi lokomotif memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sehingga hal-hal yang dianggap sepele tidak lagi menjadi masalah yang justru menghambat semangat masyarakat dalam membangun dirinya untuk hidup sejahtera.

“Tapi saya optimis tahun 2025 ini akan lebih baik lagi, karena kesadaran masyarkat akan hidup secara mandiri sudah mulai tumbuh, terutama generasi muda, mereka tidak lagi terfokus pada masalah sosial, tapi lebih memperjuangkan kehidupannya tanpa bergantung pada campur tangan pemerintah,” pungkasnya (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Selain itu dengan adanya program swasembada pangan di Merauke Papua Selatan juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk itu masyarakat dapat mendukung program tersebut, tentunya dengan catatan program tersebut tidak mengabaikan kepentingan masyarakat adat didaerah tersebut, sehingga kehadirannya tidak menimbulkan persoalan yang berkepanjangan.

“Saya harap kita bisa berbesar hati menyambut kebijakan pemerintah, karena perogram atau kebijakan yang digagas punya tujuan yang jelas salah satunya menekan terjadinya masalah politik dan sosial maupun masalah Ideologi yang selama ini digaungkan,” saran Gani.

Diapun mengatakan masyarakat Papua masih dalam kategori masyarakat yang komunal, atau masyarkaat yang masih tradisional, sehingga hubungan dengan tokoh  yang informal seperti tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun tokoh perempuan masih cukup kental.

Baca Juga :  Inflasi Papua 2,18, Masih di Bawah Angka Nasional

Oleh sebab itu tokoh informal ini harus menjadi contoh karena kehidupan rakyat Papua masih erat kaitannya dengan budaya paternalistik dimana masyarakat selalu mencontohi para pemimpin. Tokoh-tokoh tersebut harus punya tanggungjawab moral untuk bisa menjadi tauladan memberikan arahan motifasi kepada masyarakat agar dapat fokus pada hal hal yang produktif.

Bagaimana masyarakat bisa bersinergi dengan program-program pemerintah sehingga pola pikir tidak cenderung pada sudut pandang yang berbeda, tapi bagaimana masyarakat dapat sejalan dengan semangat kerja pemerintah demi membangun Papua yang lebih baik. 

“Artinya kita tidak hanya fokus pada masalah sejarah, atau perosalan masah lalu, tapi bagaimana kita bisa membangun diri kita lebih bermutu,” sarannya.

Baca Juga :  Reses Lima Dapil Dilaporkan ke Wilayah DOB

Pun demikian pemerintah diharapkan bisa menjadi lokomotif memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sehingga hal-hal yang dianggap sepele tidak lagi menjadi masalah yang justru menghambat semangat masyarakat dalam membangun dirinya untuk hidup sejahtera.

“Tapi saya optimis tahun 2025 ini akan lebih baik lagi, karena kesadaran masyarkat akan hidup secara mandiri sudah mulai tumbuh, terutama generasi muda, mereka tidak lagi terfokus pada masalah sosial, tapi lebih memperjuangkan kehidupannya tanpa bergantung pada campur tangan pemerintah,” pungkasnya (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya