Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Atap, Plafon, dan Kaca Rumah Turut Jadi Korban

Ledakan Keras, Asap yang Menghitamkan Langit, dan Kepanikan Warga

BERDAMPAK KE RUMAH: Warga menunjukkan kerusakan bagian rumahnya karena terdampak ledakan saat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, kemarin (29/3).

Gara-gara terburu-buru mengungsi, banyak rumah warga yang tak terkunci. Sejumlah motor dan barang elektronik pun lenyap.

JAMAL – ADUN SASTRA, Indramayu, Jawa Barat

ARIF Rahman semula mengira suara keras yang membangunkannya dari tidur itu petir. Apalagi, malamnya hujan memang mengguyur. ”Tapi, kok keras sekali,” gumamnya kemarin dini hari itu (29/3).

Sembari berupaya keluar rumah untuk mencari tahu, warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, itu juga sempat menduga terjadi gempa bumi. Baru di luar rumah, saat para tetangganya juga berkeliaran, dia sadar bahwa kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, milik Pertamina terbakar.

Panik, tentu saja. Sama paniknya dengan Soni, warga Majakerta, desa tetangga Balongan. ”Kami panik karena kan kebakaran besar dan sempat ada ledakan. Kami lari dari rumah dan tidak sempat mengunci pintu,” katanya kepada Radar Cirebon.

Baca Juga :  Jumlah Kerugian Materil Hampir Rp 2 Miliar

Kepanikan yang wajar. Apalagi, ledakan keras itu mengakibatkan sejumlah rumah warga di Blok Kesambi, Desa Balongan, mengalami kerusakan. Mulai atap ambrol, plafon retak, hingga kaca pecah.

Sebagian warga mengungsi ke pendapa Kabupaten Indramayu. Sebagian lain sampai memilih mengungsi ke wilayah sebelah: Kabupaten dan Kota Cirebon. Jarak Balongan ke Cirebon dalam kondisi normal tak sampai 45 menit bermobil.

Tapi, dampak kepanikan warga itu, tangan-tangan jahat beroperasi. Gara-gara buru-buru melarikan diri seperti Soni, banyak rumah yang tak terkunci. Buntutnya, dari laporan yang dihimpun Radar Cirebon, sejumlah motor dan barang elektronik warga hilang dicuri saat mereka mengungsi.

Langit Indramayu yang sesiangan kemarin gelap akibat asap kebakaran memang menambah kecemasan warga. Meski banyak pejabat, tokoh, dan aparat yang mengimbau untuk tetap tenang, kekhawatiran tak bisa hilang begitu saja.

Sementara itu, lalu lintas di sekitar Jalan Raya Balongan terhambat. Jalan menuju kilang minyak Pertamina ditutup untuk umum dari perempatan Polsek Balongan. Arus kendaraan dialihkan ke Desa Sukaurip menuju Jalan Bentangan Pilang. ”Ya, untuk sementara waktu, kami bersama petugas menutup jalan menuju lokasi kilang. Karena dapat membahayakan pengendara yang melintas,” papar Ketua Karang Taruna Kecamatan Balongan Jaenudin.

Baca Juga :  Banjir Bandang di Tembagapura, Dua Tewas

Warga yang ingin pergi menuju arah Cirebon disarankan mengambil jalan via Jatibarang. Sebab, akses menuju Balongan sedang dibatasi sampai kondisi kembali normal.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta masyarakat berada di lokasi aman. ”Kami pastikan TNI dan Polri sudah berjaga di sana. Mohon (kilang yang terbakar, Red) jangan jadi bahan tontonan,” tuturnya.

Dan, memang itulah yang dilakukan warga: menyelamatkan diri. Sayangnya, sebagian warga sampai lupa mengunci pintu hingga harta mereka dijarah pencuri. (*/jml/dun/c14/ttg/JPG)

Ledakan Keras, Asap yang Menghitamkan Langit, dan Kepanikan Warga

BERDAMPAK KE RUMAH: Warga menunjukkan kerusakan bagian rumahnya karena terdampak ledakan saat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, kemarin (29/3).

Gara-gara terburu-buru mengungsi, banyak rumah warga yang tak terkunci. Sejumlah motor dan barang elektronik pun lenyap.

JAMAL – ADUN SASTRA, Indramayu, Jawa Barat

ARIF Rahman semula mengira suara keras yang membangunkannya dari tidur itu petir. Apalagi, malamnya hujan memang mengguyur. ”Tapi, kok keras sekali,” gumamnya kemarin dini hari itu (29/3).

Sembari berupaya keluar rumah untuk mencari tahu, warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, itu juga sempat menduga terjadi gempa bumi. Baru di luar rumah, saat para tetangganya juga berkeliaran, dia sadar bahwa kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, milik Pertamina terbakar.

Panik, tentu saja. Sama paniknya dengan Soni, warga Majakerta, desa tetangga Balongan. ”Kami panik karena kan kebakaran besar dan sempat ada ledakan. Kami lari dari rumah dan tidak sempat mengunci pintu,” katanya kepada Radar Cirebon.

Baca Juga :  Lima Personel Polsek Kamu Ditahan dan Dimutasikan

Kepanikan yang wajar. Apalagi, ledakan keras itu mengakibatkan sejumlah rumah warga di Blok Kesambi, Desa Balongan, mengalami kerusakan. Mulai atap ambrol, plafon retak, hingga kaca pecah.

Sebagian warga mengungsi ke pendapa Kabupaten Indramayu. Sebagian lain sampai memilih mengungsi ke wilayah sebelah: Kabupaten dan Kota Cirebon. Jarak Balongan ke Cirebon dalam kondisi normal tak sampai 45 menit bermobil.

Tapi, dampak kepanikan warga itu, tangan-tangan jahat beroperasi. Gara-gara buru-buru melarikan diri seperti Soni, banyak rumah yang tak terkunci. Buntutnya, dari laporan yang dihimpun Radar Cirebon, sejumlah motor dan barang elektronik warga hilang dicuri saat mereka mengungsi.

Langit Indramayu yang sesiangan kemarin gelap akibat asap kebakaran memang menambah kecemasan warga. Meski banyak pejabat, tokoh, dan aparat yang mengimbau untuk tetap tenang, kekhawatiran tak bisa hilang begitu saja.

Sementara itu, lalu lintas di sekitar Jalan Raya Balongan terhambat. Jalan menuju kilang minyak Pertamina ditutup untuk umum dari perempatan Polsek Balongan. Arus kendaraan dialihkan ke Desa Sukaurip menuju Jalan Bentangan Pilang. ”Ya, untuk sementara waktu, kami bersama petugas menutup jalan menuju lokasi kilang. Karena dapat membahayakan pengendara yang melintas,” papar Ketua Karang Taruna Kecamatan Balongan Jaenudin.

Baca Juga :  KPU Yalimo Pastikan Pleno Penetapan Paslon Terpilih Sah

Warga yang ingin pergi menuju arah Cirebon disarankan mengambil jalan via Jatibarang. Sebab, akses menuju Balongan sedang dibatasi sampai kondisi kembali normal.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta masyarakat berada di lokasi aman. ”Kami pastikan TNI dan Polri sudah berjaga di sana. Mohon (kilang yang terbakar, Red) jangan jadi bahan tontonan,” tuturnya.

Dan, memang itulah yang dilakukan warga: menyelamatkan diri. Sayangnya, sebagian warga sampai lupa mengunci pintu hingga harta mereka dijarah pencuri. (*/jml/dun/c14/ttg/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya