JAYAPURA-Kondisi tanaman bunga yang ditaruh dalam ember bekas di sepanjang median jalan Abepura-Kotaraja saat ini terlihat banyak yang tidak terawat dan cat ember pun memudar. Bahkan, karena cuaca terik dan tidak disiram, bebeberapa tanaman terlihat kering. Sering kali juga, pot dari ember bekas ini terlihat jatuh melintang di jalan, karena tersenggol kendaraan atau ulah orang iseng.
Menurut John Rumansara, S. Ap warga Abepura, penanaman bunga menggunakan ember bekas ini sangat menggangu pemandangan masyarakat di Kota Jayapura. “Awalnya memang terlihat unik, nan indah, tetapi karena menggunakan bahan plastik, pastinya cepat rusak, sehingga semakin kesini justru terlihat kotor,” ujar John Rumansara kepada Cenderawasih Pos di Abepura, Selasa, (20/9).
John Rumansara menambahkan insiatif pemerintah menanam tanaman menggunakan ember bekas untuk mempercantik Kota Jayapura, dinilai tidak serius. Sebab menurut dia jika ingin mempercantik taman kota dengan menanam pohon harus mempertimbangkan jangka panjang dari tanaman tersebut. Termasuk bagaimana merawat, dengan menyiram dan memupuknya supaya tidak kelihatan tandus dan kering.
“Boleh boleh saja menanam bunga di median jalan mengunakan barang bekas, tetapi tidak kemudian hanya asal buat tanpa melihat kualitas dari barang tersebut,” ujarnya..
John Rumansara mengungkapkan terkait penataan taman kota, pastinya memiliki anggaran khusus. Ia pun berharap agar penanaman bunga yang ada di median jalan itu harus menggunakan pot yang terbuat dari coran semen. ” Menanam tanaman menggunakan pot memang sangat praktis, tetapi lebih baik jika menggunakan pot yang terbuat dari coran semen,” pinta John Rumansara.
Terlepas dari pada persoalan kondisi pot bunga yang yang tidak berkualitas, John Rumansara juga mengharapkan agar adanya kesadaran masyarakat dalam merawat taman yang ada di Kota Jayapura. Dimana menurut dia ada banyak taman di Kota Jayapura yang tidak difungsikan dengan baik.
“Di Kota Jayapura sebenarnya banyak sekali taman yang bisa digunakan untuk rekreasi, di sisi lain bisa juga dijadikan taman baca untuk anak sekolah, tetapi sayangnya pemerintah tidak serius mengelola taman ini, sehingga disalahgunakan oleh masyarakat,” tandasnya.
Diapun berharap agar pemerintah ke depannya bisa menata taman yang ada di Kota Jayapura lebih baik lagi sehingga, kondisi Kota Jayapura tidak terlihat gersang. “Lama lama kalau tanaman di Kota Jayapura ini tidak dirawat dengan baik, maka kondisi kota Jayapura akan seperti Jakarta yang terlihat gersang,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Jhonson, warga Abepura yang menilai bahwa tanaman yang ada di median jalan di wilayah Abepura itu sangat mengotori pemandangan. Dimana menurut Jhonson jika memang Pemerintah Kota Jayapura ingin menata Kota dengan menam tanaman bunga seperti itu harusnya menggunakan pot yang berkualitas. “Pot bunga itukan bahannya plastik sehingga daya tahannya tidak lama,” ujar Jonson
Jonson berharap agar pemerintah Kota Jayapura segera memperbaiki tanaman yang ada di median jalan itu, karena ketika embernya rusak tentu tanah yang ada di dalam pot tersebut akan membias di sepanjng jalan, kemudian akan menggangu aktifitas masyarakat. “Takutnya kalau pot bunga ini rusak, maka tanahnya membias ke jalan, dan pastinya akan mengangu aktifitas masyarakat,” tandas Jonson. (rel/tri)