Friday, May 10, 2024
24.7 C
Jayapura

Salat Ied di Delapan Wilayah Dikawal Ketat

JAYAPURA – Delapan titik pelaksanaan salat Ied di Papua mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan Satgas Damai Cartenz 2023. Ini untuk memastikan bahwa tak ada gangguan selama ibadah berlangsung.

Aparat bersenjata lengkap berdiri mengitari titik titik yang digunakan. Delapan wilayah tersebut meliputi Mimika, Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Dogiyai dan Intan Jaya.

Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani, mengatakan dalam rangka memastikan pelaksanaan Salat Idul Fitri berjalan aman personel TNI-Polri satgas Ops Damai Cartenz 2023 melaksanakan pengawalan di sejumlah wilayah operasi.

“Dalam pengawalan tersebut melibatkan personel TNI-Polri Satgas Ops Damai Cartenz dan dibantu oleh personel dari Polres dan Polsek yang berada di 8 Wilayah Operasi,” kata Kombes Pol Faizal di Jayapura.

Baca Juga :  Empat dari 275 Bahasa di Papua Mulai Punah

Pengamanan dilaksanakan secara maksimal untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan, sehingga warga masyarakat bisa beribadah dengan tenang dan khidmat.

Dan pihaknya bersyukur hingga proses ibadah selesai semua situasi di sembilan daerah ini berjalan sesuai harapan. Umat muslim bisa tetap beribadah tanpa ada kekhawatiran.

Sebelumnya Kapolda Papua menyebut ada 8 kabupaten yang diwanti untuk dikawal saat ibadah Salat Ied. Bahkan ketika itu Kapolda merekomendasikan untuk Kabupaten Nduga dan Puncak tidak menggelar salat di tempat terbuka atau tanah lapang. “Kami bersyukur hingga saat ini setelah pelaksanaan ibadah, semua daerah yang disebut di atas berjalan aman dan masyarakat bisa dengan leluasa beribadah,” tutup Faisal.

Baca Juga :  Roh Ideologi Papua Merdeka Dicedarai Kekerasan

Sementara itu Ketua Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Papua Alwi Tianlean ketika dimintai komentarnya tentang Salat Ied di daerah rawan tidak dilaksanakan di daerah terbuka mengatakan persoalan tersebut diserahkan kepada kepolisian. “Saya kira beliau lah (Kapolda) yang paling tahu, lebih paham tentang kondisi keamanan di sejumlah daerah di Papua. Dan  kami PHBI Papua mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua atas dukungannya sehingga terciptanya situasi keamanan di provinsi Papua,” tandasnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Delapan titik pelaksanaan salat Ied di Papua mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan Satgas Damai Cartenz 2023. Ini untuk memastikan bahwa tak ada gangguan selama ibadah berlangsung.

Aparat bersenjata lengkap berdiri mengitari titik titik yang digunakan. Delapan wilayah tersebut meliputi Mimika, Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Dogiyai dan Intan Jaya.

Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani, mengatakan dalam rangka memastikan pelaksanaan Salat Idul Fitri berjalan aman personel TNI-Polri satgas Ops Damai Cartenz 2023 melaksanakan pengawalan di sejumlah wilayah operasi.

“Dalam pengawalan tersebut melibatkan personel TNI-Polri Satgas Ops Damai Cartenz dan dibantu oleh personel dari Polres dan Polsek yang berada di 8 Wilayah Operasi,” kata Kombes Pol Faizal di Jayapura.

Baca Juga :  Dinkes Papua Ingatkan Layanan Kesehatan Tidak Boleh Terlantarkan Pasien

Pengamanan dilaksanakan secara maksimal untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan, sehingga warga masyarakat bisa beribadah dengan tenang dan khidmat.

Dan pihaknya bersyukur hingga proses ibadah selesai semua situasi di sembilan daerah ini berjalan sesuai harapan. Umat muslim bisa tetap beribadah tanpa ada kekhawatiran.

Sebelumnya Kapolda Papua menyebut ada 8 kabupaten yang diwanti untuk dikawal saat ibadah Salat Ied. Bahkan ketika itu Kapolda merekomendasikan untuk Kabupaten Nduga dan Puncak tidak menggelar salat di tempat terbuka atau tanah lapang. “Kami bersyukur hingga saat ini setelah pelaksanaan ibadah, semua daerah yang disebut di atas berjalan aman dan masyarakat bisa dengan leluasa beribadah,” tutup Faisal.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Distributor dan Ritel akan Diawasi

Sementara itu Ketua Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Papua Alwi Tianlean ketika dimintai komentarnya tentang Salat Ied di daerah rawan tidak dilaksanakan di daerah terbuka mengatakan persoalan tersebut diserahkan kepada kepolisian. “Saya kira beliau lah (Kapolda) yang paling tahu, lebih paham tentang kondisi keamanan di sejumlah daerah di Papua. Dan  kami PHBI Papua mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua atas dukungannya sehingga terciptanya situasi keamanan di provinsi Papua,” tandasnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya