MERAUKE-Sebanyak 16 peserta mengikuti sayambara motto dari Ikatan Mahasiswa Papua Selatan (IMPPAS) yang digelar di Merauke, Sabtu (5/11). Dari 16 peserta tersebut, 3 peserta mengikuti secara langsung dengan memaparkan penjelasan dari motto yang dibuatnya tersebut.Sementara 13 peserta lainnya yang berada di berbagai daerah di Indonesia mengikuti secara online.
Penasehat IMPPAS, Edoardus Kaize saat membuka sayambera tersebut mengungkapkan, pentingnya motto sebagai sebagai arah yang akan menuntun para anggotanya di organisasi ini. ‘’Jadi motto itu sebagai arah penuntun. Kita ke mana-ke mana, ketika saya jadi mahasiswa Papua maka ada yang jadi penuntun arah,’’ katanya.
Menurutnya, siapun yang jadi pemenang dari 16 peserta tersebut maka motto itulah yang akan digunakan selama organisasi IMPPAS ini ada. Jadi kemana saja IMPPAS ini pergi maka motto itu terus dibawa,’’ tandasnya.
Ketua IMPPAS, Daniel Ndiwaen mengungkapkan, IMPPAS ini dibentuk dan berdiri sejak tahun 2017 lalu atau kurang lebih 5 tahun lalu. IMPPAS ini dibentuk dan berdiri karena ingin menyatukan kembali seluruh mahasiswa yang ada di Selatan Papua yang meliputi Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat.
Dengan mengambil spirit sebelum pemekaran Kabupaten Merauke, saat itu hanya ada satu organisasi kemahasiswa, yakni Mahasiswa Merauke. Namun setelah pemekaran Kabupaten Merauke dan terbentuk Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat, maka terbentuk juga organiosasi kemahasiswaan dari 3 kabupaten tersebut, sehingga pada tahun 2017 dibentuk IMPPAS yang menyatukan selkuyruh mahasiswa Selatan Papua. Apalagi sekarang ini di Selatan Papua terbentuk provinsi Papua Selatan. (ulo/tho)