JAKARTA-KRI Cakra-401 resmi menuntaskan masa overhaul di PT PAL Indonesia. Kemarin (21/2) salah satu badan usaha milik negara (BUMN) di bidang industri pertahanan itu menyerahkan kapal selam tersebut kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Serah terima dilanjutkan kepada TNI-AL dan Komando Armada (Koarmada) II.
KRI Cakra-401 langsung memperkuat satuan asalnya setelah overhaul. Yakni, Satuan Kapal Selam Koarmada II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur. CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod secara langsung menyerahkan kapal selam itu. ’’Overhaul kapal selam itu memiliki nilai yang sangat strategis bagi PT PAL,’’ terangnya.
Karena overhaul KRI Cakra-401 melalui masa pandemi Covid-19, tenaga ahli dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) tidak bisa datang langsung ke Surabaya. Asistensi mau tidak mau mereka lakukan secara virtual. ’’Hal itu memaksa PAL melakukan overhaul secara mandiri,’’ imbuh Kaharuddin.
Menurut dia, hal itu justru menjadi peluang bagi SDM di PT PAL untuk mendapat pengalaman. ’’Setara 35 persen seperti membangun kapal selam baru,’’ jelasnya. Dengan keberhasilan overhaul itu, setidaknya PT PAL sudah menguasai 65 persen proses pembangunan kapal selam baru. ’’Baik dari desain maupun penguasaan teknologinya,’’ tambah dia.
Sebelumnya, KRI Cakra-401 sebagai kapal selam diesel-electric tipe U 209/1300 melakukan serangkaian uji coba. Tujuannya, meninjau kesesuaian dan kelaikan hasil dari overhaul. Banyak penyempurnaan yang dilakukan PT PAL. Baik berupa penggantian baru maupun perbaikan menyeluruh. (syn/c18/bay/JPG)
JAKARTA-KRI Cakra-401 resmi menuntaskan masa overhaul di PT PAL Indonesia. Kemarin (21/2) salah satu badan usaha milik negara (BUMN) di bidang industri pertahanan itu menyerahkan kapal selam tersebut kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Serah terima dilanjutkan kepada TNI-AL dan Komando Armada (Koarmada) II.
KRI Cakra-401 langsung memperkuat satuan asalnya setelah overhaul. Yakni, Satuan Kapal Selam Koarmada II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur. CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod secara langsung menyerahkan kapal selam itu. ’’Overhaul kapal selam itu memiliki nilai yang sangat strategis bagi PT PAL,’’ terangnya.
Karena overhaul KRI Cakra-401 melalui masa pandemi Covid-19, tenaga ahli dari Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) tidak bisa datang langsung ke Surabaya. Asistensi mau tidak mau mereka lakukan secara virtual. ’’Hal itu memaksa PAL melakukan overhaul secara mandiri,’’ imbuh Kaharuddin.
Menurut dia, hal itu justru menjadi peluang bagi SDM di PT PAL untuk mendapat pengalaman. ’’Setara 35 persen seperti membangun kapal selam baru,’’ jelasnya. Dengan keberhasilan overhaul itu, setidaknya PT PAL sudah menguasai 65 persen proses pembangunan kapal selam baru. ’’Baik dari desain maupun penguasaan teknologinya,’’ tambah dia.
Sebelumnya, KRI Cakra-401 sebagai kapal selam diesel-electric tipe U 209/1300 melakukan serangkaian uji coba. Tujuannya, meninjau kesesuaian dan kelaikan hasil dari overhaul. Banyak penyempurnaan yang dilakukan PT PAL. Baik berupa penggantian baru maupun perbaikan menyeluruh. (syn/c18/bay/JPG)
