JAYAPURA-Untuk jalan di Walikota kata Manderi, masih menjadi tanggungjawab Kota. Dimana pembiayaannya sudah dua kali dianggarkan dari BNPB. “Ini kan sudah dua kali terjadi bencana longsor di lokasi yang sama, dan sudah dua kali juga bantuan dari BNPB di lokasi yang sama,” ungkapnya.
Manderi mengaku bahwa jalan rusak tersebut sudah dua kali dianggarkan, sehingga tidak bisa lagi dianggarkan di tempat yang sama. “Jika dianggarkan lagi itu justru akan menjadi pertanyaan, sebab selang 1-2 tahun lalu longsor lagi,” kata Manderi.
Menurut Manderi, pemerintah kota dengan instansi teknis perlu membicarakan hal ini dengan baik. Secepatnya melakukan penanganan, dan tidak mungkin mereka akan minta bantuan ke pemerintah pusat dalam hal ini BNPB. Sebab, sudah dua kali pembiayaan untuk tempat yang sama.
“Sudah dua kali dianggarkan tapi jalannya begitu begitu saja, perlunya tim teknis dari pemerintah kota, PU maunpun BPBD harus membicarakan hal ini. Tentunya sumber pendanaan mungkin bukan hanya dari BNPB, mungkin dari Kementrian PUPR atau lainnya. Sehingga jalan tersebut cepat difungsikan kembali untuk kepentingan orang banyak,” pungkasnya. (fia/wen)
JAYAPURA-Untuk jalan di Walikota kata Manderi, masih menjadi tanggungjawab Kota. Dimana pembiayaannya sudah dua kali dianggarkan dari BNPB. “Ini kan sudah dua kali terjadi bencana longsor di lokasi yang sama, dan sudah dua kali juga bantuan dari BNPB di lokasi yang sama,” ungkapnya.
Manderi mengaku bahwa jalan rusak tersebut sudah dua kali dianggarkan, sehingga tidak bisa lagi dianggarkan di tempat yang sama. “Jika dianggarkan lagi itu justru akan menjadi pertanyaan, sebab selang 1-2 tahun lalu longsor lagi,” kata Manderi.
Menurut Manderi, pemerintah kota dengan instansi teknis perlu membicarakan hal ini dengan baik. Secepatnya melakukan penanganan, dan tidak mungkin mereka akan minta bantuan ke pemerintah pusat dalam hal ini BNPB. Sebab, sudah dua kali pembiayaan untuk tempat yang sama.
“Sudah dua kali dianggarkan tapi jalannya begitu begitu saja, perlunya tim teknis dari pemerintah kota, PU maunpun BPBD harus membicarakan hal ini. Tentunya sumber pendanaan mungkin bukan hanya dari BNPB, mungkin dari Kementrian PUPR atau lainnya. Sehingga jalan tersebut cepat difungsikan kembali untuk kepentingan orang banyak,” pungkasnya. (fia/wen)
