JAYAPURA- Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Ketahanan Pangan, telah menyiapkan bibit cabai sebanyak 50 ribu pohon untuk selanjutnya dibagikan kepada seluruh masyarakat di Kota Jayapura.
“Kita konsen ke komoditas inflasi, pertama cabai itu yang akan kita bagikan kepada masyarakat itu sebanyak 50 ribu bibit,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo
Lanjut dia, 50 ribu bibit cabai yang disiapkan itu jika dihitung berdasarkan luas lahan, maka itu dapat ditanam di atas lahan seluas 5 hektar. Saat ini proses pendistribusian bibit cabai itu masih terus dilakukan melalui kelompok-kelompok tani yang sudah dibentuk di masyarakat. Setidaknya ada sekitar 21 ribu bibit yang sudah didistribusikan ke masyarakat melalaui kelompok tani tersebut.
Selain itu, komoditas bawang merah juga sedang dikembangkan oleh dinas tersebut. Namun sebelumnya untuk komoditas bawang ini harus disesuaikan dengan kualitas lahannya. Karena itu setelah mereka melakukan indentifikasi kualitas lahan yang akan ditanami bawang, ternyata ada di Muara Tami, Skouw di tiga kampung yang memiliki tekstur tanahnya berpasir dan sangat cocok untuk ditanami bawang.
“Ketika kita tanam bawang, umbinya bulat karena tekstur tanahnya longgar. Kemudian kekeringanya tinggi dibandingkan dengan bawang merah yang ditanam di Koya, itu tanahnya mengandung lumpur tanah liat. Jadi umbi bawangnya lonjong kemudian air tanahnya juga dekat,” jelasnya.
Tahun ini, pihaknya merencanakan untuk melakukan pengembangan bawang merah di atas lahan seluas 8 hektar, di mana empat hektarnya dibagi ke Koya barat dan Koya Timur kemudian 4 hektarnya lagi akan ditanam di daerah Skouw.
Sampai dengan bulan Juli, pihaknya sudah menanam sekitar 4 hektar bawang merah. “Tanam pertama malah sudah panen di Koya Timur kemarin,”ujarnya.
Dia menambahkan dengan adanya program seperti ini diharapkan dapat menekan harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang memang rentan terjadinya inflasi di pasaran seperti cabai dan bawang merah. (roy/tri)