MERAUKE- Sebanyak 1.233 siswa di 15 SMK yang ada di Kabupaten Merauke mengikuti ujian kompetensi yang dimulai Senin (21/3). Ketua MKKS SMK Kabupaten Merauke, Hoppy Setiawan, S.Pd, M.Pd, yang ditemui media ini mengungkapkan, untuk SMK ada 3 tahap ujian, yakni ujian kompetensi, ujian praktek dan ujian sekolah atau tertulis.
‘’Kita mulai ujian 21 Maret kemarin untuk teori kejuruan. Di situ ada 2 bidang studi, yakni dasar pemagang keahlian dan kompetensi keahlian. Sementara Selasa 22 Maret hari ini sampai Jumat besok, kita masing-masing SMK melaksanakan kompetensi keahlian. Ujian kompetensi keahlian ini dilaksankaan kurang lebih 2 minggu,’’ katanya.
Penguji untuk ujian kompetensi keahlian ini, jelas dia, bukan dari guru tapi dari dunia industri dan dunia usaha. Untuk ujian kompetensi keahian ini, anak-anak tersebut akan memilih paket-paket sesuai dengan kompetensi keahlian yang mereka merasa mampu. Untuk durasinya sudah ditentukan dari direktorat pendidikan.
‘’Di situ anak bisa menyelesaikan dengan waktu yang sudah kita tentukan. Karena penilaian bukan dari guru, tapi dari dunia industri dan dunia usaha. Penilaiannya nanti apakah anak ini sudah kompeten atau belum,’’ jelasnya.
Dikatakan, setelah anak-anak melaksanakan ujian kompetensi keahlian maka selanjutnya akan dihadapkan dengan ujian praktek sekolah yang akan dilaksanakan selama 3 hari, 4-6 April. Mata pelajaran yang diujikan yakni pendidkkan jasmani, olahraga kesehatan, simulasi digital dan seni budaya.
‘’Setelah anak-anak menyelesaian ujian praktek maka selanjutnya ada penugasan dari masing-masing mata pelajaran (Mapel) yang kita ujikan di masing-masing SMK. Sehingga ada Mapel yang diberikan tugas hanya sebagai penilaian kepada mereka. Ini akan dilaksanakan 7-8 April,’’ jelasnya.
Mata pelajaran yang ditugaskan adalah sejarah Indonesia, Fisika, Kimia dan Biologi. Setelah itu, siswa akan dihadapkan dengan ujian terakhir yakni ujian sekolah yang akan berlangsung selama 3 hari 11-13 April 2022.
’Untuk Mapel ujian sekolah yang diujikan yakni pendidikan agama dan budi pekerti, bahasa Indonesia, pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Inggris dan Matamatika. Fase-fase itu, tentunya seluruh anak-anak SMK harus melewati semua baik proses yang sudah diagendakan di masing-masing SMK se-Kabupaten Merauke sehingga nanti tinggal menunggu hasil, apakah anak layak lulus atau tidak. (ulo/tho)