Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Jelang Pesparawi, Disperindagkop Keerom Terus Mantapkan UMKM

KEEROM – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Keerom, Rully Ririmase mengatakan,  pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Keerom,  dalam rangka mempersiapkan para pelaku usaha pada pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV se-Tanah Papua 2024 mendatang yang dilaksanakan di Kabupaten Keerom.

Dikatakan Rully Ririmase, pembinaan terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Keerom sangat penting, untuk mempersiapkan para pelaku usaha dalam menyambut Pesparawi XIV. Selain itu, pembinaan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh para pelaku usaha.

Beberapa hal yang dilakukan oleh Disperindakop Keerom dalam pembinaan pelaku UMKM antara lain, memberikan pelatihan dan pendampingan agar para pelaku usaha dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha.

Juga mengakomodasi kebutuhan para pelaku usaha dalam hal permodalan dan perizinan, menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk membantu memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan oleh para pelaku usaha.

Baca Juga :  Partai Golkar Keerom Kembali Usung Piter Gusbager di Pilkada 2024

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kabupaten Keerom dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk dan jasa mereka pada Pesparawi XIV se-Tanah Papua 2024 mendatang.

“Kita terus memberikan pelatihan kualitas mutu produk pada pelaku UMKM kita, desain dan juga legalitas pada produk UMKM kita,” ungkap Rully Ririmase, Kamis (24/8).

Diakuinya, memang masih ada ditemukan produk UMKM yang perlu ditingkatkan mutunya. Oleh sebab itu Kabupaten Keerom telah mempersiapkan satu program guna memantapkan produk UMKM yang mengalami kekurangan,  yang akan masuk pada inkubase, dimana nantinya UMKM tersebut akan didampingi oleh para ahli untuk meningkatkan mutu produk agar layak pasar.

“Terkait dengan desain dan packaging pada produk yang selama ini mungkin masih menggunakan produk yang tidak aman dan ramah untuk dikonsumsi, perlu ini diubah dan diperbaiki dan terkait legalitas ini kita memastikan bahwa bukan dari hasil plagiat atau hal – hal yang dapat merugikan pelaku UMKM kita,” ujanrya.

Baca Juga :  Festival Kelapa, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Kampung

Dua tahun belakangan menurutnya, Bupati Keerom Piter Gusbager terus memberikan dan mendorong agar pelaku UMKM mendapatkan perhatian yang lebih yakni memberikan bantuan usaha agar dapat menghasilkan produk dan juga mendatangkan ahli UMKM agar nantinya dapat meningkatkan produknya.

“Diharapkan masa inkubasi nantinya produk UMKM akan meningkat produknya dalam arti memenuhi standar pasar dan legalitas usaha agar mereka dilindungi,” ucapnya.

Adapun produk yang terus dipersiapkan dalam menyambut Perperawi nantinya adalah produk hewani seperti abon lele, abon gabus, produk pertanian seperti steak dari labu, pisang, sagu dan berbagai kerajinan tangan lainnya.(er/ary)

KEEROM – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Keerom, Rully Ririmase mengatakan,  pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Keerom,  dalam rangka mempersiapkan para pelaku usaha pada pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIV se-Tanah Papua 2024 mendatang yang dilaksanakan di Kabupaten Keerom.

Dikatakan Rully Ririmase, pembinaan terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Keerom sangat penting, untuk mempersiapkan para pelaku usaha dalam menyambut Pesparawi XIV. Selain itu, pembinaan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh para pelaku usaha.

Beberapa hal yang dilakukan oleh Disperindakop Keerom dalam pembinaan pelaku UMKM antara lain, memberikan pelatihan dan pendampingan agar para pelaku usaha dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha.

Juga mengakomodasi kebutuhan para pelaku usaha dalam hal permodalan dan perizinan, menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk membantu memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan oleh para pelaku usaha.

Baca Juga :  Peringati HANI, Keerom Bersatu Perangi Narkoba

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kabupaten Keerom dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk dan jasa mereka pada Pesparawi XIV se-Tanah Papua 2024 mendatang.

“Kita terus memberikan pelatihan kualitas mutu produk pada pelaku UMKM kita, desain dan juga legalitas pada produk UMKM kita,” ungkap Rully Ririmase, Kamis (24/8).

Diakuinya, memang masih ada ditemukan produk UMKM yang perlu ditingkatkan mutunya. Oleh sebab itu Kabupaten Keerom telah mempersiapkan satu program guna memantapkan produk UMKM yang mengalami kekurangan,  yang akan masuk pada inkubase, dimana nantinya UMKM tersebut akan didampingi oleh para ahli untuk meningkatkan mutu produk agar layak pasar.

“Terkait dengan desain dan packaging pada produk yang selama ini mungkin masih menggunakan produk yang tidak aman dan ramah untuk dikonsumsi, perlu ini diubah dan diperbaiki dan terkait legalitas ini kita memastikan bahwa bukan dari hasil plagiat atau hal – hal yang dapat merugikan pelaku UMKM kita,” ujanrya.

Baca Juga :  Jadi Peternak Sapi Sukses Harus Paham Kuncinya

Dua tahun belakangan menurutnya, Bupati Keerom Piter Gusbager terus memberikan dan mendorong agar pelaku UMKM mendapatkan perhatian yang lebih yakni memberikan bantuan usaha agar dapat menghasilkan produk dan juga mendatangkan ahli UMKM agar nantinya dapat meningkatkan produknya.

“Diharapkan masa inkubasi nantinya produk UMKM akan meningkat produknya dalam arti memenuhi standar pasar dan legalitas usaha agar mereka dilindungi,” ucapnya.

Adapun produk yang terus dipersiapkan dalam menyambut Perperawi nantinya adalah produk hewani seperti abon lele, abon gabus, produk pertanian seperti steak dari labu, pisang, sagu dan berbagai kerajinan tangan lainnya.(er/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya