Monday, May 19, 2025
22 C
Jayapura

Hati-hati, Aksi Penculikan Anak di Sentani Makin Nekat

SENTANI-Korban pencobaan penculikan bernama Muhamad Anugerah (13) menjadi korban upaya penculikan yang dilakukan oleh seorang pria tidak dikenal. Upaya penculikan itu terjadi, Kamis (26/1), sekira pukul 17.56 WIT.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun media ini dari kerabat korban, Laode Amirudin, awal mula peristiwa penculikan yang dialami oleh MA itu, saat yang bersangkutan pulang mengaji dari salah satu masjid yang ada di wilayah Doyo Baru.

“Jadi awalnya dia pulang dari mengaji di Doyo Baru, pakai angkot dan turun depan Tabita,” kata saksi Laode Amirudin kepada wartawan di Polres Jayapura, Jumat (27/1).

Lanjut dia, saat tiba didepan jalan Tabita itu, korban didekati oleh seorang pria yang tidak dikenalnya. Selanjutnya mengajak korban menuju rumah pelaku.

Baca Juga :  Batasan Umur  Untuk Bermedia Sosial Dinilai Penting

“Mari ikut saya, kita kerumah,” ujarnya menirukan percakapan pelaku ke korban saat itu.
Dari depan jalan Tabita itu, selanjutnya pelaku membawa korban melalui jalan depan Auri Sentani. Korban sempat diancam ditikam apabila merontak.

Saat itu korbanpun pasrah sambil melihat situasi yang pas untuk kabur dari genggaman tangan pelaku. Korban kemudian dibawa sampai jalan menuju Genyem dan akhirnya berhasil kabur dari penguasaan pelaku.

“Mungkin dia punya tangan sudah cape pegang dari Tabita situ, korban akhirnya berhasil melarikan diri kerumahnya di BTN Ceria,” bebernya.

“Hari ini baru bisa buat laporan polisi, karena tadi malam dia tidak bicara mungkin dia trauma,” pungkasnya. Saat ini pihak keluarga telah melaporkan peristiwa itu ke polres Jayapura. (roy).

Baca Juga :  KLB Polio di Asmat, PPS Canangkan PIN dengan Sasaran 119.922  Anak  

SENTANI-Korban pencobaan penculikan bernama Muhamad Anugerah (13) menjadi korban upaya penculikan yang dilakukan oleh seorang pria tidak dikenal. Upaya penculikan itu terjadi, Kamis (26/1), sekira pukul 17.56 WIT.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun media ini dari kerabat korban, Laode Amirudin, awal mula peristiwa penculikan yang dialami oleh MA itu, saat yang bersangkutan pulang mengaji dari salah satu masjid yang ada di wilayah Doyo Baru.

“Jadi awalnya dia pulang dari mengaji di Doyo Baru, pakai angkot dan turun depan Tabita,” kata saksi Laode Amirudin kepada wartawan di Polres Jayapura, Jumat (27/1).

Lanjut dia, saat tiba didepan jalan Tabita itu, korban didekati oleh seorang pria yang tidak dikenalnya. Selanjutnya mengajak korban menuju rumah pelaku.

Baca Juga :  Pantau Wilayah Terisolir, Bupati akan Gunakan Helicopter

“Mari ikut saya, kita kerumah,” ujarnya menirukan percakapan pelaku ke korban saat itu.
Dari depan jalan Tabita itu, selanjutnya pelaku membawa korban melalui jalan depan Auri Sentani. Korban sempat diancam ditikam apabila merontak.

Saat itu korbanpun pasrah sambil melihat situasi yang pas untuk kabur dari genggaman tangan pelaku. Korban kemudian dibawa sampai jalan menuju Genyem dan akhirnya berhasil kabur dari penguasaan pelaku.

“Mungkin dia punya tangan sudah cape pegang dari Tabita situ, korban akhirnya berhasil melarikan diri kerumahnya di BTN Ceria,” bebernya.

“Hari ini baru bisa buat laporan polisi, karena tadi malam dia tidak bicara mungkin dia trauma,” pungkasnya. Saat ini pihak keluarga telah melaporkan peristiwa itu ke polres Jayapura. (roy).

Baca Juga :  Miras Picu Terjadinya KDRT Terhadap Perempuan dan Anak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya