Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Taxi Online Pengaruhi Pendapatan Angkutan Konvensional

JAYAPURA-Kehadiran taxi online di Kota Jayapura, sampai saat ini memang masih menjadi polemik. Diyakini, kehadiran taxi online telah berdampak pada berkurangnya pendapatan para sopir angkutan konvensional itu. Bahkan ada juga sebagian angkutan kota konvensional ini memiliki istirahat.

“Dampaknya sebagian taksi konvensional ini ada yang tidak beroperasi, kemungkinan besar begitu,” kata Kepala Dinas Perhubungan kota Jayapura,  Justin Sitorus, Rabu (14/6).

Namun demikian, pihaknya berharap kepada pemerintah provinsi Papua dalam hal ini Dinas Perhubungan supaya mempercepat proses pengaturan besaran tarif ambang bawah dan ambang atas untuk taksi online yang memang saat ini masih menjadi polemik itu.

“Selama dua hari demo, mereka masih menunggu regulasi dari provinsi, dan tarifnya itu harus ada ambang atas dan ada ambang bawah,  harus diseragamkan, keputusan itu seharusnya sudah dijadwalkan minggu ini” harapnya.

Baca Juga :  Terjadi Patahan dan Ambles, Dua Akses Jalan Tutup Total

Menurutnya kewenangan untuk mengatur besaran tarif kendaraan yang beroperasi melintasi lebih dari satu kabupaten itu menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Papua.

“Kewenangan mengatur tarif ini harus diatur proponsi, karena dia melintasi lebih dari satu kabupaten,” tambahnya. (roy/tri)

JAYAPURA-Kehadiran taxi online di Kota Jayapura, sampai saat ini memang masih menjadi polemik. Diyakini, kehadiran taxi online telah berdampak pada berkurangnya pendapatan para sopir angkutan konvensional itu. Bahkan ada juga sebagian angkutan kota konvensional ini memiliki istirahat.

“Dampaknya sebagian taksi konvensional ini ada yang tidak beroperasi, kemungkinan besar begitu,” kata Kepala Dinas Perhubungan kota Jayapura,  Justin Sitorus, Rabu (14/6).

Namun demikian, pihaknya berharap kepada pemerintah provinsi Papua dalam hal ini Dinas Perhubungan supaya mempercepat proses pengaturan besaran tarif ambang bawah dan ambang atas untuk taksi online yang memang saat ini masih menjadi polemik itu.

“Selama dua hari demo, mereka masih menunggu regulasi dari provinsi, dan tarifnya itu harus ada ambang atas dan ada ambang bawah,  harus diseragamkan, keputusan itu seharusnya sudah dijadwalkan minggu ini” harapnya.

Baca Juga :  Pastikan Tak Ada yang Kelaparan, Bagikan Ribuan Paket Sembako

Menurutnya kewenangan untuk mengatur besaran tarif kendaraan yang beroperasi melintasi lebih dari satu kabupaten itu menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Papua.

“Kewenangan mengatur tarif ini harus diatur proponsi, karena dia melintasi lebih dari satu kabupaten,” tambahnya. (roy/tri)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya