WAMENA–Dugaan adanya praktek prostitusi di Jalan Trans Papua Wamena- Jayapura, hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, SPd, MM menyatakan, informasi tersebut memang sempat beredar jika ada PSK di wilayah Benawa, di mana yang membawa mereka ini adalah para sopir lajuran, namun pihaknya belum memiliki bukti kuat terkait hal tersebut.
“Informasi itu memang sempat beredar, namun belum ada bukti kuat bagi kami pemerintah untuk menindaklanjuti masalah itu bersama dengan aparat TNI/Polri di Kabupaten Yalimo,” ungkapnya saat ditemui di Wamena, Sabtu (8/4).
Nekwek menegaskan, apabila ada bukti kuat, yang bisa dipertanggungjawabkan, maka Pemkab Yalimo akan menindaklanjuti masalah itu, sebab dikhawatirkan jangan sampai masyarakat khususnya di Yalimo dan pada umumnya di Wilayah Lapago terjerumus dengan hal itu.
Ia menegaskan, apabila ada yang tertangkap melakukan praktek prostitusi, maka saat itu juga yang bersangkutan harus diusir keluar dari wilayah itu, sekarang masyarakat di pegunungan ini mau bangkit untuk membangun daerah ini, jangan dihancurkan dengan hal –hal seperti ini.
Di tempat yang sama, Dandim 1702/ Jayawijaya yang juga membawahi Kabupaten Yalimo, Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH menyatakan, pihak keamanan sendiri akan menindaklanjuti masalah ini, sebab di wilayah Distrik Benawa itu ada Pos TNI dan juga Polsek, sehingga apabila ada hal –hal yang kurang berkenan, masyarakat bisa melaporkan.
“Kalau ada laporan dari masyarakat, pasti kami ambil tindakan untuk mengatasi masalah itu, aparat TNI/Polri tidak akan tinggal diam apabila laporan dan melihat adanya indikasi itu,” bebernya.
Dandim menambahkan, pihaknya akan meminta kepada anggotanya yang berada di Pos Benawa untuk melakukan pengawasan, sebab masalah seperti ini sangat tidak mendidik masyarakat yang ingin maju, khususnya di wilayah Lapago.(jo/tho)