Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Penyiapan SDM Harus Konek Dengan Kebutuhan] Lapangan Pekerjaan

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mendorong pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Papua bisa selaras dengan lapangan kerja yang dibutuhkan saat ini. Dengan begitu, bisa menurunkan angka pengangguran di tanah Papua.

Kepala Dinas Perindakop, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani menyampaikan BLKI Papua harus menghasilkan para tenaga kerja yang langsung terjun ke lapangan.

Menurut Laduani, selama ini program penyiapan SDM belum terkoneksi dengan baik antara apa yang dilatih dengan apa yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Padahal, hal ini bisa nyambung jika mengetahui kebutuhan di lapangan kerjanya.

“Selama ini yang terjadi mereka belum bisa bekerja, sehingga kami harap apa yang mereka latih konek dengan lapangan pekerjaan,” ucap Laduani di Jayapura.

Baca Juga :  Hotel dan Restoran Salah Satu Penyumpang PAD Terbesar

Lanjutnya, melalui program pembentukan skill development center di lima wilayah adat kedepan BLKI bisa lebih baik lagi. Program tersebut menyambungkan dimana sebelum melatih orang harus punya data setiap Kabupaten membutuhkan keahlian apa, sehingga apa yang dilatih tidak sia sia.

“Misalnya di Lereh mereka buka industri kayu, nah kita latih mereka agar bisa bekerja di sana (Lereh-red) ketimbang mereka datangkan dari luar. Kita harus bisa maksimalkan SDM yang ada,” pungkasnya. (fia/GIN)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mendorong pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Papua bisa selaras dengan lapangan kerja yang dibutuhkan saat ini. Dengan begitu, bisa menurunkan angka pengangguran di tanah Papua.

Kepala Dinas Perindakop, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani menyampaikan BLKI Papua harus menghasilkan para tenaga kerja yang langsung terjun ke lapangan.

Menurut Laduani, selama ini program penyiapan SDM belum terkoneksi dengan baik antara apa yang dilatih dengan apa yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Padahal, hal ini bisa nyambung jika mengetahui kebutuhan di lapangan kerjanya.

“Selama ini yang terjadi mereka belum bisa bekerja, sehingga kami harap apa yang mereka latih konek dengan lapangan pekerjaan,” ucap Laduani di Jayapura.

Baca Juga :  BPS Catat Ekspor Papua Turun 32,62%

Lanjutnya, melalui program pembentukan skill development center di lima wilayah adat kedepan BLKI bisa lebih baik lagi. Program tersebut menyambungkan dimana sebelum melatih orang harus punya data setiap Kabupaten membutuhkan keahlian apa, sehingga apa yang dilatih tidak sia sia.

“Misalnya di Lereh mereka buka industri kayu, nah kita latih mereka agar bisa bekerja di sana (Lereh-red) ketimbang mereka datangkan dari luar. Kita harus bisa maksimalkan SDM yang ada,” pungkasnya. (fia/GIN)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya