JAYAPURA-Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) Cabang Jayapura Whendy R. Imkhotta, S.,Sos memperkirakan puncak lonjakan arus balik lebaran pada moda transportasi laut akan terjadi pada akhir Mei. Dikatakanya karena masih masa lebaran, sehingga di awal Mei ini lonjakan arus lebaran tidak signifikan.
“Karena masih suasana lebaran, adapun yang balik tapi tidak terlalu banyak. Tapi nantinya menjelang akhir bulan, baru ada peningkatan lonjakan penumpang”, tutur Whendy R. Imkhotta kepada Cendrawasih Pos saat mengikuti kegiatan penamatan Siswa SMAN 2 Jayapura, di Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Provinsi Papua, Kamis, (5/5).
Meski lonjakan arus balik pada lebaran tahun ini tidak terlalu signifikan, namun Pelni sendiri tetap menyediakan 5 Kapal, agar jumlah penumpang pada setiap kapal tidak melebihi kapasitas. Selain itu, dia pun berharap agar para pengguna moda transportasi tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga moment ramadan ini tidak menjadi pemicu munculnya claster baru virus corona 19.
“Untuk aturan perjalanan pada moda transportasi laut tetap masih dengan aturan mudik lebaran., Yaitu setiap penumpang diwajibkan mengikuti vaksin ketiga/boster”, tuturnya.
Untuk jumlah arus balik yang cukup tinggi diperkirakan dari wilayah Surabaya dan Sulawesi. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dari kedua wilayah tersebut pihak Pelni sendiri telah menyiapkan masing masing satu kapal di setiap pelabuhan.
“Kalau dari wilayah lain, selain keduanya itu masih terhitung normal. Namun kami tetap mengimbau kepada pengguna moda transportasi. Agar tidak terjadi kerumunan saat pulang libur lebaran diharapkan bisa pulang lebih awal sehingga dalam perjalanan tidak terjadi kerumunan masa, dan paling utama tetap menaati prokes,” pesannya.(CR-267/tri)
JAYAPURA-Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) Cabang Jayapura Whendy R. Imkhotta, S.,Sos memperkirakan puncak lonjakan arus balik lebaran pada moda transportasi laut akan terjadi pada akhir Mei. Dikatakanya karena masih masa lebaran, sehingga di awal Mei ini lonjakan arus lebaran tidak signifikan.
“Karena masih suasana lebaran, adapun yang balik tapi tidak terlalu banyak. Tapi nantinya menjelang akhir bulan, baru ada peningkatan lonjakan penumpang”, tutur Whendy R. Imkhotta kepada Cendrawasih Pos saat mengikuti kegiatan penamatan Siswa SMAN 2 Jayapura, di Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Provinsi Papua, Kamis, (5/5).
Meski lonjakan arus balik pada lebaran tahun ini tidak terlalu signifikan, namun Pelni sendiri tetap menyediakan 5 Kapal, agar jumlah penumpang pada setiap kapal tidak melebihi kapasitas. Selain itu, dia pun berharap agar para pengguna moda transportasi tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga moment ramadan ini tidak menjadi pemicu munculnya claster baru virus corona 19.
“Untuk aturan perjalanan pada moda transportasi laut tetap masih dengan aturan mudik lebaran., Yaitu setiap penumpang diwajibkan mengikuti vaksin ketiga/boster”, tuturnya.
Untuk jumlah arus balik yang cukup tinggi diperkirakan dari wilayah Surabaya dan Sulawesi. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dari kedua wilayah tersebut pihak Pelni sendiri telah menyiapkan masing masing satu kapal di setiap pelabuhan.
“Kalau dari wilayah lain, selain keduanya itu masih terhitung normal. Namun kami tetap mengimbau kepada pengguna moda transportasi. Agar tidak terjadi kerumunan saat pulang libur lebaran diharapkan bisa pulang lebih awal sehingga dalam perjalanan tidak terjadi kerumunan masa, dan paling utama tetap menaati prokes,” pesannya.(CR-267/tri)
