Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pertumbuhan Ekonomi Papua Capai 14,38% 

Khusus untuk Triwulan II Tahun 2022

JAYAPURA-Kepala  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan II 2022 sebesar 14,38% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional yang sebesar 5,44% (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi Papua didorong oleh pertumbuhan LU pertambangan dan penggalian serta LU transportasi. Dari sisi permintaan, pertumbuhan disumbangkan oleh konsumsi RT,”ungkapnya, Senin (22/8)

Diakui, transaksi ekonomi masyarakat yang tercermin pada beberapa indikator keuangan maupun sistem pembayaran ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Kredit konsumsi pada triwulan II 2022 tumbuh 6,37% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan maupun tahun sebelumnya. Nilai transaksi ATM + Debet juga tumbuh melejit sebesar 43,13% (yoy).

Baca Juga :  Hyundai Jayapura Sediakan Mobil Listrik

  “Perang Russia-Ukraina memberikan tekanan peningkatan harga energi dan ancaman krisis pangan dan beberapa komoditas pangan seperti bawang merah, minyak goreng dan cabai rawit menjadi pendorong utama inflasi per Juli 2022,”imbuhnya.

Dijelaskan, BI terus berkoordinasi dengan TPIP dan TPID untuk melakukan pengendalian inflasi.

UMKM memainkan peran penting bagi perekonomian Indonesia maupun Papua, terlihat dari tingginya pangsa UMKM terhadap jumlah perusahaan, serapan tenaga kerja maupun sumbangan PDB.

“Penting untuk UMKM memaksimalkan penggunaan teknologi digital agar dapat terus bersaing di era digital,”tandasnya.(dil/tho)

Khusus untuk Triwulan II Tahun 2022

JAYAPURA-Kepala  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan II 2022 sebesar 14,38% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional yang sebesar 5,44% (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi Papua didorong oleh pertumbuhan LU pertambangan dan penggalian serta LU transportasi. Dari sisi permintaan, pertumbuhan disumbangkan oleh konsumsi RT,”ungkapnya, Senin (22/8)

Diakui, transaksi ekonomi masyarakat yang tercermin pada beberapa indikator keuangan maupun sistem pembayaran ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Kredit konsumsi pada triwulan II 2022 tumbuh 6,37% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan maupun tahun sebelumnya. Nilai transaksi ATM + Debet juga tumbuh melejit sebesar 43,13% (yoy).

Baca Juga :  Kenaikan Harga Kedelai Harus Disikapi dengan Baik

  “Perang Russia-Ukraina memberikan tekanan peningkatan harga energi dan ancaman krisis pangan dan beberapa komoditas pangan seperti bawang merah, minyak goreng dan cabai rawit menjadi pendorong utama inflasi per Juli 2022,”imbuhnya.

Dijelaskan, BI terus berkoordinasi dengan TPIP dan TPID untuk melakukan pengendalian inflasi.

UMKM memainkan peran penting bagi perekonomian Indonesia maupun Papua, terlihat dari tingginya pangsa UMKM terhadap jumlah perusahaan, serapan tenaga kerja maupun sumbangan PDB.

“Penting untuk UMKM memaksimalkan penggunaan teknologi digital agar dapat terus bersaing di era digital,”tandasnya.(dil/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya