Tuesday, December 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Pembatasan atau Penyekatan Belum Diperlukan

JAYAPURA-Penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan di Kota Jayapura. Tercatat hingga saat ini sudah seribu lebih yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan ada ratusan orang yang melakukan isolasi di LPMP karena terpapar Covid-19.
Terkait meningkatkan penyebaran Covid-19 dan apakah perlu dilakukan atau penyekatan, Komisi C DPRD Kota Jayapura sendiri akan melakukan rapat tentang tanggapan Dewan.
Secara pribadi sebagai Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura, Ismail Befa mengaku penyatuan pemberlakuan waktu atau penegakan disiplin dalam protokol kesehatan di berbagai industri maupun bisnis. Komisi C juga selalu melakukan pemantauan ke dunia usaha misalkan Perhotelan dan restoran.
“Kami berharap waktu ini tidak seperti pada awal Covid-19 tahun 2020 yang membuat perekonomian kita mencekam, terkait dengan waktu,” kata Ismail Befa.
Ismail, dari C sendiri akan memberikan masukan kepada Komisi Waktu agar tidak memberikan dampak yang berat bagi dunia usaha. Ismail sendiri berharap pada tahun 2022 ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura tidak mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, akibat adanya waktu.
“Peningkatan PAD tergantung dari dunia usaha, jika pelaku usaha kita omzetnya sudah pasti PAD di Kota Jayapura juga berkurang, itu efek ekonomi terhadap Kota Jayapura,” terangnya.
Ketua Komisi C ini merasa pemerintah belum perlu melakukan pekerjaan wilayah atau waktu, melihat dari dampak yang terjadi dari penyebaran Omicron itu sendiri. Tapi, jika penyebarannya masih saja terjadi dan berpengaruh secara keseluruhan terhadap perekonomian juga secara kesehatan. Maka itu perlu menjadi pertimbangan.
“Jika penyebarannya masih dan berpengaruh secara keseluruhan terhadap perekonomian juga secara kesehatan, perlu menjadi pertimbangan untuk dilakukan. Tapi sejauh ini, kami melihat ataupun penyekatan yang belum perlu dilakukan,” kata Ismail.
Menurut Ismail, kita sudah memiliki pengalamana sejak tahun 2020 hingga 2021 yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Ia berharap perekonomian tetap berjalan normal seperti saat ini dan ekonomi masyarakat menjadi stabil. (fia/tri)

Baca Juga :  Tak Hanya Menjelang, Tapi Juga Antisipasi Pasca Pemilu

JAYAPURA-Penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan di Kota Jayapura. Tercatat hingga saat ini sudah seribu lebih yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan ada ratusan orang yang melakukan isolasi di LPMP karena terpapar Covid-19.
Terkait meningkatkan penyebaran Covid-19 dan apakah perlu dilakukan atau penyekatan, Komisi C DPRD Kota Jayapura sendiri akan melakukan rapat tentang tanggapan Dewan.
Secara pribadi sebagai Ketua Komisi C DPRD Kota Jayapura, Ismail Befa mengaku penyatuan pemberlakuan waktu atau penegakan disiplin dalam protokol kesehatan di berbagai industri maupun bisnis. Komisi C juga selalu melakukan pemantauan ke dunia usaha misalkan Perhotelan dan restoran.
“Kami berharap waktu ini tidak seperti pada awal Covid-19 tahun 2020 yang membuat perekonomian kita mencekam, terkait dengan waktu,” kata Ismail Befa.
Ismail, dari C sendiri akan memberikan masukan kepada Komisi Waktu agar tidak memberikan dampak yang berat bagi dunia usaha. Ismail sendiri berharap pada tahun 2022 ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura tidak mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, akibat adanya waktu.
“Peningkatan PAD tergantung dari dunia usaha, jika pelaku usaha kita omzetnya sudah pasti PAD di Kota Jayapura juga berkurang, itu efek ekonomi terhadap Kota Jayapura,” terangnya.
Ketua Komisi C ini merasa pemerintah belum perlu melakukan pekerjaan wilayah atau waktu, melihat dari dampak yang terjadi dari penyebaran Omicron itu sendiri. Tapi, jika penyebarannya masih saja terjadi dan berpengaruh secara keseluruhan terhadap perekonomian juga secara kesehatan. Maka itu perlu menjadi pertimbangan.
“Jika penyebarannya masih dan berpengaruh secara keseluruhan terhadap perekonomian juga secara kesehatan, perlu menjadi pertimbangan untuk dilakukan. Tapi sejauh ini, kami melihat ataupun penyekatan yang belum perlu dilakukan,” kata Ismail.
Menurut Ismail, kita sudah memiliki pengalamana sejak tahun 2020 hingga 2021 yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Ia berharap perekonomian tetap berjalan normal seperti saat ini dan ekonomi masyarakat menjadi stabil. (fia/tri)

Baca Juga :  Tak Hanya Menjelang, Tapi Juga Antisipasi Pasca Pemilu

Berita Terbaru

Artikel Lainnya