Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Tunggakan PDAM Capai Rp 32 Miliar

Entis Sutisna. (FOTO : Yohana/Cepos)

*Siap Ambil Tindakan Tegas dengan Penertiban Rekening 

JAYAPURA – Guna mengurangi tunggakan PDAM baik di Jayapura, Abepura dan Sentani yang masih mencapai Rp 32 miliar, PDAM akan mengambil langkah tegas sampai dengan pemutusan rekening air bagi pelanggan yang menunggak.

Dirut  PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan,   sampai dengan saat ini piutang PDAM untuk rekening 2013-2018 sebanyak Rp 32 miliar, yang mana tunggakan tersebut merupakan tunggakan selama 5 tahun terakhir.

“Pemutusan rekening air akan kami lakukan melalui tim khusus yang sudah kami siapkan. Kami harap ini menjadi tindakan akhir ketika pelanggan tidak membayar tunggakannya, penertiban rekening air ini akan kami lakukan dari batas tunggakan 2 bulan ke atas,”ungkap Entis kepada Cenderawasih Pos, Selasa (26/2) kemarin.

Baca Juga :  Pemerintah Dorong Produk UMKM Papua Tembus Pasar Internasional

 Dirinya berharap adanya upaya tegas yang pihaknya lakukan ini dapat memberikan nilai positif bagi PDAM sendiri, terutama dalam hal pengurangan tunggakan air dari para pelanggan, mengingat melalui pembayaran piutang tersebut pihaknya dapat melakukan berbagai pemeliharaan terhadap jaringan air saat ini yang sangat membutuhkan biaya operasional.

 “Kita sangat ini sedang mengupayakan peningkatan kualitas air, yang mana mulai bulan Februari ini kami sudah tidak menggunakan kaporit lagi untuk membunuh kuman yang ada di dalam kandungan air tetapi melalui sodium hypochlorite yang lebih higeinis dan tingkat kualitasnya lebih baik serta ramah lingkungan dan pastinya tidak menimbulkan bau pada air,” jelasnya.

 Terkait dengan kondisi air di Jayapura saat ini, diakui Entis pasca banjir pada Sabtu (23/2) lalu tingkat debit air di beberapa intik mengalami peningkatan dari 125 liter per detik menjadi 250 liter per detik. Kondisi hujan yang cukup deras juga mempengaruhi proses pendistribusian air ke pelanggan.

Baca Juga :  Okupensi Hotel di Jayapura  Mulai Bergairah

“Cura hujan yang cukup tinggi ini memang sangat baik untuk kami, akan tetapi dampaknya juga cukup mempengaruhi kami, yang mana kebanyakan intik yang kami punya tersumbat oleh material tanah, batu, pohon tumbang dan sebagainya, yang mengharuskan kami lebih ekstra siaga setiap saat memberisihkan sampah dari saluran air,” terangnya.(ana/ary) 

Entis Sutisna. (FOTO : Yohana/Cepos)

*Siap Ambil Tindakan Tegas dengan Penertiban Rekening 

JAYAPURA – Guna mengurangi tunggakan PDAM baik di Jayapura, Abepura dan Sentani yang masih mencapai Rp 32 miliar, PDAM akan mengambil langkah tegas sampai dengan pemutusan rekening air bagi pelanggan yang menunggak.

Dirut  PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan,   sampai dengan saat ini piutang PDAM untuk rekening 2013-2018 sebanyak Rp 32 miliar, yang mana tunggakan tersebut merupakan tunggakan selama 5 tahun terakhir.

“Pemutusan rekening air akan kami lakukan melalui tim khusus yang sudah kami siapkan. Kami harap ini menjadi tindakan akhir ketika pelanggan tidak membayar tunggakannya, penertiban rekening air ini akan kami lakukan dari batas tunggakan 2 bulan ke atas,”ungkap Entis kepada Cenderawasih Pos, Selasa (26/2) kemarin.

Baca Juga :  Nataru, Telkom Pastikan Keamanan dan Kelancaran Jaringan Telekomunikasi

 Dirinya berharap adanya upaya tegas yang pihaknya lakukan ini dapat memberikan nilai positif bagi PDAM sendiri, terutama dalam hal pengurangan tunggakan air dari para pelanggan, mengingat melalui pembayaran piutang tersebut pihaknya dapat melakukan berbagai pemeliharaan terhadap jaringan air saat ini yang sangat membutuhkan biaya operasional.

 “Kita sangat ini sedang mengupayakan peningkatan kualitas air, yang mana mulai bulan Februari ini kami sudah tidak menggunakan kaporit lagi untuk membunuh kuman yang ada di dalam kandungan air tetapi melalui sodium hypochlorite yang lebih higeinis dan tingkat kualitasnya lebih baik serta ramah lingkungan dan pastinya tidak menimbulkan bau pada air,” jelasnya.

 Terkait dengan kondisi air di Jayapura saat ini, diakui Entis pasca banjir pada Sabtu (23/2) lalu tingkat debit air di beberapa intik mengalami peningkatan dari 125 liter per detik menjadi 250 liter per detik. Kondisi hujan yang cukup deras juga mempengaruhi proses pendistribusian air ke pelanggan.

Baca Juga :  Galilea Komputer Hadirkan Dynabook New Satellite Pro C40

“Cura hujan yang cukup tinggi ini memang sangat baik untuk kami, akan tetapi dampaknya juga cukup mempengaruhi kami, yang mana kebanyakan intik yang kami punya tersumbat oleh material tanah, batu, pohon tumbang dan sebagainya, yang mengharuskan kami lebih ekstra siaga setiap saat memberisihkan sampah dari saluran air,” terangnya.(ana/ary) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya