Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Masyarakat Diminta Tidak Panik Mengenai Ketersediaan BBM

JAYAPURA – Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua Jeri Yudianto menyebut antrian Bahan Bakar Minyak (BBM) disebabkan oleh lonjakan alat tranpostasi dalam hal ini truck untuk mengisi BBM bersubsidi.

“Sementara setiap SPBU melayani BBM subsidi dan Non Subsidi yang menyebabkan terjadi kemacetan pada setiap SPBU serta kemampuan layanan/kecepatan Pompa di setiap SPBU yang ada tidak semuanya sama,”Ucap Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Adapun solusi yang bisa dilakukan kata Jeri yakni penggantian kemampuan pompa di setiap SPBU, Cluster SPBU dan penambahan SPBU. Hal ini dibutuhkan kerja bersama antara  Pertamina, operator dan Pemda kabupaten/kota.

Jeri juga menyebut bahwa ketersediaan stok BBM relatif aman, sebab setiap akhir pekan ada tersisa stock di SPBU masih diatas 10 Ton.

Baca Juga :  Mengintip Celah Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

“Dari pihak Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM sampai dengan Desember mendatang dalam hal menyambut Nataru,” ungkapnya.

Terkait dengan penambahan kuota khusus BBM bersubsidi berdasarkan UU, merupakan usulan/rekomendasi dari bupati/walikota. Sebab, kewenangan ada di kabupaten/kota. Namun tentunya berdasarkan analisis yang cermat dan tepat sehingga tidak meninmbulkan dampak lainnya.

“Masyarakat tidak usah panik, BBM di Papua dalam hal ini di kabupaten/kota tersedia sehingga bisa mengurai antrian yang ada,” pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua Jeri Yudianto menyebut antrian Bahan Bakar Minyak (BBM) disebabkan oleh lonjakan alat tranpostasi dalam hal ini truck untuk mengisi BBM bersubsidi.

“Sementara setiap SPBU melayani BBM subsidi dan Non Subsidi yang menyebabkan terjadi kemacetan pada setiap SPBU serta kemampuan layanan/kecepatan Pompa di setiap SPBU yang ada tidak semuanya sama,”Ucap Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Adapun solusi yang bisa dilakukan kata Jeri yakni penggantian kemampuan pompa di setiap SPBU, Cluster SPBU dan penambahan SPBU. Hal ini dibutuhkan kerja bersama antara  Pertamina, operator dan Pemda kabupaten/kota.

Jeri juga menyebut bahwa ketersediaan stok BBM relatif aman, sebab setiap akhir pekan ada tersisa stock di SPBU masih diatas 10 Ton.

Baca Juga :  Pemprov Papua Tingkatkan Pembangunan Pemancar

“Dari pihak Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM sampai dengan Desember mendatang dalam hal menyambut Nataru,” ungkapnya.

Terkait dengan penambahan kuota khusus BBM bersubsidi berdasarkan UU, merupakan usulan/rekomendasi dari bupati/walikota. Sebab, kewenangan ada di kabupaten/kota. Namun tentunya berdasarkan analisis yang cermat dan tepat sehingga tidak meninmbulkan dampak lainnya.

“Masyarakat tidak usah panik, BBM di Papua dalam hal ini di kabupaten/kota tersedia sehingga bisa mengurai antrian yang ada,” pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya