KEEROM – Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut., MUP., turut hadir dalam nikah massal bagi 34 pasangan yang berlangsung di Gereja Katolik St. Maria Asumta, Kampung Bibiosi, Distrik Arso, Kamis (7/9) kemarin.
Tidak hanya hadir, Bupati Gusbager juga memberikan santunan kepada 34 pasangan tersebut guna meringankan beban mereka. Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu memastikan bahwa santunan tersebut akan tersalurkan secara menyeluruh pada 11 September besok.
“Saya pastikan masing-masing pasangan mendapatkan Rp 10 juta dengan total Rp 340 juta,” ungkap Bupati Gusbager.
Bupati Gusbager juga memberikan apresiasi kepada PKK Provinsi Papua dan PKK Keerom yang sudah menyelenggarakan nikah massal tersebut.
Kata Bupati Gusbager, lewat nikah massal ini menunjukkan bagaimana warga Keerom bisa tertib secara administrasi kependudukan.
Bupati juga menegaskan bahwa Pemda Keerom mempunyai program Masyarakat Keerom Sadar Administrasi Kependudukan. Hal ini tentu sejalan dengan pelaksanaan nikah massal yang diadakan PKK Provinsi Papua.
“Persoalan data kependudukan ini kita harus sistem jemput bola karena berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara. Dari lahir sampai meninggal dunia pasti tidak lepas dari data kependudukan, untuk itu pemerintah hadir lewat kegiatan nikah massal ini,” jelasnya.
Senada dengan itu, Plh Tim Penggerak PKK Provinsi Papua, Sientje Latuputty, mengatakan bahwa nikah massal ini merupakan suatu langkah PKK dalam mengajarkan masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan.“Hari ini 34 pasangan menikah, setelah menikah bisa langsung terbitkan akta nikah, karena kita bekerjasama dengan Dukcapil Keerom,” pungkasnya. (eri/ary)