Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Umat Muslim Diminta Saling Menguatkan

WAMENA – Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1444 Hijria, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Kabupaten Jayawijaya, menggelar doa bersama, yang menghadirkan KH. Fanani Dauri yang merupakan Ketua Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pemakasan.

Dalam dakwanya, KH. Finani Dauri mengatakan, jarak tidak bisa menghambat untuk sesama umat Muslim, dan satu pemikiran yaitu ibadah kepada Allah SWT, oleh karena melalui Nabi Muhamad SAW untuk saling menguatkan, perhatian, satu suara dan menjalin kekompakan.

“Maksud saling menguatkan, diantara kita tidak ada yang nomor satu, semuanya sama, kaya dan miskin, kurus dan gemuk, semua sama, dalam satu bangunan, tak ada yang menonjol untuk menjadikan bangunan itu kokoh, semua sama untuk mempertahankan bangunan itu,“ungkapnya, Sabtu (15/10), kemarin.

Baca Juga :  Ajak Semua Komponen Tolak Stunting di Yalimo

Menurutnya, untuk umat Muslim yang ingin bersua dengan Allah, kuncinya hanya dua, bekerja dan berbuat serta tidak menyamakan segala sesuatu yang ada dalam dunia ini dengan Allah.

  “Kita pada saat ini memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, di mana ia adalah manusia sama seperti kita, namun berbeda dengan kemanusiaan yang lain, buktinya Nabi Muhamad tak pernah luput dari salat tahajud, puasa hampir setiap hari berpuasa,”jelas KH Dauri.

Dikatakan, Umat Islam hendaklah berbuat baik seperti Nabi Muhamad, SAW yang telah memberikan penunjuk, pencerahan, dan ketegasan, semua yang diajarkan lengkap dalam Islam, ingin hidup panjang umur bersedekah, ingin hidup dalam keluarga yang baik bersedekah.(jo/tho)

Baca Juga :  Diserang Hama 1,5 Hektar Tanaman Cabai Terancam Gagal Panen

WAMENA – Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1444 Hijria, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Kabupaten Jayawijaya, menggelar doa bersama, yang menghadirkan KH. Fanani Dauri yang merupakan Ketua Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pemakasan.

Dalam dakwanya, KH. Finani Dauri mengatakan, jarak tidak bisa menghambat untuk sesama umat Muslim, dan satu pemikiran yaitu ibadah kepada Allah SWT, oleh karena melalui Nabi Muhamad SAW untuk saling menguatkan, perhatian, satu suara dan menjalin kekompakan.

“Maksud saling menguatkan, diantara kita tidak ada yang nomor satu, semuanya sama, kaya dan miskin, kurus dan gemuk, semua sama, dalam satu bangunan, tak ada yang menonjol untuk menjadikan bangunan itu kokoh, semua sama untuk mempertahankan bangunan itu,“ungkapnya, Sabtu (15/10), kemarin.

Baca Juga :  2023, Siswa yang Bisa Membaca Capai 67,3 Persen

Menurutnya, untuk umat Muslim yang ingin bersua dengan Allah, kuncinya hanya dua, bekerja dan berbuat serta tidak menyamakan segala sesuatu yang ada dalam dunia ini dengan Allah.

  “Kita pada saat ini memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, di mana ia adalah manusia sama seperti kita, namun berbeda dengan kemanusiaan yang lain, buktinya Nabi Muhamad tak pernah luput dari salat tahajud, puasa hampir setiap hari berpuasa,”jelas KH Dauri.

Dikatakan, Umat Islam hendaklah berbuat baik seperti Nabi Muhamad, SAW yang telah memberikan penunjuk, pencerahan, dan ketegasan, semua yang diajarkan lengkap dalam Islam, ingin hidup panjang umur bersedekah, ingin hidup dalam keluarga yang baik bersedekah.(jo/tho)

Baca Juga :  Puluhan Ribu Warga Lapago Hadiri Syukuran 10 Tahun Kepemimpinan Befa-Yemis

Berita Terbaru

Artikel Lainnya