Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

1.233 Siswa di 15 SMK Ikuti Ujian Kompetensi

MERAUKE- Sebanyak 1.233 siswa di 15 SMK yang ada di Kabupaten Merauke mengikuti ujian  kompetensi yang dimulai Senin (21/3).  Ketua MKKS SMK Kabupaten Merauke, Hoppy Setiawan, S.Pd, M.Pd, yang ditemui media ini mengungkapkan, untuk SMK ada 3 tahap ujian, yakni ujian kompetensi, ujian praktek dan ujian sekolah atau tertulis.

‘’Kita mulai ujian 21 Maret kemarin untuk teori kejuruan. Di situ  ada 2 bidang studi, yakni dasar pemagang keahlian dan kompetensi keahlian. Sementara Selasa  22 Maret hari ini sampai Jumat besok, kita masing-masing SMK melaksanakan kompetensi keahlian. Ujian kompetensi keahlian ini dilaksankaan kurang lebih 2 minggu,’’ katanya.

Penguji untuk ujian kompetensi keahlian ini, jelas dia,  bukan dari guru tapi dari dunia industri dan dunia usaha.  Untuk ujian  kompetensi keahian ini, anak-anak tersebut akan memilih  paket-paket sesuai dengan kompetensi keahlian yang mereka merasa mampu.  Untuk durasinya sudah ditentukan dari direktorat pendidikan.

Baca Juga :  155 Ditilang, 153 Ditegur

‘’Di situ anak bisa menyelesaikan dengan waktu yang sudah kita tentukan. Karena penilaian bukan dari guru, tapi dari dunia industri dan dunia usaha. Penilaiannya nanti apakah anak ini sudah kompeten atau belum,’’ jelasnya.

Dikatakan, setelah anak-anak melaksanakan ujian kompetensi keahlian  maka selanjutnya akan dihadapkan dengan  ujian praktek sekolah yang akan dilaksanakan selama 3 hari, 4-6 April.   Mata pelajaran yang diujikan yakni  pendidkkan jasmani, olahraga kesehatan, simulasi digital dan seni budaya.

‘’Setelah anak-anak menyelesaian ujian praktek maka selanjutnya ada penugasan dari masing-masing mata pelajaran (Mapel) yang kita  ujikan di masing-masing SMK. Sehingga ada Mapel yang diberikan tugas hanya sebagai penilaian kepada mereka. Ini akan dilaksanakan  7-8 April,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Sekolah Restorasi untuk Lahirkan SDM Papua Unggul dan Cerdas 

Mata pelajaran yang ditugaskan adalah sejarah Indonesia, Fisika, Kimia dan Biologi. Setelah itu,  siswa  akan dihadapkan dengan ujian terakhir yakni ujian sekolah yang akan berlangsung selama 3 hari 11-13 April 2022. 

’Untuk Mapel ujian sekolah yang diujikan yakni pendidikan agama dan budi pekerti, bahasa Indonesia, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Inggris dan Matamatika. Fase-fase itu, tentunya seluruh anak-anak SMK harus melewati semua baik proses yang sudah diagendakan di masing-masing SMK se-Kabupaten Merauke sehingga nanti tinggal menunggu hasil, apakah anak layak lulus atau tidak. (ulo/tho)    

MERAUKE- Sebanyak 1.233 siswa di 15 SMK yang ada di Kabupaten Merauke mengikuti ujian  kompetensi yang dimulai Senin (21/3).  Ketua MKKS SMK Kabupaten Merauke, Hoppy Setiawan, S.Pd, M.Pd, yang ditemui media ini mengungkapkan, untuk SMK ada 3 tahap ujian, yakni ujian kompetensi, ujian praktek dan ujian sekolah atau tertulis.

‘’Kita mulai ujian 21 Maret kemarin untuk teori kejuruan. Di situ  ada 2 bidang studi, yakni dasar pemagang keahlian dan kompetensi keahlian. Sementara Selasa  22 Maret hari ini sampai Jumat besok, kita masing-masing SMK melaksanakan kompetensi keahlian. Ujian kompetensi keahlian ini dilaksankaan kurang lebih 2 minggu,’’ katanya.

Penguji untuk ujian kompetensi keahlian ini, jelas dia,  bukan dari guru tapi dari dunia industri dan dunia usaha.  Untuk ujian  kompetensi keahian ini, anak-anak tersebut akan memilih  paket-paket sesuai dengan kompetensi keahlian yang mereka merasa mampu.  Untuk durasinya sudah ditentukan dari direktorat pendidikan.

Baca Juga :  Tulang Hitung Patah Dianiaya, Oknum Satpam Dipolisikan 

‘’Di situ anak bisa menyelesaikan dengan waktu yang sudah kita tentukan. Karena penilaian bukan dari guru, tapi dari dunia industri dan dunia usaha. Penilaiannya nanti apakah anak ini sudah kompeten atau belum,’’ jelasnya.

Dikatakan, setelah anak-anak melaksanakan ujian kompetensi keahlian  maka selanjutnya akan dihadapkan dengan  ujian praktek sekolah yang akan dilaksanakan selama 3 hari, 4-6 April.   Mata pelajaran yang diujikan yakni  pendidkkan jasmani, olahraga kesehatan, simulasi digital dan seni budaya.

‘’Setelah anak-anak menyelesaian ujian praktek maka selanjutnya ada penugasan dari masing-masing mata pelajaran (Mapel) yang kita  ujikan di masing-masing SMK. Sehingga ada Mapel yang diberikan tugas hanya sebagai penilaian kepada mereka. Ini akan dilaksanakan  7-8 April,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Senam Sehat dan Pasar Malam  Meriahkan HUT RI-ke 79

Mata pelajaran yang ditugaskan adalah sejarah Indonesia, Fisika, Kimia dan Biologi. Setelah itu,  siswa  akan dihadapkan dengan ujian terakhir yakni ujian sekolah yang akan berlangsung selama 3 hari 11-13 April 2022. 

’Untuk Mapel ujian sekolah yang diujikan yakni pendidikan agama dan budi pekerti, bahasa Indonesia, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Inggris dan Matamatika. Fase-fase itu, tentunya seluruh anak-anak SMK harus melewati semua baik proses yang sudah diagendakan di masing-masing SMK se-Kabupaten Merauke sehingga nanti tinggal menunggu hasil, apakah anak layak lulus atau tidak. (ulo/tho)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya