Sosialisasi Percontohan Penyuluhan Perikanan Budidaya Ikan Nila Untuk Pertama Kali
Kelurahan Koya Timur Kota Jayapura terpilih sebagai tempat percontohan Penyuluhan Perikanan Budidaya Ikan Nila. Seperti apa penyuluhannya?
Laporan: Priyadi-Jayapura.
Hari Kamis (19/5)kemarin, rumah Ketua Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdatan) Patin Karya Sejati di Koya Timur mendadak ramai karena banyak pembudidaya perikanan di Koya Timur berkumpul di sana untuk diberikan sosialisasi Percontohan Penyuluhan Perikanan Tahun 2022 Budidaya Ikan Nila yang dibuka langsung secara online oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kementerian Perikanan Dr. Lilly Aprilya Pregiwati,S.Pi.,M.Si.,
Dr. Lilly Aprilya Pregiwati,S.Pi.,M.Si., mengungkapkan, kegiatan terkait percontohan penyuluhan kelautan dan perikanan merupakan salah satu metode penyuluhan untuk melakukan demonstrasi cara atau hasil teknologi kelautan dan perikanan yang inovatif untuk memperlihatkan secara nyata tentang pembinaan dan cara atau hasil penerapan teknologi kelautan dan perikanan di lapangan sehingga dapat diterima oleh pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan.
“Berdasarkan laporan dari Kepala BPPP-Ambon tadi bahwa Perikanan Budidaya di Kota Jayapura belum mampu memenuhi permintaan pasar dari dalam Kota Jayapura sendiri dan maupun daru luar. Ini merupakan salah satu indikasi bahwa pemanfaatan potensi lahan dan SDM belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu langkah untuk mewujudkan ini, perlu adanya diseminasi teknologi kelautan dan perikanan. Deseminasi teknologi kelautan dan perikanan yang dilakukan saat ini adalah penerapan metode penyuluhan partisipatif melalui kegiatan percontohan penyuluhan,”Katanya.
Melalui kegiatan percontohan tersebut akan banyak pelaku utama/pelaku usaha maupun kelompok yang menerapkan teknologi pakan mandiri ini guna meningkatkan produksi perikanan budidaya di Kota Jayapura secara umum dan kelompok secara khusus.
Dengan terbentuknya banyak pokdakan dan pelaku usaha pembudidaya yang melakukan usaha budidaya ikan nila dengan pemberian pakan mandiri maka akan mendukung keberhasilan dan pengembangan program kampung Nila di Kota Jayapura.
Dengan terwujudnya pengembangan kampung-kampung budidaya maka produksi budidaya perikanan akan tinggi, yang berpeluang membuka pasar ekspor.
“Kegiatan percontohan penyuluhan kelautan dan perikanan ini merupakan salah satu indikator kinerja penyuluhan yang ada di BPPP-Ambon yang juga merupakan indikator kinerja Level I di tingkat pusat,”jelasnya.
KIepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, Abu Bakar, S St.Pi., mengungkapkan, Distrik Muara Tami terdiri dari 5 kelurahan, Kelurahan dengan jumlah pokdakan binaan penyuluh sejumlah 25 pokdakan, dimana untuk Kelurahan Koya Timur sendiri terdapat 13 pokdakan, sehinggan harapan besarnya adalah unit percontohan Pokdakan Patin Karya Sejati dapat menjadi contoh dan tempat belajar dari 25 Pokdakan yang ada di Distrik Muara Tami, bahkan bisa lebih luas lagi di Wilayah Kota Jayapura.
“Tujuan dari kegiatan percontohan ini menyebarkan teknologi pakan mandiri yang diusahakan dalam kegiatan percontohan penyuluhan perikanan kepada pembudidayaan masyarakat umum.Meningkatkan peran kelompok sebagai media pembelajaran bagi pemudidaya dan masyarakat umum, meningkatkan hasil produksi dan pendapatan kelompok percontohan penyuluhan perikanan serta mendukung program KKP,”Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, S.ST.Pi.,M.Si., kegiatan terserbut pertama kali dilakukan di Koya Timur dan di Kota Jayapura, kegiatan ini sangat penting dan membantu sekali Pokdakan di Koya Timur, yang selama ini kesulitan dalam memproduksi pakan, dengan pelatihan ini Pokdakan bisa menghitung, memfrmulasikan sendiri pembuatan pakan secara mandiri dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada.
“Diharapkan dari kegiatan ini paling tidak Pokdakan sudah punya pemahaman bagaimana menghitung formulasi, menghitung protein yang dibutuhkan oleh pakan dalam pembuatannya,”Katanya.
Diakui, Koya Timur memiliki potensi luar biasa dalam budidaya ikan nila dengan potensi lahan kurang lebih 5.000 hektar yang baru termanfaatkan kurang lebih 2000 hektar sehingga masih terbuka peluang untuk pengembangan budidaya perikanan belum lagi minat masyarakat Kota Jayapura yang tinggi untuk mengkonsumsi ikan segar dan daerah Pegunungan Tengah Papua juga membutuhkan. Jadi melalui pelatihan ini sangat bermanfaat sekali.(*).