2 Manchester United vs Brentford FC 1
MANCHESTER – Sosok Sir Alex Ferguson sangat penting bagi Scott McTominay. Bukan karena sekompatriot (Skotlandia). Melainkan karena Fergie –panggilan akrab Sir Alex Ferguson– yang merekomendasikan McTominay masuk ke tim utama Manchester United enam tahun lalu atau di era kepelatihan Jose Mourinho.
Fergie pula yang mendukung McTominay bertahan di skuad United ketika para pandit, termasuk mantan kapten United Roy Keane, mendesak pergi. Musim panas lalu, gelandang 26 tahun itu pun santer bakal dilepas. Kedatangan Mason Mount dan kemudian Sofyan Amrabat membuat tactician United Erik ten Hag surplus gelandang.
Hanya, predikat sebagai anak emas Fergie membuat McTominay masih berkostum The Red Devils. Sabtu (7/10) malam saat melawan Brentford FC di Old Trafford, anak emas Fergie itu pun tahu ”sang ayah” berduka. Istri Fergie, Cathy, tutup usia sehari sebelumnya atau Jumat (6/10).
McTominay pun memberikan hiburan bagi Fergie dengan dua gol ”Fergie Time” (istilah di era kepelatihan Fergie ketika United mampu mencetak gol krusial di injury time) ke gawang Brentford. Gol-gol pada menit ketiga dan ketujuh injury time babak kedua itu membalikkan United dari semula hampir kalah menjadi menang dengan skor 2-1. McSauce –julukan McTominay– sejatinya baru masuk lapangan sebagai pengganti pada menit ke-87.
Kepada Daily Mail, McTominay menceritakan bahwa sehari sebelum laga, dirinya menonton film dokumenter tentang David Beckham di Netflix. Dalam film tersebut, ada momen Fergie Time yang menginspirasinya. Ketika masuk ke lapangan menggantikan Sofyan Amrabat, McTominay mengaku seolah melihat sosok Fergie di pinggir lapangan. Meski, sebenarnya yang berdiri adalah Ten Hag. Dia melihat Ten Hag seperti mengatakan sesuatu kepadanya.
’’(Suara Ten Hag) sangat keras. Tetapi, karena suara teriakan fans lebih keras, aku tidak begitu mendengarnya. Sepertinya dia berkata kepadaku: ’Masuklah dan cetak gol’. Itulah yang akhirnya bisa aku lakukan,’’ beber McTominay.
Terpisah, kepada MUTV, Ten Hag mengungkap apa yang dia katakan kepada McTominay ketika masuk ke lapangan.
’’Aku katakan kepadanya, cetak dua gol ya,’’ canda Ten Hag yang akhirnya terhindar dari rekor buruk tiga kekalahan kandang beruntun. Sebelumnya, United kalah 0-1 oleh Crystal Palace di Premier League (30/9) dan 2-3 oleh Galatasaray di Liga Champions (4/10).
Menanggapi situasi McTominay musim ini, Ten Hag menyatakan bahwa dirinya masih menginginkan jasa gelandang berpostur 193 sentimeter tersebut. Musim ini McTominay hanya dua kali bermain starter dari enam laga. ’’Dia (McTominay) adalah milik United, apa pun yang terjadi. Setiap menit dia akan bertarung untuk menang,’’ klaim Ten Hag.
Pandit sekaligus legenda kiper United Peter Schmeichel dalam obrolan di Premier League Productions menyatakan bahwa potensi McTominay belum sepenuhnya bisa dimaksimalkan dalam strategi Ten Hag. ’’Menurutku, dia (McTominay) pemain fantastis dan dibutuhkan klub ini,” kata Schmeichel. (ren/c19/dns)