WAMENA – Sebanyak 10 orang calon jamaah haji di Kabupaten Jayawijaya siap diberangkatkan ke tanah suci Makkah.
Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya, Nurhayaty kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan, total calon jamaah haji Jayawijaya 10 orang, pada 23-24 Mei lalu dilakukan manasik haji tingkat kabupaten.
“Sudah dua tahun tidak ada ibadah haji akibat pandemi, sehingga tahun ini baru kita kirimkan 10 orang yang akan melakukan ibadah haji,” ungkapnya Kamis (2/6) kemarin.
Ia menyatakan, calon jamaah haji Tahun 2020 lalu, Jayawijaya mendapat kuota 30 orang, dua cadangan, dan tahun ini kuota sebanyak 12 orang, 6 orang cadangan. Namun, karena kuota haji yang ditentukan Pemerintah Arab Saudi hanya 151 ribu jamaah dari yang biasanya 221 ribu jamaah, sehingga terjadi pengurangan kuota.
“Calon jamaah haji semua merupakan kuota provinsi bukan kabupaten, sehingga menjadi proteksi provinsi, sehingga semua yang tertunda maupun cadangan mulai dari urutan provinsi,” jelas Nurhayaty.
Ia menyebutkan, cadangan yang masuk dari informasi untuk provinsi itu ada sekitar 16 orang, sedangkan Jayawijaya ada puluhan sehingga tidak bisa masuk, 10 orang calon jamaah haji Jayawijaya ini adalahcalon dari Tahun 2020, hanya saja kuota dikurangi sehingga tidak berangkat semua.
“Saat ini posisi calon jamaah haji sebagian masih di Wamena, ada yang sudah berangkat, calon jamaah haji Jayawijaya masuk dalam gelombang kedua keberangkatan ke tanah suci, kloter 15,”jelasnya.(jo/tho)