Audit ini dilakukan oleh tim khusus dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyusul adanya kasus kematian maternal yang menjadi pemicu upaya perbaikan sistem layanan kesehatan. Direktur Tata Kelola P
Ia memastikan BPBD Provinsi Papua bersama BPBD kabupaten/kota telah menyiagakan sumber daya manusia untuk menangani potensi bencana hidrometeorologi. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan juga terus diperkuat untuk
Dari kejadian tersebut korban Nyong Hamadi mengalami luka di muka, pelipis mata dan bibir hingga bersimbah darah. Iapun dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut, Entrop. "Tadi kejadiannya sekira pukul 22.15 WIT ada sekitar
Disini juga terungkap bahwa persoalan yang kerap menimbulkan masalah khususnya wilayah Yahukimo adalah terkait SK Kepala Kampung yang sedang berproses hukum termasuk dana desa. Soal SK dikatakan ada dua versi.
Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) Ahli Utama Itjen Kemendagri, Rolekson Simatupang, memimpin langsung kedatangan tim yang berjumlah delapan orang tersebut. Rolekson menjelaskan bahwa langkah ini
Menurutnya, respons pemerintah daerah terhadap kasus tersebut memang sudah berjalan, namun beberapa langkah yang diambil dinilai tidak tepat. Itu termasuk aoal rencana pergantian sejumlah direktur rumah sakit. BTM menila
“Beliau memerintahkan agar segera dilakukan perbaikan melalui audit. Audit internal harus dilakukan untuk mengetahui masalahnya di mana. Rumah sakit-rumah sakit dikumpulkan, termasuk pejabat di Dinas Kesehatan baik tingk
"Bapak Kapolda telah memerintahkan secara khusus membentuk tim investigasi untuk mendalami peristiwa yang terjadi sekaligus memperbaiki tata kelola internal di RS Bhayangkara dalam pelayanan pasien,” kata Kabid Humas Pol
Menurutnya, penolakan pasien dalam keadaan darurat bertentangan dengan prinsip universal kesehatan, salah satunya asas salus aegroti suprema lex keselamatan pasien adalah hukum tertinggi. Ia menegaskan bahwa dalam situas
Menurutnya kejadian yang terjadi beberapa lalu itu disebabkan, tidak ada koordinasi cepat antar RS, tidak ada jalur komunikasi emergensi yang aktif dan tidak ada penjelasan yang manusiawi kepada keluarga, serta tidak ada