JAYAPURA- Untuk memastikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Jayapura dilakukan dengan maksimal dan melihat keluhan tenaga kesehatan dan tenaga medis di Puskesmas Kota Jayapura apa yang dialami apakah soal stok obat maupun fasilitas sarana dan prasarana.
Maka, Pejabat Wali Kota Jayapura Dr. Frans Pekey, M.Si.,bersama Sekretaris Daerah, Robby K. Awi dan Pj.Kepala Dinas Kesehatan, SE.,MM., Kadis Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari melakukan pertemuan bersama Kepala Puskesmas se-Kota Jayapura yang berlangsung di Puskesmas Jayapura Utara, Rabu (27/7).
Dalam pertemuan ini, Frans Pekey mendorong seluruh puskesmas di Kota Jayapura untuk bisa meningkatkan akreditasinya menjadi A. Tetap memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada seluruh pasien, tanpa harus membedakan dari mana asalnya. Karena pelayanan kesehatan tidak mengenal dari mana asal usul pasien itu tetap harus diberikan pelayanan secara maksimal melalui hati dan tetap mengutamakan keselamatan berikan senyum salam dan sentuhan yang baik.
Sedangkan soal fasilitas sarana dan prasarana yang belum terpenuhi maupun untuk mencapai akreditasi A tentu dibutuhkan banyak biaya. Hal ini tentunya akan menjadi perhatian pemerintah Kota Jayapura untuk menjadi skala prioritas nanti dalam penyusunan anggaran.
“Dimana ada berapa Puskesmas memang belum terakreditasi A dan kita tahun ini tidak semua langsung bisa terakreditasi A tapi disesuaikan dengan dana, yang penting targetnya akreditasi A semua Puskesmas di Kota Jayapura,”jelasnya.
Pejabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, MSi, mengatakan dari semua pembahasan, pihaknya sudah sepakati salah satunya dari Dinas Kesehatan akan menyusun rencana dan program. Ada beberapa usulan dari kepala-kepala Puskesmas seperti pembangunan Puskesmas gedung baru dan renovasi puskesmas, renovasi dari yang ringan dan berat kita akan pilah-pilah terlebih dahulu mana yang harus kita dahulukan dan kita juga harus berjuang ke Kementerian dan pihak lain untuk bisa membantu.
“Dalam rangka persiapan akreditasi pada bulan Oktober-November, targetnya adalah tiga belas Puskesmas akan dinilai, untuk menuju kepada paripurna ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi bersama-sama oleh Puskesmas, dinas terkait dan oleh Pemkot dan kami bagi-bagi tugas” ujarnya.
Kata Pekey, kedepan pihaknya akan diskusikan lagi untuk mengalokasikan sejumlah dana Otsus yang nantinya langsung dialokasikan di tingkat Puskesmas. Sebab, dana Otsus diperuntukkan untuk orang asli papua (OAP), sehingga nanti jangan sampai ada keluhan dari OAP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas.
Selain itu, oleh tim anggaran pihaknya akan menambah dan mengalokasikan sejumlah dana dalam rangka kepentingan persiapan akreditasi, sambil menunggu usulan-usulan dari kepala-kepala Puskesmas melalui Dinas Kesehatan dan tembusannya langsung ke bagian keuangan dan Bappeda.(dil/tri)