Wednesday, May 8, 2024
25.7 C
Jayapura

Empat Pesewat Dikerahkan, Helikopter Puspenerbad Belum Ditemukan

ISI AVTUR: Dua orang anggota TNI saat mengisi avtur untuk helikopter bell milik TNI AD di Bandara Oksibil, Senin (1/7) ( FOTO : Tim SAR Gabungan for Cepos)

JAYAPURA-Empat unit pesawat dikerahkan dalam upaya pencarian terhadap  helikopter milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) jenis MI-17V5 dengan callsign HA5138, Senin (1/7). 

Empat pesawat dan helikopter yaitu dua unit helikopter Bell 412 milik TNI AD, satu unit pesawat CN 235 milik TNI AU sebagai supporting flight dan satu unit helikopter Bell 206 diperbantukan penerbangan sipil, dikerahkan untuk mencari helikopter milik Puspenerbad yang hilang kontak sejak, Jumat (28/6) lalu.  

Kepala Penerangan Kodam  XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi mengatakan helikopter Bell 206 melaksanakan tiga kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact.

Sementara helikopter Bell 412 Noreg 5177 menurut Aidi melaksanakan dua kali penerbangan pencarian pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact. 

“Helikopter Bell 412 Noreg 5185 melaksanakan satu  kali penerbangan pencarian  pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact. Sedangkan pesawat CN 235 melakukan supporting flight dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persedian avtur dan ransum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR,” jelas Aidi yang dikonfirmasi, Senin (1/7).

Pencarian menurut Aidi juga dilakukan melalui darat oleh Tim SAR darat dengan kekuatan kurang lebih 100 orang mencakup 3 wilayah yakni Kabupaten Oksibil, wilayah Lereh Kabupaten Jayapura dan di sekitar Airu.

Baca Juga :  Ngaku Kopassus Pangkat Lettu, Janji Nikahi Wanita

Aidi menyebutkan, hingga pukul 15.00 WIT, proses pencarian baik dari udara maupun darat, belum menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter Puspenerbad jenis MI 17 Noreg HA 5138. “Proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 15.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan. Proses pencarian akan dilanjutkan,Selasa (2/7),” tuturnya. 

Sementara Kapolda Papua, Irjen Pol. Rudolf A. Rodja mengatakan Polda Papua membekap Kodam XVII/Cenderawasih Pos dari hari pertama sejak adanya informasi hilangnya helikopter tersebut. 

Dikatakan, Polda Papua melibatkan anggota yang ada di Pegunungan Bintang, baik itu anggota Brimob yang BKO di Polres Pegunungan Bintang maupun anggota Polres Pegunungan Bintang.

“Hari ini (Senin, Red), kami  kirim lagi dua regu ke Pegunungan Bintang. Termasuk nanti Karo Ops dan  Wakapolda jika tenaganya dibutuhkan mereka  segera berangkat ke Oksibil untuk membantu teman-teman yang sudah  terlebih dahulu melakukan  pencarian dan penyelamatan,” tambahnya.

Sementara itu, Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsekal Pertama (Marsma) TNI, Tri Bowo Budi Santoso, mengakui pencarian udara pada hari keempat masih nihil dan belum ada tanda-tanda terkait keberadaan pesawat helikopter MI-17 ini.

Baca Juga :  Sepakat Dilanjutkan, dan Evaluasi Menyeluruh Dana Otsus

“Seperti yang kita ketahui kendala utama di sana yaitu cuaca. Kalau di tempat lain perubahan cuaca setiap dua jam, tetapi kalau di Oksibil setiap 15 menit harus kita update,” jelasnya. 

Tri Bowo berharap dukungan doa dari semua pihak, sehingga misi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan ini bisa berjalan dengan lancar dan helikopter MI-17 yang hilang kontak bisa segera ditemukan.

Pemerintah Provinsi Papua juga memberikan perhatian serius terhadap upaya pencarian helikopter Puspenerbad yang hilang kontak. 

Sekda Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP., berharap dan berdoa, helikopter tersebut dapat segera ditemukan. Dalam kesempatan itu, Sekda Hery Dosinaen mengimbau Pemkab Pegunungan Bintang dan masyarakat dapat ikut ambil bagian dalam upaya pencarian. 

“Kami telah menyampaikan imbauan kepada Bupati Pegubin agar bersama masyarakat membantu proses pencarian helikopter tersebut. Mewakili Guberur dan Wakil Gubernur Papua, tentunya kita ikut prihatin atas peristiwa hilangnya helikopter milik TNI AD di Oksibil, Pegunungan Bintang. (fia/bet/gr/nat)

ISI AVTUR: Dua orang anggota TNI saat mengisi avtur untuk helikopter bell milik TNI AD di Bandara Oksibil, Senin (1/7) ( FOTO : Tim SAR Gabungan for Cepos)

JAYAPURA-Empat unit pesawat dikerahkan dalam upaya pencarian terhadap  helikopter milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) jenis MI-17V5 dengan callsign HA5138, Senin (1/7). 

Empat pesawat dan helikopter yaitu dua unit helikopter Bell 412 milik TNI AD, satu unit pesawat CN 235 milik TNI AU sebagai supporting flight dan satu unit helikopter Bell 206 diperbantukan penerbangan sipil, dikerahkan untuk mencari helikopter milik Puspenerbad yang hilang kontak sejak, Jumat (28/6) lalu.  

Kepala Penerangan Kodam  XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi mengatakan helikopter Bell 206 melaksanakan tiga kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact.

Sementara helikopter Bell 412 Noreg 5177 menurut Aidi melaksanakan dua kali penerbangan pencarian pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact. 

“Helikopter Bell 412 Noreg 5185 melaksanakan satu  kali penerbangan pencarian  pada radius 5 – 20 mile dari titik lost contact. Sedangkan pesawat CN 235 melakukan supporting flight dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persedian avtur dan ransum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR,” jelas Aidi yang dikonfirmasi, Senin (1/7).

Pencarian menurut Aidi juga dilakukan melalui darat oleh Tim SAR darat dengan kekuatan kurang lebih 100 orang mencakup 3 wilayah yakni Kabupaten Oksibil, wilayah Lereh Kabupaten Jayapura dan di sekitar Airu.

Baca Juga :  Partai Golkar Diminta Tentukan Satu Nama

Aidi menyebutkan, hingga pukul 15.00 WIT, proses pencarian baik dari udara maupun darat, belum menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter Puspenerbad jenis MI 17 Noreg HA 5138. “Proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 15.00 WIT dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan. Proses pencarian akan dilanjutkan,Selasa (2/7),” tuturnya. 

Sementara Kapolda Papua, Irjen Pol. Rudolf A. Rodja mengatakan Polda Papua membekap Kodam XVII/Cenderawasih Pos dari hari pertama sejak adanya informasi hilangnya helikopter tersebut. 

Dikatakan, Polda Papua melibatkan anggota yang ada di Pegunungan Bintang, baik itu anggota Brimob yang BKO di Polres Pegunungan Bintang maupun anggota Polres Pegunungan Bintang.

“Hari ini (Senin, Red), kami  kirim lagi dua regu ke Pegunungan Bintang. Termasuk nanti Karo Ops dan  Wakapolda jika tenaganya dibutuhkan mereka  segera berangkat ke Oksibil untuk membantu teman-teman yang sudah  terlebih dahulu melakukan  pencarian dan penyelamatan,” tambahnya.

Sementara itu, Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsekal Pertama (Marsma) TNI, Tri Bowo Budi Santoso, mengakui pencarian udara pada hari keempat masih nihil dan belum ada tanda-tanda terkait keberadaan pesawat helikopter MI-17 ini.

Baca Juga :  Sepakat Dilanjutkan, dan Evaluasi Menyeluruh Dana Otsus

“Seperti yang kita ketahui kendala utama di sana yaitu cuaca. Kalau di tempat lain perubahan cuaca setiap dua jam, tetapi kalau di Oksibil setiap 15 menit harus kita update,” jelasnya. 

Tri Bowo berharap dukungan doa dari semua pihak, sehingga misi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan ini bisa berjalan dengan lancar dan helikopter MI-17 yang hilang kontak bisa segera ditemukan.

Pemerintah Provinsi Papua juga memberikan perhatian serius terhadap upaya pencarian helikopter Puspenerbad yang hilang kontak. 

Sekda Provinsi Papua, Hery Dosinaen, SIP., MKP., berharap dan berdoa, helikopter tersebut dapat segera ditemukan. Dalam kesempatan itu, Sekda Hery Dosinaen mengimbau Pemkab Pegunungan Bintang dan masyarakat dapat ikut ambil bagian dalam upaya pencarian. 

“Kami telah menyampaikan imbauan kepada Bupati Pegubin agar bersama masyarakat membantu proses pencarian helikopter tersebut. Mewakili Guberur dan Wakil Gubernur Papua, tentunya kita ikut prihatin atas peristiwa hilangnya helikopter milik TNI AD di Oksibil, Pegunungan Bintang. (fia/bet/gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya