Tuesday, May 20, 2025
22.9 C
Jayapura

Menteri Spanyol: Akhiri Genosida di Gaza

Menteri SpanyolIone Belarra, meminta komunitas internasional untuk memberikan sanksi kepada Israel, yang dianggap melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Ione Belarra merupakan menteri hak sosial Spanyol dan pemimpin partai sayap kiri Podemos.

Belarra juga mengecam para pemimpin dunia karena standar ganda dengan mengatakan meskipun pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina dikecam, namun terdapat keheningan yang memekakkan telinga terhadap para korban pemboman Israel.

“Negara Israel harus mengakhiri rencana genosida terhadap rakyat Palestina,” kata Belarra, dilansir melalui Aljazeera, pada kamis (9/11).

“Mengapa kita bisa memberikan pelajaran tentang hak asasi manusia dalam konflik lain dan tidak di sini ketika dunia menyaksikannya dengan ketakutan? Kematian ribuan anak, para ibu-ibu berteriak putus asa karena menyaksikan pembunuhan anak-anaknya,” lanjutnya

Baca Juga :  Akhirnya, Truk Bantuan Darurat Pertama Memasuki Gaza

“Ada keheningan yang memekakkan telinga di banyak negara dan begitu banyak pemimpin politik yang bisa melakukan sesuatu. Saya berbicara tentang apa yang saya ketahui dengan baik, yaitu Uni Eropa. Tampaknya kemunafikan yang ditunjukkan oleh Komisi Eropa tidak dapat diterima,” ujar Belarra.

Spanyol dan negara-negara lain harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap serangan mereka terhadap Gaza.

Pada tanggal 7 Oktober, kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel.

Dengan keinginan untuk menghancurkan Hamas, Israel kemudian mulai membombardir Gaza, salah satu wilayah terpadat di dunia, dan kejadian tersebut menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Baca Juga :  Tidak Ada Tempat Aman, Satu Juta Orang di Gaza Terpaksa Mengungsi

Spanyol juga merupakan salah satu negara Barat yang berupaya mengevakuasi sebagian warganya yang berada di Gaza. (*)

Sumber: Jawapos

Menteri SpanyolIone Belarra, meminta komunitas internasional untuk memberikan sanksi kepada Israel, yang dianggap melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Ione Belarra merupakan menteri hak sosial Spanyol dan pemimpin partai sayap kiri Podemos.

Belarra juga mengecam para pemimpin dunia karena standar ganda dengan mengatakan meskipun pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina dikecam, namun terdapat keheningan yang memekakkan telinga terhadap para korban pemboman Israel.

“Negara Israel harus mengakhiri rencana genosida terhadap rakyat Palestina,” kata Belarra, dilansir melalui Aljazeera, pada kamis (9/11).

“Mengapa kita bisa memberikan pelajaran tentang hak asasi manusia dalam konflik lain dan tidak di sini ketika dunia menyaksikannya dengan ketakutan? Kematian ribuan anak, para ibu-ibu berteriak putus asa karena menyaksikan pembunuhan anak-anaknya,” lanjutnya

Baca Juga :  Barack Obama Komentari Konflik Israel dan Palestina: Tidak Bisa Dibenarkan

“Ada keheningan yang memekakkan telinga di banyak negara dan begitu banyak pemimpin politik yang bisa melakukan sesuatu. Saya berbicara tentang apa yang saya ketahui dengan baik, yaitu Uni Eropa. Tampaknya kemunafikan yang ditunjukkan oleh Komisi Eropa tidak dapat diterima,” ujar Belarra.

Spanyol dan negara-negara lain harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap serangan mereka terhadap Gaza.

Pada tanggal 7 Oktober, kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel.

Dengan keinginan untuk menghancurkan Hamas, Israel kemudian mulai membombardir Gaza, salah satu wilayah terpadat di dunia, dan kejadian tersebut menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Baca Juga :  Pendapatan PLN Tumbuh Signifikan Mencapai Rp 487 Triliun

Spanyol juga merupakan salah satu negara Barat yang berupaya mengevakuasi sebagian warganya yang berada di Gaza. (*)

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya