Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Hadapi Bencana, Ini yang Harus Dilakukan di Setiap Kampung

JAYAPURA-Regional Manajemen Konsultan (RMK) BNPB bekerja sama dengan BPBD kota Jayapura melaksanakan kegiatan sosialisasi Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat di Kota Jayapura, Kamis (14/9).

Koordinator RMK BNPB, I Wayan Sukarsana mengatakan, melalui kegiatan itu, pihaknya ingin melakukan proses penyebarluasan informasi Desa tangguh bencana.

“Jadi kita mensosialisasikan apa pentingnya Desa tangguh bencana itu, kemudian tujuan desa tangguh bencana dalam rangka masyarakat siap siaga terhadap kebencanaan yang akan hadir mungkin. Harapan kita kan tidak terjadi bencana, tetapi kita menyiapkan masyarakat untuk siap siaga menghadapi bencana,”Kata I Wayan Sukarsana, Kamis (14/9).

Dari kegiatan itu, bisa mengurangi dampak atau resiko dari bencana itu sendiri yang lebih banyak. Harapan selanjutnya, ingin menekan risiko dan masyarakat sadar bahwa mereka berada di lokasi desa, kelurahan atau kampung yang rawan bencana khususnya gempa dan tsunami. Sehingga mereka mempunyai ilmu, bagaimana caranya menyelamatkan diri secara mandiri, untuk mengurangi resiko itu.

Baca Juga :  Kenaikkan UMP 2023 Harus Diterapkan Perusahaan

“Kemudian nanti fokusnya di desa-desa, di kampung untuk khususnya. Maka peran dari Pemerintah Daerah dari berbagai unsur mulai dari Bapeda, DLHK, pemerintahan kampung, BPBD. Bagaimana berkolaborasi antara stakeholder ini. Kalau istilah kita di kebencanaan itu peran pentahelix,  bagaimana menangani bencana ini.”tuturnya.

“Jadi kita lebih kesiapsiagaan dan harapannya nanti, tidak saja pada sektor yang menangani bencana saja. Tapi semua sektor dilibatkan mulai dari kampung, dunia usaha, sekolah, masyarakat adat di kampung. Sehingga bersama-sama siap untuk menghadapi bencana sehingga resiko itu bisa ditekan.”jelasnya. (*)

JAYAPURA-Regional Manajemen Konsultan (RMK) BNPB bekerja sama dengan BPBD kota Jayapura melaksanakan kegiatan sosialisasi Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat di Kota Jayapura, Kamis (14/9).

Koordinator RMK BNPB, I Wayan Sukarsana mengatakan, melalui kegiatan itu, pihaknya ingin melakukan proses penyebarluasan informasi Desa tangguh bencana.

“Jadi kita mensosialisasikan apa pentingnya Desa tangguh bencana itu, kemudian tujuan desa tangguh bencana dalam rangka masyarakat siap siaga terhadap kebencanaan yang akan hadir mungkin. Harapan kita kan tidak terjadi bencana, tetapi kita menyiapkan masyarakat untuk siap siaga menghadapi bencana,”Kata I Wayan Sukarsana, Kamis (14/9).

Dari kegiatan itu, bisa mengurangi dampak atau resiko dari bencana itu sendiri yang lebih banyak. Harapan selanjutnya, ingin menekan risiko dan masyarakat sadar bahwa mereka berada di lokasi desa, kelurahan atau kampung yang rawan bencana khususnya gempa dan tsunami. Sehingga mereka mempunyai ilmu, bagaimana caranya menyelamatkan diri secara mandiri, untuk mengurangi resiko itu.

Baca Juga :  Bakal Launcing Penanganan Stunting Di Kampung Honelama

“Kemudian nanti fokusnya di desa-desa, di kampung untuk khususnya. Maka peran dari Pemerintah Daerah dari berbagai unsur mulai dari Bapeda, DLHK, pemerintahan kampung, BPBD. Bagaimana berkolaborasi antara stakeholder ini. Kalau istilah kita di kebencanaan itu peran pentahelix,  bagaimana menangani bencana ini.”tuturnya.

“Jadi kita lebih kesiapsiagaan dan harapannya nanti, tidak saja pada sektor yang menangani bencana saja. Tapi semua sektor dilibatkan mulai dari kampung, dunia usaha, sekolah, masyarakat adat di kampung. Sehingga bersama-sama siap untuk menghadapi bencana sehingga resiko itu bisa ditekan.”jelasnya. (*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya